lmfalbiAvatar border
TS
lmfalbi
Yusril:Istana Tak Usah 'Kebakaran Jenggot'
JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra menilai pihak istana tak perlu “kebakaran jenggot” menanggapi kritik yang disampaikan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD terkait dugaan adanya mafia narkoba yang masuk lingkaran Istana. Lebih baik, kata Yusril, pemerintah introspeksi diri atas kebijakan yang ditolak publik.

“Pak Sudi enggak perlu seperti orang kebakaran jenggot, bereaksi terhadap sinyalemen Pak Mahfud bahwa mafia narkoba pengaruhi pemberian grasi. Pemerintah justru harus introspeksi jika ada kebijakan yang ditolak publik, bersedia akui kesalahan dan beri penjelasan yang rasional kepada publik,” kata Yusril kepada Okezone, Sabtu (10/11/2012).

Apalagi kata mantan Mensesneg itu, pemerintah selama ini terlihat menutup-nutupi alasan pemeberian grasi terhadap gembong narkoba.

“Baru sekarang grasi terhadap dua WNI terungkap. Dulu dikesankan grasi hanya Corby. Penjelasan pemerintah soal grasi terkesan berbelit-belit dan apologetik. Padahal, pemerintah harus jujur menjelaskan apa yang terjadi,” ujarnya.

Bagi dia, reaksi Mensesneg Sudi Silalahi yang terlihat emosional justru memperkeruh situasi dan memperkuat dugaan adanya mafia narkoba bermain di balik pemberian grasi kepada gembong narkoba, Meirika Franola alias Ola.

“Ketika reaksi makin kuat, Pak Sudi buat tanggapan emosional, sehingga suasana yang keruh jadi tambah keruh saja. Sinyalemen bahwa ada mafia narkoba bermain dibalik grasi harusnya disikapi pemerintah dengan kepala dingin sambil introspeksi,” imbuhnya.

Lanjut dia, dugaan tersebut bisa ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian bukan malah meminta bukti kepada Mahfud.

“Pak Mahfud itu hakim, bukan polisi. Baiknya polisi selidiki dugaan keterlibatan mafia narkoba dan kumpulkan alat bukti. Stafsus presiden dapat dimintai keterangan oleh polisi dan juga pihak-pihak lain. Nanti polisi dapat simpulkan sinyalemen pak Mahfud didukung alat bukti atau tidak,” tambah dia.

“Pak Sudi nampak enggak sudi mendengar sinyalemen Pak Mahfud. Tapi saya sarankan kepada Pak Sudi, sudilah kiranya mendengar kritikan, jangan enggak Sudi,” pungkasnya.

Sumber : http://news.okezone.com/read/2012/11...akaran-jenggot

Ada baek juga pemerintah mendengar kata Yusril..tutup telinga kata. Mahfudemoticon-I Love Indonesia (S)
0
821
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.