Walah, Densus 88 Salah Gerebek Rumah di Depok

Mabes Polri mengatakan Densus 88 Polri menggerebek satu rumah di Perumahan Taman Anyelir II Depok, Jawa Barat, Rabu (5/9/2012) pagi.

"Firman tertangkap di rumah keluarga orang tuanya yang bernama Nasuha," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Boy Rafli Amar saat konferensi pers di kantornya, Rabu siang.

Padahal, pantauan di lokasi kejadian, ada dua rumah yang digerebek oleh petugas yakni blok F2 nomor 9 dan blok E1 nomor 1. Kedua rumah tersebut letaknya berhadapan dan telah dipasang garis polisi.

Rumah F2 nomor 9 mengalami kerusakan. Kaca jendela rumah pecah dan ada tembok yang bolong. Rumah tersebut milik Erik.

Pengakuan penjaga rumah bernama Rukyat, rumah Erik kosong sejak dua tahun lalu, belum ada orang yang menyewa. Saat ini sedang direnovasi. "Yang kerja renovasi, keluarga saya sendiri kok," ucapnya di lokasi, Rabu (5/9/2012).

Sudah dua hari, rumah Erik kosong karena tidak ada yang jaga. Para pekerja sedang libur. "Saya juga sedang sakit," kata Rukyat.

Sedangkan rumah E1 nomor 1 ditempati Nasuha dan Ipong, warga setempat. Densus 88 Polri menangkap seorang pemuda bernama Firman yang diduga terlibat beberapa aksi teror di Solo, Jawa Tengah, belakangan ini.

Wajar jika Densus 88 Polri tidak berhasil menemukan sasarannya, Firman. Sebab, rumah pertama yang disergap, blok F2 nomor 9, sedang kosong.

Pengakuan petugas keamanan setempat bernama Mursid, Densus 88 Polri pindah target rumah karena mendengar suara mencurigakan di rumah E1 nomor 1 yang letaknya berhadapan. "Sampai pukul 05.00 WIB akhirnya pindah target (dari F2 nomor 9 ke E1 nomor 1), kami diminta sterilkan lokasi lingkungan di sini sebelumnya," imbuhnya di lokasi kejadian.

Setengah jam kemudian, Densus 88 Polri membawa keluar Firman yang kepalanya ditutup kain dan tangan diborgol. Setelah ditelusuri, Ipong adalah bibinya Firman. Firman bukan warga Taman Anyelir II, tiba di Taman Anyelir pada Selasa (4/9/2012) malam.

"Dia (Firman) bukan warga sini," kata salah satu pengurus RW setempat bernama Yasid di lokasi.

Meski di lapangan menunjukkan ada dua rumah yang digerebek, Mabes Polri menegaskan hanya satu rumah. "Di satu rumah, di rumahnya Nasuha," kata Boy. [bar]



wih...kok bisa salah sih?...salah alamat pula?..masih pinter tukang pos soal cari alamat
lain kali kerja sama dong sama tukang pos...