Noni adalah seorang gadis belia yang baru saja diterima bekerja dirumah Tn. Toni sebagai pembantu rumah tangga.

Noni sebenarnya adalah gadis yang solehah, meskipun tidak dapat dipungkiri Noni memiliki bentuk body yang bahenol, berparas cantik, dan intonasi bicaranya yang rada mendesah, sehingga setiap lelaki yang berada didekatnya selalu merasa bermasalah dengan ukuran celana dalamnya.

Noni tidak menyangka sebelumnya kalau bekerja dirumah Tn. Toni ia harus benar-benar siap dengan apa yang akan ia hadapi dan belum pernah ia alami sebelumnya.

Noni harus melakukan apapun yang diinginkan Tn. Toni, dan satu hal yang tak pernah bisa dilupakan Noni, peristiwa yang terjadi antara Noni dan Tn. Toni siang hari itu. Dan saat itu pula Noni kehilangan satu-satunya harta yang paling berharga sepanjang hidupnya. Kebetulan saat itu cuaca mendung dan diperkirakan beberapa menit lagi akan turun hujan, tetapi faktanya Tn. Toni memang selalu ingin Noni melakukan ini pada saat hujan.

Saat itu memang situasi tengah genting, suara guntur semakin kencang pertanda hujan akan sesegera mungkin turun membasahi bumi. Situasi yang membuat Tn. Toni tidak sabaran dan meminta Noni melakukannya sekarang.

Baru saja Noni membuka baju dikamar di lantai 2, Noni disuruh buru-buru oleh Tn. Toni untuk membuka celana dalam.. Akhirnya dengan tergesa-gesa Noni berjalan setengah berlari dari kamarnya di lantai 2 ke lantai bawah.

Kelenturan tubuh molek Noni menandakan bahwa Noni sudah benar-benar siap.

"Lebat ya ...???" kata Tn. Toni sambil menatap Noni, dan tatapannya saat itu tidak seperti biasanya.

"iya tuan", jawab Noni dengan desahannya dan nafas terengah-engah karena barusan lari-lari.

Sekejap itu pun Noni harus melakukan tugasnya sekarang, tetesan air mata terlihat mengalir kecil dari mata belo Noni. Mau bagaimana lagi, memang beginilah keadaannya sekarang.

Noni dibawah, dan Tn. Toni di atas.. posisi yang pas di saat pukul 14.00 WIB.

3 bulan sudah Noni bekerja dirumah Tn. Toni, sehingga Noni menjadi semakin terbiasa. Tanpa di suruh-suruh dan malu-malu lagi Noni sudah bisa melakukannya tepat pada waktunya.

Kata-kata Tn. Toni yang membuat ia harus melakukan perbuatan itu tak pernah hilang dari ingatan Noni.



Oke gan, selesai......

wah, belum ya gan

Nih behind the scene nye .....





main2 ke lapak ane yang lahen: