TOMOHON- Julukan sebagai kota pendidikan, pantas disandang Kota Tomohon. Betapa tidak, dua siswi kelas VIII SMP Lokon Santo Nikolaus Tomohon, yaitu Nadia Pangemanan dan Valensia Sumaki, sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti olimpiade sains bidang astronomi tingkat Asia Pasifik di Bangladesh, pertengahan November mendatang.

Kedua siswa SMP Lokon yang sementara digodok di Bandung Jawa Barat, dalam bimbingan Tim Institut Teknologi Bandung (ITB) Jawa Barat dan Surya Institute Jakarta, masih duduk di kelas VIII SMP dan merupakan utusan termuda. Keduanya bergabung dengan sejumlah siswa-siswi terbaik lainnya dari seluruh Indonesia, yang rata-rata kini duduk di Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Kedua siswi kami ini telah melalui proses seleksi yang sangat ketat oleh Tim ITB dan Surya Institute, serta berhasil bersaing dengan siswa-siswi lain yang kelasnya di atas mereka setingkat SMA” ungkap Kepala Lembaga Penelitian dan Pembangunan (Lemlitbang) Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) Prof Dr Mezak A Ratag APU, yang juga kepala SMP Lokon St Nikolaus Tomohon.

Ratag pun mengaku bangga dengan lolos dan terpilihnya kedua siswinya (Nadia, Valensia, red) dalam ajang bergengsi tingkat Asia Pasifik. “Apabila mereka lolos kualifikasi tingkat Asia Pasifik di Bangladesh, maka kedua siswi kami berhak mengikuti olimpiade sains tingkat dunia di bidang astronomi,” tambahnya.

Diketahui, dalam even berskala internasional ini, Prof Ratag mendapat kehormatan istimewa dari ITB dan Surya Institute, karena terpilih sebagai team leader bagi tim Olimpiade Astronomi Indonesia ke ajang Olimpiade Astronomi International Asia Pasifik tersebut. “Yayasan Pendidikan Lokon memiliki komitmen kuat untuk mendukung siswa-siswi terbaik Sulut yang siap menekuni sains, khususnya bidang astronomi.

Inovasi pembelajaran astronomi di SMP-SMA Lokon dengan kehadiran Mt Lokon Observatory dan tenaga ahli bereputasi internasional, sangat membantu capaian siswa sampai ke taraf internasional,” kunci Humas YPL Jimmy Pontoan. (***)

SUMBER