DENPASAR, KOMPAS.com - Menjelang peringatan 10 tahun bom Bali 2002, korban selamat dan keluarga korban dari Australia mulai berdatangan ke Monumen Bom Bali, Ground Zero, Legian, Kuta, Kamis (11/10/2012). Para keluarga korban rata-rata datang membawa karangan bunga dan diletakkan di bawah "nisan" atau dinding nama-nama korban bom di dalam monumen. Tak sedikit pula yang membawa foto serta benda-benda kesayangan milik korban untuk diletakkan di sekitar lokasi ledakan 10 tahun silam ini.

Bill Hardy, warga Queensland, Australia yang kehilangan putra tercintanya Billy Hardy sampai rela memanjat monumen untuk meletakkan foto almarhum putranya. "Kami kehilangan anak kami bernama Billy, itu pertama kali dia ke Bali bersama klub footbal-nya. Dia masih 20 tahun dan anak yang sangat baik," ujar Bill seusai memasang foto putranya.

Korban selamat dan keluarga korban dari Australia, Indonesia maupun negara-negara yang warganya menjadi korban tragedi kemanusiaan tersebut akan berkumpul, berdoa bersama di Garuda Wisnu Kencana, Jumat (12/10/2012) dalam upacara memperingati 1 dasawarsa bom Bali 2002.