PKS Dicap Partai Penjual Suara
Minggu, 07 Oktober 2012 | 18:45



PKS dukung Fauzi Bowo (sumber: Antara)

Merujuk pada rekam jejak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pemilu dan Pemilu Kada, partai itu diperkirakan masih akan menjadi partai penjual suara nantinya pada Pemilu 2014.

Apalagi jika suara kubu pragmatis yang hanya mengutamakan posisi aman partai yang paling dipertimbangkan.

"PKS juga ada yang pragmatis yang anggap realistis kalau coba koalisi dengan yang lain dan dapatkan political gain jadi secara politik enggak rugi-rugi banget," kata pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia, Hamdi Muluk di Jakarta, Minggu (7/10).

Hal tersebut disampaikan Hamdi membahas soal kemungkinan calon yang bakal diusung PKS pada Pemilu 2014 mendatang.

Menurutnya, PKS amat mungkin mengusung calon dari internalnya namun jika suaranya di bawah 10%, seperti biasa, PKS akan mencari koalisi.

"Dugaan saya kalau suara PKS enggak naik dari 7%, maka mereka akan pasif dan menunggu pinangan artinya voice for sale," kata Hamdi lagi.

Kebiasaan PKS ini, kata dia, bukan sekali. Selain beberapa kali berkoalisi dalam pemilihan presiden, PKS juga pada Pemilu Kada DKI Jakarta 2012 berkoalisi dengan Partai Demokrat yang mengusung calon gubernur petahana.

Padahal seharusnya PKS bisa mengusung calon gubernur secara mandiri, namun tidak memanfaatkan kesempatan itu.

Mereka baru memajukan Hidayat Nur Wahid sebagai calon DKI I hanya selang beberapa hari sebelum pendaftaran di KPU DKI Jakarra ditutup.

Apalagi, kata dia, PKS akan cenderung berkoalisi mengingat pundi-pundi partai tersebut dipertanyakan.

"Kalau NasDem (partai) kan enggak butuh uang tapi kalau PKS, pundi-pundinya tidak terlalu cerah," kata guru besar itu.


http://www.beritasatu.com/nasional/7...ual-suara.html



Kurang Ajar... :

PKS itu Partai yang Suci, Tulus, Murni, Bersih, Putih seperti Susu Sapi... masa Dicap sebagai Partai Penjual Suara...