percakapan ini ane suka banget gan di ambil dari film "SANG PENCERAH"
tapi ane uda rada2 lupa tapi masih inget sedikit2lah.

dalam scene itu ceritanya kyai Ahmad dahlan sedang membuat sekolah untuk murid2nya,karena tidak mempunyai dana maka sang kyiai membuat bangkyu dan meja dari papan bekas kotak wine.

terdengarlah kabar bahwa kyiai ahmad dahlan membuat sekolah seperti sekolah anak2 belanda menggunakan meja dan kursi (jaman itu belum ada sekolah untuk pribumi) sekalipun ada itu hanya pengajian yg di adakan di surau/langgar/mushala.

karena berita itu maka datanglah kyai dari jawa timur (sekolah kyai ahmad dahlan ada di jogjakarta) untuk melihat berita itu secara langsung (ane lupa nama kyiainya)..maka terjadilah percakapan yg bikin ane inget terus,,,

kyai AK = ahmad dahlan
kyiai X = kyai dari jawa timur

kyiai X :"assalamualaikum...!!!!". seraya masuk sekoah dengan mimik muka
marah..
kyai AK :"waalaikumsallam"

kyai X :"jadi rupanya benar kamu dahlan membuat sekolah seperti sekolah orangkafir??!!(sambil melihat seisi ruangan),lalu apa ini??(memegang sebuah biola)ini,,ini,,(mengambil sebuah buku berbahasa belanda),,tahukah kamu dahlan apa yang kamu perbuat ini salah, bid'ah,,kamu telah memakai semua ini dari orang2 kafir (muka yang semakin marah)..maka kamu adalah bagian dari mereka,,kamu kafiirrrrrrrr....

kyiai AK :dengan tenang kyai ahmad dahlan menjawab "maaf
kyiai,kyiai jauh2 dari jawa timur cuma untuk mengatakan itu??"..

kyai X :"IYAA!!"

kyai AK : "sebelumnya saya ingin bertanya dengan kyai,apakah kyiai dari
jawa timur jalan kaki menuju jogja?"

kyiai X :"oh tidak saya naik kereta,tentu orang bodoh yang melakukan itu,,"

kyai AK :" maaf sekali lagi kyiai,apakah anda tahu kalau kereta itu buatan
belanda??apakah anda termasuk orang kafir jika menggunakan
kereta tersebut??..

kyiai X :....................................(kyai lalu dengan malu meninggalkan
sekolah tsb kembali ke jawatimur, dan yg pastinya naik kereta lagi)

so cuman intermezo aja gan, ane jadi inget kata bokap ane "semua yg di mulai dengan amarah, pasti berakhir deng rasa malu".. SEKIAN