Selasa, 11 September 2012, 08:28


VIVAnews - Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi putaran kedua Pilkada DKI. Salah satunya menyangkut program mengatasi masalah klasik Ibukota, yakni kemacetan dan banjir.

"Kami akan buat gebrakan yang selama ini belum terpikirkan oleh siapa pun, baik soal kemacetan maupun banjir. Jangan sampai strategi kami itu dilihat cuma monoton. Akan kami keluarkan bahwa kami punya program yang belum pernah dipikirkan orang selama ini," ujar Jokowi di Jakarta, Senin, 10 September 2012.
Ketika ditanya gebrakan apa yang dimaksud, Jokowi tidak mau menjawab. Dia mengatakan masih merahasiakannya rapat-rapat, lantaran khawatir jika diungkapkan sekarang akan dicontek pesaingnya, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. "Ini masih rahasia. Kalau disebutkan sekarang, nanti diikuti," katanya.
Jokowi sendiri mengaku akan mengungkapkan jurus pamungkasnya itu saat mendekati proses pemilihan. "Nanti, pokoknya tunggu waktu yang tepat, pasti akan kami paparkan, apa saja yang akan kami lakukan untuk Jakarta," kata Jokowi.
Belakangan, kubu Jokowi dan Foke terlibat baku-tuding soal contek-mencontek program.
Misalnya, dalam setiap kampanyenya, Jokowi yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Solo berkeliling keluar masuk kampung, menjanjikan pendidikan dan berobat gratis dengan cara memberi warga "Kartu Sehat" dan "Kartu Cerdas".

Tak kepalang tanggung, Jokowi menuding Gubernur Fauzi Bowo mengklaim program-programnya.
"Yang membangun sistem kartu ini kami yang pertama, yang lain hanya ikut-ikutan saja. Nanti kalau saya kasih tahu, diklaim lagi, dibilang itu sudah dilaksanakan," ujar Jokowi. "Yang diklaim itu Kartu Sehat, Kartu Jakarta Pintar, keluar-masuk pasar dan kampung." (kd)

http://metro.news.viva.co.id/news/re...-dicontek-foke