detikcom - Jember, Berawal dari perselisihan masalah tanaman
sengon, dua tokoh masyarakat yang
sama-sama menyandang haji terlibat
bacokan di area perkebunan. Akibatnya, salah satu warga
Kecamatan Wuluhan, Jember,
mengalami luka parah dan menjalani
perawatan intensif di RS Balung dan
seorang lagi menjalani pemeriksaan
di Polsek Wuluhan. Perselisihan ini terjadi antara H.Imam
Mawardi dan H.Sariman yang sama-
sama menghuni rumah di Desa Dukuh
Dempok Kecamatan Wuluhan. Saat H.
Imam sedang membersihkan kebun
tanaman sengon, tiba-tiba saja H.Sariman datang dan seketika pula
pertengkaran terjadi di lahan
tanamannya yang saling berdekatan. Karena kondisi semakin memanas
tanpa ada orang lain di sekitarnya
menyebabkan H.Sariman gelap mata
dan menghujam parang yang
dibawanya ke tubuh H.Imam. Tikaman parang H.Sariman
menyebabkan H.Imam tersungkur
dengan luka yang cukup parah di
bagian kepala dan pergelangan
tangannya yang hampir putus. "Warga sekitar ini terlambat melerai
keduanya ditengah kebun sehingga
Haji Imam terkena bacokan parang
yang dibawa Haji Sariman," kata
seorang saksi, Nur Hayati kepada detiksurabaya.com, Sabtu (1/9/2012). Warga sekitar tidak mengetahui apa
penyebab di balik aksi pembacokan
dua warganya hingga menyebabkan
luka parah. Usai membacok, H.Sariman langsung
kabur namun polisi yang datang ke
lokasi kejadian bisa menangkapnya,
setelah korban menjalani perawatan
di RS Balung. Usai ditangkap,
H.Sariman langsung menjalani pemeriksaan di polsek. "Belum diketahui apa penyebab
pertengkaran tadi, kita masih
memeriksanya," tegas salah seorang
polisi kepada wartawan yang
sebelumnya dilarang mengambil
gambar.
Sumber
[url]http://m.detik..com/read/2012/09/01/221719/2005305/475/ribut-masalah-tanaman-sengon-dua-orang-berstatus-haji-bacokan[/url]