- Beranda
- The Lounge
Rasionalitas PEMILUKADA, Renungan Untuk Warga Jakarta
...
TS
izakaskus
Rasionalitas PEMILUKADA, Renungan Untuk Warga Jakarta
Kepada:
Seluruh saudara-saudaraku
di Jakarta
Assalamualaikum Wr, Wb
Salam Sejahtera untuk semua
Perkenankan saya untuk mengajak semua pembaca kepada rasional cara berfikir dengan logika. Sebelumnya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika renungan ini saya sampaikan karena saya sendiri bukan warga Jakarta. Ya, saya bukan warga Jakarta, namun saya memiliki rasa yang mendalam terhadap perkembangan Politik dan Sosial yang sekarang ini terjadi di seluruh aspek kehidupan di Jakarta.
Masyarakat Jakarta saat ini tengah digoncang oleh Angin Politik. Hanya soal menang atau kalah, atau harapan akan perubahan bagi kita ke depan. Namun menang atau kalah tidak jadi soal, toh mereka sudah membayar partisipasi kita meskipun kita sendiri masih agak atau memang kebingungan dengan proses yang pemilihan yang rumit. Dan dalam hati kita terbersit pertanyaan inikah pesta demokrasi?dengan money political-nya yang menggoda.
Memandang dari segi perekonomian masyarakat Indonesia saat ini, terutama dari kalangan menengah kebawah money politic mungkin dapat dimaklumi. Tanpa disadari efek yang dihasilkannya lebih menyakitkan dan merampas harapan-harapan rakyat akan adanya perubahan. Namun inilah demokrasi di Indonesia, rakyat pun memilih ketika caleg mau memberi uang. Siapa pun calegnya, entah itu penjual bakso, kuli bangunan, tukang becak, ataupun sarjana, yang penting rakyat dapat uang untuk menghibur kemiskinan mereka.
Kemudian perubahan seperti apa yang akan kita dapatkan? Kita tidak tahu latar belakang para caleg, kita tidak tahu apakah mereka nanti dapat membawa sebuah perubahan meskipun dengan skala yang kecil. Fenomena kaum jelata yang mencalonkan diri menjadi calon legislatif adalah bukti bahwa rakyat sudah jenuh dan lelah dengan keadaan bangsa yang seperti ini. Rakyat pun memiliki kesadaran bahwa siapapun caleg yang nantinya duduk di kursi kepemerintahan haruslah yang benar-benar peduli dengan rakyat, entah caleg tersebut memiliki plot politic atau tidak. Meskipun dalam tanda tanya yang besar apakah caleg tersebut memiliki kemampuan dan kemauan untuk membawa rakyat kepada perubahan, paling tidak dengan membiaskan money pilitic rakyat tetap tahu kepada siapa mereka memilih.
Indonesia dalam perubahan, rakyat dalam kesadaran. Memang perubahan adalah satu-satunya bukti kehidupan, sekalipun lambat dan banyak pergolakan namun Indonesia tetap hidup dengan rakyat yang memiliki kesadaran. Rakyat tahu kepada siapa mereka menjatuhkan pilihan untuk perubahan sebuah bangsa yang kaya namun hidup dalam keterpurukan. Rakyat yang mau berfikir rasional, bukan rakyat yang sedang bermimpi atau menikmati uang yang membeli masa depan mereka.
Semoga Jakarta menuju kearah yang lebih Baik. Amin.
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Salam Sejahtera bagi kita semua
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam
Cab.Malang
SELAMAT MEMILIH DENGAN BIJAK
SUKSESKAN PEMILUKADA
Seluruh saudara-saudaraku
di Jakarta
Assalamualaikum Wr, Wb
Salam Sejahtera untuk semua
Perkenankan saya untuk mengajak semua pembaca kepada rasional cara berfikir dengan logika. Sebelumnya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika renungan ini saya sampaikan karena saya sendiri bukan warga Jakarta. Ya, saya bukan warga Jakarta, namun saya memiliki rasa yang mendalam terhadap perkembangan Politik dan Sosial yang sekarang ini terjadi di seluruh aspek kehidupan di Jakarta.
Masyarakat Jakarta saat ini tengah digoncang oleh Angin Politik. Hanya soal menang atau kalah, atau harapan akan perubahan bagi kita ke depan. Namun menang atau kalah tidak jadi soal, toh mereka sudah membayar partisipasi kita meskipun kita sendiri masih agak atau memang kebingungan dengan proses yang pemilihan yang rumit. Dan dalam hati kita terbersit pertanyaan inikah pesta demokrasi?dengan money political-nya yang menggoda.
Memandang dari segi perekonomian masyarakat Indonesia saat ini, terutama dari kalangan menengah kebawah money politic mungkin dapat dimaklumi. Tanpa disadari efek yang dihasilkannya lebih menyakitkan dan merampas harapan-harapan rakyat akan adanya perubahan. Namun inilah demokrasi di Indonesia, rakyat pun memilih ketika caleg mau memberi uang. Siapa pun calegnya, entah itu penjual bakso, kuli bangunan, tukang becak, ataupun sarjana, yang penting rakyat dapat uang untuk menghibur kemiskinan mereka.
Kemudian perubahan seperti apa yang akan kita dapatkan? Kita tidak tahu latar belakang para caleg, kita tidak tahu apakah mereka nanti dapat membawa sebuah perubahan meskipun dengan skala yang kecil. Fenomena kaum jelata yang mencalonkan diri menjadi calon legislatif adalah bukti bahwa rakyat sudah jenuh dan lelah dengan keadaan bangsa yang seperti ini. Rakyat pun memiliki kesadaran bahwa siapapun caleg yang nantinya duduk di kursi kepemerintahan haruslah yang benar-benar peduli dengan rakyat, entah caleg tersebut memiliki plot politic atau tidak. Meskipun dalam tanda tanya yang besar apakah caleg tersebut memiliki kemampuan dan kemauan untuk membawa rakyat kepada perubahan, paling tidak dengan membiaskan money pilitic rakyat tetap tahu kepada siapa mereka memilih.
Indonesia dalam perubahan, rakyat dalam kesadaran. Memang perubahan adalah satu-satunya bukti kehidupan, sekalipun lambat dan banyak pergolakan namun Indonesia tetap hidup dengan rakyat yang memiliki kesadaran. Rakyat tahu kepada siapa mereka menjatuhkan pilihan untuk perubahan sebuah bangsa yang kaya namun hidup dalam keterpurukan. Rakyat yang mau berfikir rasional, bukan rakyat yang sedang bermimpi atau menikmati uang yang membeli masa depan mereka.
Semoga Jakarta menuju kearah yang lebih Baik. Amin.
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Salam Sejahtera bagi kita semua
Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam
Cab.Malang
SELAMAT MEMILIH DENGAN BIJAK SUKSESKAN PEMILUKADA
0
2K
12
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.7KThread•82.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru