TachibanaxAvatar border
TS
Tachibanax
Perluas Sanksi Tawuran


Siswa SMA Tamiriyah Surabaya melakukan aksi tolak tawuran di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (27/9). Mereka prihatin atas kasus tawuran pelajar di Jakarta yang merenggut korban jiwa. Mereka mengajak para pelajar lebih menghargai hidup dan mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat.

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap pelajar yang terlibat tawuran dan akan menerapkan pasal berlapis sebagai efek jera. Namun, sanksi ini tidak cukup karena tawuran belum berhenti. Sanksi lebih meluas perlu dikenakan kepada semua pihak yang terlibat.

Ketua Satgas Perlindungan Anak Muhammad Ikhsan, Kamis (27/9), bahkan meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mencanangkan hari berkabung nasional atas meninggalnya para pelajar akibat tawuran dan memerintahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta kementerian terkait untuk mengambil langkah konkret mengatasi tawuran.

Orangtua siswa yang pernah terlibat tawuran diminta menyerahkan anak-anak mereka ikut program pembinaan. Program ini dikelola oleh para ahli sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan anak. Setelah kembali dari pembinaan, dilanjutkan dengan program konseling sebaya atau peer group untuk mempertahankan hasil pembinaan.

”Anak atau orangtua yang tidak bersedia menyerahkan anaknya ikut pembinaan khusus, jika anak tersebut ikut tawuran, langsung ditangkap dan ditahan oleh kepolisian dengan dasar melakukan tindakan pidana. Ini pilihan yang cukup adil buat anak dan orangtua,” kata Ikhsan.

Spoiler for sumber:
0
2.5K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.