Ini adalah trit perjalanan lanjutan setelah menuju titik tertinggi di Pulau Lombok yaitu Gunung Rinjani, 3.726 mdplsekarang saatnya relaksasi menikmati keeksotisan 3 Gili.


Setelah menghabiskan waktu 5 hari menikmati keindahan Taman Nasional Gunung Rinjani, ane pun menyempatkan untuk mampir ke 3 Gili karena memang sayang untuk dilewatkan mumpung masih di Pulau Lombok, perjalanan dimulai Jum'at pagi 18 Mei 2012 bertolak dari Desa Senaru, dengan menggunakan mobil carteran seharga 300 ribu tujuan Bangsal (dermaga penyebrangan) yang berisi 6 orang.
Perjalanan memakan waktu kurang lebih 2 jam, saat itu kami serombongan berangkat bertepatan dengan waktu solat Jum'at sehingga solat Jum'at pun terlewatkan, pemandangan di sepanjang jalan didominasi dengan beberapa sawah bertingkat dan bukit-bukit serta beberapa kali terlihat pesisir pantai utara Lombok.
Sesampainya di Bangsal kami turun di area parkir kendaraan, cuaca terasa sangat panas mungkin efek terbiasa dingin di Rinjani dan skrg di daerah pesisir, disitu kami makan siang terlebih dahulu di suatu warung dengan lauk telur ceplok dan sayur buncis + es teh manis seharga 10 ribu, setelah mengisi perut barulah menuju dermaga dengan jarak sekitar 500 meter dari areal parkir kendaraan dan kami pun memilih untuk menggunakan cidomo dengan harga 20 ribu 1 cidomo isi 3 orang.



Sampai di dermaga segera membeli tiket penyebrangan seharga 10 ribu, dan kapal akan berangkat setelah sudah mencapai 25 orang, saat itu cukup ramai sehingga tidak usah menunggu lama lagi, waktu tempuh menuju Gili Trawangan sekitar kurang dari 1 jam, saat itu ombak cukup tenang sehingga kapal dapat melaju dengan stabil.
Gili Trawangan pun semakin dekat dan kapal mulai mengurangi kecepatan untuk parkir dan menurunkan penumpang, disini kita langsung disuguhi oleh pemandangan beningnya air laut pantai Gili Trawangan, sungguh indah



Setelah turun kami segera disambut oleh calo yg menawarkan penginapan, kami pun mencoba menerima tawaran salah seorang calo dengan harga 130 ribu/malam kapasitas 3 orang, namun tidak jadi diambil karena letaknya agak jauh dari pantai walaupun memang kamarnya bersih dan nyaman, akhirnya kami mencoba mencari di sekitar pantai dan mendapatkan kamar 150 ribu kapasitas 6 orang, setelah deal segera kami ganti baju dan berjalan-jalan menelusuri pantai, saat itu waktu menunjukkan pukul 14:00 WITA namun tidak begitu panas karena sedikit berawan.
Pertama-tama hanya berjalan di pesisir pantai dan melihat aktifitas orang-orang yang sedang berada di pantai.



Setelah melihat-lihat disekitar pantai ane pun coba mencari makan dan alhasil ketemulah tukang sate yg terlihat beda dengan sate-sate di Jawa, akhirnya ane coba pesan 10 tusuk sate pake lontong seharga 15 ribu, rasanya emang beda sama sate di Jawa karena emang bumbunya beda, tapi tetep enak



Setelah selesai makan aktifitas hanya berkeliling mondar-mandir disekitar pantai aja, sampai sore menjelang baru menuju ke sunset view spot yg letaknya lumayan jauh kalo jalan kaki, akhirnya coba naik cidomo dengan harga 60 ribu isi 4 orang, berangkatlah kami menuju sunset view point, setelah sampe emang tempatnya udah dibuat khusus buat duduk-duduk santai menikmati pemandangan sunset Gili Trawangan yg indah.



Setelah melihat sunset barulah balik ke homestay jalan kaki sambil melihat-lihat keadaan malam Gili Trawangan, saat malam keadaan lebih ramai karena resto dan bar-bar baru mulai buka dan kehidupan malam dimulai, jika malam di lapangan tengah Trawangan akan ada pasar malam yg menjual berbagai macam makanan, tp kebanyakan makanan laut dengan harga kisaran 10 ribu keatas, harga makanan dan minuman di Trawangan memang menyesuaikan harga turis jd agak sedikit mahal.
Setelah sampai di homestay barulah masalah datang, ada seorang penjaga homestay datang dan menyuruh untuk menambah uang sewa karena kamar diisi oleh 6 orang, namun kami tetap bersikeras karena sudah deal dengan penawar pertama, namun ketika dicari penawar pertama sudah tidak ada, akhirnya kami memutuskan pindah tempat karena harus menambah 150 ribu lagi
Segeralah kami berkemas dan berjalan lg mencari penginapan dan ketemulah penginapan di dekat ATM CIMB Niaga dengan harga 100 ribu/kamar isi 6 orang (kebaikan penjaga homestay) namun kamarnya belum ada pintunya karena masih dalam renovasi, namun tak apalah karena hanya untuk semalam saja, setelah deal kami pun keluar untuk mencari makan malam di pasar malam tadi, ane makan nasi ayam goreng + plecing kangkung 15 ribu dan setelah makan aktifitas hanya muter-muter dijalan saja hingga larut malam dan kembali ke homestay untuk istirahat.

LANJUT DI BAWAH