Teu.Nya.KungAvatar border
TS
Teu.Nya.Kung
Suami Ikut Program PJKA Sang Istri Malahan Diaduk2 Brondong Di Balik Tembok Hotel
BRONDONG jagung atau ketan, enak buat anak-anak. Tapi kalau nenek-nenek seperti Ny. Nafsiroh, 42, justru suka “berondong” berupa lelaki muda yang bagus dalam tongkrongan maupun “tangkringan”-nya. Cuma sial belum lama ini, saat si brondong nangkring di belakang perhotelan, eh digerebek warga…..

DI Aceh sampai disebut Serambi Mekah, karena masyarakatnya yang agamis. Syariah Islam pun sebagian diberlakukan di sini, misalnya praktisi selingkuh dicambuk habis oleh WH (Waliyatul Hisbah), semacam Satpol PP. Ironisnya, setan-setan pun juga makin gencar menebar jaringan di daerah ini, mengajak umat ke jalan sesat. Buktinya, masih ada saja pelaku-pelaku mesum mengumbar syahwat, sepertinya tak takut pantat habis didera petugas WH.

Contohnya Ny. Nafsiroh dari Dusun Damai, Kampung Dalam, Karang Baru, Aceh Tamiang. Meski sudah punya satu cucu dan 8 anak, dia tak bisa mengendalikan syahwatnya yang di luar kepatutan. Hanya karena suami sering tugas ke Medan mencari nafkah, eh……dia malah pilih mendesah-desah dengan tukang batu. Tempatnya pun tak pilih yang elit, meski hanya beralaskan karpet di belakang hotel, jadilah.

Secara pisik Ny. Nafsiroh memang masih STNK (Setengah Tua Namun Kenyal). Ditambah tubuhnya yang putih dan masih berisi, cukuplah untuk menarik selera lelaki. Tapi karena dia punya suami, dan juga hukum negara yang demikian ketat, banyaklah lelaki yang sekedar punya wacana dalam hati. Untuk mewujudkan dalam karya nyata, tak ada keberanian. “Nggaklah, pantat sudah tepos begini mau dicambuk lagi?”, begitu kata batin sejumlah lelaki.

Ternyata, justru Nafsiroh sendiri yang sangat membutuhkan. Soalnya, dalam usia yang belum terlalu tua, dorongan libidonya masih demikian tinggi. Sayangnya, Supardan, 55, suaminya, tak selalu di tempat. Maklum, demi menafkahi keluarga dia harus kerja banting tulang di Medan. Dia baru pulang ke rumah seminggu sekali, mengikuti program PJKA (Pulang Jumat Kembali Ahad).

Ny. Nafsiroh rupanya tak puas hanya dipasok seminggu sekali. Tak tahan menahan gejolak, Nafsiroh mencari solusi dengan caranya sendiri. Kebetulan ada pekerja bangunan yang sedang menggarap proyek di Kampung Dalam. Di situlah keduanya berkenalan. Di mata Nafsiroh, Johan, 27, ini lumayan juga. Masih muda, tenaga perkasa, kiranya layak untuk pemuas selera. Karenanya, sejak kenal pemuda itu, dia mencoba memancing-mancing agar Johan tergoda padanya.

Namanya anak muda, disodori barang bagus nan mulus, langsung saja nyosor. Tanpa peduli resikonya, keduanya pun lalu menuntaskan gairahnya. Tapi untuk masuk hotel misalnya, mana ada duit cukup. Maka dengan cara murah meriah, Nafsiroh – Johan suka berhubungan intim hanya di balik tembok hotel, dengan beralasakan karpet. Tak ayal, aksi mesum nenek dan brondong itu sering jadi tontonan warga gratis.

Tapi seminggu lalu, aksi syahwat Nafsiroh – Johan segera tamat. Soalnya, saat mereka bergelut antara hidup dan mati, ketahuan warga dan dibaterai. Kontan mereka lari kalang kabut, sampai kemudian ditangkap warga dan diserahkan Pak RT. Supardan sang suami yang kembali sehari kemudian, segera mengusir minggat Nafsiroh. “Sekarang kabarnya dia sudah nikah siri dengan si tukang batu itu,” kata Supardan kesal.

Wo, tukang batu, pasti Nafsiroh diaduk-aduk sampai lumer. (JPNN/Gunarso TS)


sumber
Spoiler for ilustrasi ngeri2 sedap bb40:


aduh ini pelaku nya gila kali maen sikat aja. kek nya ada kaitan nya dengan salah satu pelaku trid ngeri2 sedap.

tapi menurut agent kabei pelaku nya adalah oknum KK
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
54K
75
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.