Selain film-film di atas, masih banyak lagi film asing yang berlokasi di Indonesia. Berikut beberapa diantaranya yang berhasil kami kumpulkan dari situs Internet Movie Database (IMDb):

Anacondas: The Hunt for Blood Orchid (2004): Ekspedisi ilmiah ke pedalaman Kalimantan dalam rangka menjadi spesies tanaman Blood Orchid yang mengakibatkan pertemuan para partisipannya dengan ular raksasa pembunuh.

King Kong (1933): Sekelompok kru film pergi ke sebuah pulau tropis, Skull Island (syuting dilakukan di Pulau Nias, Sumatera), untuk keperluan survei lokasi syuting. Tanpa mereka sadari, pulau tersebut adalah tempat bermukimnya seekor gorila raksasa.

Krakatoa: East of Java (1969): Di akhir abad ke-19, Kapten Hanson dari Queen of Batavia sedang mempersiapkan rencana ekspedisi penyelamatan. Film mengambil setting waktu saat terjadi letusan mahadahsyat Gunung Krakatau. Terjadi kesalahan penulisan pada judul. Krakatu terletak di Selat Sunda, Jawa Barat, dan bukan Jawa Timur.

Toute la beauté du monde (2006): Film Perancis ini mengisahkan seorang perempuan yang patah hati ditinggal mati pria yang ia cintai. Demi menemukan semangat hidupnya kembali, ia bepergian ke Asia (Bali dan Lombok). Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang pria yang tanpa perlu waktu lama, segera akrab dengannya.

The Year of Living Dangerously (1982): Berkisah tentang jurnalis Australia yang sedang melakukan investigasi di Indonesia pada era pemerintahan Soekarno. Meskipun kisah film ini berlatar tempat di Indonesia, namun proses syutingnya sendiri dilakukan di Australia dan Filipina.

Selain berlokasi di Indonesia, banyak juga film-film yang sekadar menyebutkan nama “Indonesia” di dalamnya, beberapa diantaranya yakni The Sweetest Thing (2006), Alice in Wonderland (2010), War Photographer (2001), Jumanji (1995), The Devil’s Advocate (1997), Autumn in New York (2000), Never Been Kissed (1999), Notting Hill (1999), dan Runaway Bride (1999).