Kapak Perampok Mirip Kapak Wiro Sableng

Laporan Wartawan Bangka Pos, Rusmiadi

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - David (27), tukang bangunan, mengira dirinya akan dihabisi saat kawanan perampok hendak menyatroni rumah bos timah, Subandri alias Jeli di Desa Selingsing Kecamatan Gantung, Belitung Timur, Kamis (4/10/2012) dini hari.

Warga asal Garut Jawa Barat ini, satu diantara delapan tukang bangunan yang tinggal di pondok belakang rumah Jeli.

Ketika kawanan perampok hendak melumpuhkan teman-temannya yang tidur di pondok, David terbangun lalu kabur.

"Saya lari sambil berteriak minta tolong menuju pintu dapur rumah pak Jeli, gedor-gedor berapa kali pintunya. Tiba-tiba ada orang pakai tutup kepala nangkap saya. Saya kemudian dibawa ke pondok," ungkap David kepada bangkapos.com di kediaman Jeli, Jumat (5/10/2012).

Saat berada dekat pondok, seorang perampok menghantam dana kanan David menggunakan punggung kapak. Tangan David kemudian diikat dengan sumbu kompor lalu dimasukkan ke dalam pondok bersama teman-temannya.

"Kapaknya mirip kapak wiro Sableng, ada warna merah di punggung kapaknya. Bukan kayak kapak yang biasa untuk kerja di sini. Saya dipukuli dengan punggung kapak, lumayan sakitnya, ini masih ada bekas lecetnya," kata David sambil memperlihatkan bekas lecet di dada kanannya.

Saat pelaku mengayunkan kapak, David sudah pasrah.
"Sudah pasrah saya waktu itu, saat mau dihajar dengan kapak. Saya juga melihat salah satu diantara mereka seperti membawa pistol, tapi hanya kelihatan sarungnya," tambah David.

http://bangka.tribunnews.com/2012/10...k-wiro-sableng

beginilah..babel sekarang, timah habis, pendatang banyak, program pemerintah pasca timah kagak ada. ujung2 nya, mene rampok mene.

NB: ''mene'' hanya orang babel yang tau artinya