Kalimat seperti judul diatas memang sudah begitu familiar dan tidak lagi asing ditelinga kita. Begitu sering kalimat ini didengungkan oleh mereka yang peduli, mulai peduli, ataupun pura-pura peduli dengan masalah lingkungan. Kenapa saya bilang pura-pura peduli? Karena tentu saja ketika beberapa orang itu menyerukan tentang penanaman pohon, biasanya dibelakang mereka terselip kepentingan-kepentingan lain, seperti masalah politik, ekonomi ataupun yang lainnya. Tapi, terlepas dari ini semua,semoga yang mereka ucapkan, walaupun tidak dengan sepenuh hati akan tetap bisa memberikan hasil posotif di kemudian hari.


Menanam pohon memanglah penting. Jumlah pohon yang terus berkurang menyebabkan berbagai efek estruktif bagi makhluk hidup id bumi ini. Yang paling menyita perhatian yaitu tentang pemanasan global. Sejak awal milenium 2000, isu tentang pemanasan global semakin mencuat. Berbagai bukti tak terbantahkan tentang datangnya musibah ini semakin banyak ditemukan, semakin sering dirasakan, dan juga semakin merusak apabila tidak dikendalikan. Suhu bumi yang semakin panas adalah dampak langsung yang bisa kita rasakan saat ini. Panas matahari yang jatuh ke bumi tak mampuditahan oleh ozonyang semakin tipis. Pohon-pohon yang diharapkan bisa sedikit menyejukkan pun juga terus berkurang, terutama di kota-kota besar. Kondisi perkotaan yang ada di Indonesia dengan tata kota yang begitu buruk menyebabkan suhu panas kian tak tertahankan pada siang hari. Karena tata kota yang buruk, pembangunan yang dilaksanakan pun terkesan semrawut, sehingga harus mengorbankan banyak taman-taman kota, dan juga pohon-pohon di pinggir jalan. Hal ini tentu saja merugikandi banyak sisi, selain menyebabkan udara panas karena paru-paru kota hilang, pemandangan kota pun menjadi kurang sedap dilihat.


Stres, depresi, emosi yang berlebihan, serta efek-efek negatif lain sering dialami oleh warga kota besar. Ditengah berbagai permasalahan yang mereka hadapi, suhu panas dikota mereka membuat tubuh mereka semakin membara. Akibatnya seperti tadi, seseorang yang bertempat tinggal di kota bisa mengalami stres setiap hari. Andai saja di kota-kota besar seperti jakarta memiliki cukup banyak taman, tentu jumlah “penderita” stres akan bisa diminimalisir. Dengan bersantai sejenak di taman, mereka bisa menghirup udara segar di bawah pepohonan yang rindang. Angin sepoi-sepoi yang tercipta, tentu bisa menerbangkan segala beban pikiran mereka. Apalagi kalau ditambah suara-suara burung yang ada. Namun sampai saat ini, “taman surga” inimasih menjadi impian belaka, karena masih kalah dengan hutan beton yang terus saja tumbuh mengalahkan eksistensi taman kota.


Selain itu pohon juga berguna dalam mengurangi polusi yang ada disekitar kita. CO2 yang dihasilkan dari pembakaran bisa diserap oleh pohon. Debu-debu yang ikut berterbangan pun bisa menempel di daun, batang atau bagian-bagian lain pada pohon sehingga manusia ataupun hewan lain yang berada di sekitarnya bisa bernafas dengan lebih sehat. Ketika hujan deras disertai angin turun, pohon-pohon yang ada disekitar rumah kita bisa menjadi benteng yang kokoh dalam menghalau aliran angin dan air yang bisa saja merusak rumah kita. Namun jika ada pohon, kekuatan angin tersebut bisa terpecah sehingga daya rusaknya berkurang.


Pohon juga bisa digunakan sebagai peredam suara. Apabila di tempat tinggal kita di pinggir jalan raya, atau berdekatan dengan pabrik, maka suara-suara berisik yang tercipta bisa diredam oleh adanya pohon yang hidup di halaman rumah kita.semakin banyak pohon, semakin baik daya redamnya. Struktur pada beberapa bagian pohon seperti pada daun, memiliki bagian yang bernama sel gabus. Seperti namanya, sel ini selain untuk berfotosintesis juga berguna untuk meredam suara yang berlebihan. Jadi, semakin rimbun tempat tinggal kita, semakin tenang pula karena suara-suara berisik diredam oleh dedaunan.


Pohon yang bertajuk lebih lebar dan besar, tentu sedap di pandang. Banyak terapi bagi orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan ataupun hanya karena stres akibat pekerjaan, menggunakan hamparan pepohonan sebagai media dalam penyembuhannya. Warna hijau dari daun, serta berbagai warna-warni lain dari bunga yang dihasilkan bisa memberikan efek penenang bagi saraf-saraf otak. Sudah sering kita dengar bahwa salah satu tempat yang asik untuk berlibur adalah di pegunungan. Sekarang ini begitu banyak villa didirikan di tempat-tempat itu, karena dari tahun ke tahun popularitas pegunungan sebagai tempat refresing terus saja naik. Udara yang sejuk, tenang, serta pemandangan hijau yang bisa merefresh otak kita. Itulah nilai estetika dari pohon.


Tugas menjaga kesuburan tanah pun bisa juga dilimpahkan kepada pohon. Ketika hujan deras, tajuk pada pepohonan akan menahan hantaman air agar tidak langsung jatuh ke tanah. Karena apabila air langsung turun ke tanah, maka sedikit demi sedikit air hujan tersebut bisa mengikis lapisan tanah bagian teratas yang kita tahu merupakan tanah yang paling subur dan kaya humus. Selain itu dengan adanya pohon, air hujan pun akan bisa diserap sehingga tidak mengalir dengan membawa humus yang bermanfaat.


Beberapa jenis pohon juga cocok di tanam di pekarangan.seperti pohon mangga, nangka, rambutan, serta pohon-pohon berbuah lainnya. Hal ini karena selain tajuknya yang rimbun, pohon-pohon itu pun juga bisa di ambil buahnya. Pasti menyenangkan duduk di beranda rumah yang disekelilingnya tumbuh banyak pohon. Panasnya udara disiang hari berganti dengan kesejukan. Semilir angin pun menambah nyamannya istirahat siang kita semua. Apa lagi kalau di pohon-pohon itu bergelantungan buah yang siap di petik. Pasti menambah suasana nyaman sekaligus sedap di pandang.
Satu pengalaman yang pasti menyenangkan yaitu ketika di siang hari kita berteduh di bawah pohon trembesi. Ya, pohon ini memang luar biasa. Dengan tajuk yang sangat lebat, tentu akan menyejukkan bila duduk dibawahnya pada siang hari. Tanaman ini sebenarnya cocok di tanamdi perkotaan, maupun jalan tol, serta jalan-jalan lintas kota atau lintas provinsi. Alasannya yaitu karena sebuah pohon trembesi dewasa memiliki kemampuan menyerap CO2 sebanyak 28 ton pertahunnya. Bayangkan jika disepanjang jalur mudik di pulau jawa di tanami pohon trembesi ini, pasti suasana sejuk akan terasa. Kalau saja di tempat-tempat yang rawan macet di sepanjang jalur mudik ditumbuhi pohon trembesi, mungkin suasana kemacetan tidak akan terlalu menyiksa. Dan lagi, disepanjang jalur mudik diantara pohon trembesi diselingi oleh pohon-pohon berbuah. Maka ini selain bermanfaat mengurangi suhu jalanan, juga bisa digunakan sebagai tempat wisata buah gratis. Mereka bisa berhenti sejenak untuk istirahat sambil memetik buah yang ada di sana.


Pada puncak musim kemarau saat ini, keeringan terjadi di berbagai daerah. Ironis memang. Sebuah negara tropis harus mengalami bencana kekeringan di berbagai daerahnya. Penebangan hutan yang membabi buta dan tanah-tanah gersang yang tidak ditanami kembali bisa saja menjadi salah satu penyebab utama peristiwa kekeringan ini. Kebanjiran setiap tahun, longsor, dan udara yang semakin panas adalah efek yang ditimbulkan ketika pohon telah ditebang. Padahal kalau saja pohon tidak ditebangi dengan seenaknya, tentu bencana-bencana tadi tidak bakal ada lagi.akar pohon yang cukup luas, mampu menahan dan menyerap air ketika hujan, sehingga kuantitas dan kualitas air tetap terjaga dengan baik. Begitu pun ketika kemarau, cadangan air yang cukup banyak bisa digunakan selagi belum ada hujan. Jadi tak akan ada lagi kebanjiran di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.


Begitu banyak manfaat dari menanam pohon yang bisa kita dapatkan. Menanam juga bisa dianggap shodaqoh. Tak akan ada ruginya jika kita menanam pohon. Bahkan pohon yang kita tanam tersebut bisa mendatangkan pahala yang terus-menerus. Oleh karena itu, mari kita menanam. Menanamlah, karena suatu saat nanti kamu akan memanen.