Dwight David Howard (lahir 8 Desember 1985) adalah seorang pemain bola basket Amerika untuk Orlando Magic dari National Basketball Association (NBA). Howard, yang biasanya memainkan center tetapi juga bisa bermain power forward, memiliki karir sekolah tinggi yang luar biasa di Southwest Atlanta Christian Academy. Dia memilih untuk melupakan kuliah dan memasuki tahun 2004 NBA Draft, dan dipilih pertama secara keseluruhan oleh Magic.
Terpilih 5 kali tim ALL-STAR, 5 kali NBA All-seleksi tim, 4 kali All-Defensive, dan 3 kali Defensive Player of the Year, Howard secara konsisten telah menempati ranking teratas sebagai salah satu yang terbaik di liga dalam rebound , blok, field goal persentase dan upaya lemparan bebas, dan telah menetapkan berbagai franchise dan catatan liga. Dia telah memimpin Magic untuk tiga gelar divisi dan satu judul konferensi, dan ia adalah pemenang tahun 2008 NBA Slam Dunk Contest. Dalam Olimpiade 2008, ia adalah starter Center untuk Team USA, yang kemudian memenangkan medali emas.

Sebelum ia drafted pada tahun 2004, Howard mengatakan bahwa dia ingin menggunakan karirnya NBA dan iman kristiani untuk "memuji nama Tuhan di dalam liga dan di seluruh dunia". Pada bulan November 2009, ia diangkat menjadi salah satu dari 10 finalis untuk Awards Jefferson untuk pelayanan masyrakat, yang penghargaan atlet untuk pekerjaan amal mereka.

Mengikuti keberhasilannya di SMA, Howard memilih untuk mengorbankan kuliah dan dideklarasikan untuk keputusan 2004 NBA Draft-a sebagian terinspirasi oleh idolanya Kevin Garnett yang telah melakukan hal yang sama pada tahun 1995-mana Orlando Magic memilih dulu keseluruhan selama UConn Emeka Okafor junior.

Dia mengambil nomor 12 untuk jersey-nya, sebagian karena itu adalah kebalikan dari Garnett's 21 ketika ia bermain untuk Minnesota Howard bergabung dengan skuad Magic yang telah selesai dengan hanya 21 kemenangan musim sebelumnya lebih lanjut, klub baru saja kehilangan abadi NBA All-Star Tracy McGrady
Howard, bagaimanapun, membuat dampak langsung. Ia menyelesaikan musim rookie dengan rata-rata sebesar 12,0 ppg dan 10.0 rpg. Ia menjadi pemain termuda dalam sejarah NBA dengan rata-rata ganda ganda di musim reguler. Ia juga menjadi pemain termuda dalam sejarah NBA dengan rata-rata minimal 10,0 rebound dalam satu musim dan pemain termuda NBA yang pernah tercatat paling sedikit 20 rebound dalam permainan pentingnya. Howard sangat penting untuk Magic adalah disorot ketika ia menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA langsung dari sekolah tinggi untuk memulai semua 82 pertandingan selama musim plonco. Untuk usahanya, ia dipilih untuk bermain di NBA Rookie Challenge 2005, dan dengan suara bulat dipilih untuk Tim All-Rookie.

Howard dilatih ke kamp untuk kedua NBA kampanye memiliki tambahan 20 pon otot selama musim-off. Orlando Pelatih Hill-bertanggung jawab untuk perawatan mantan Brian Magic superstar Shaquille O'Neal-memutuskan bahwa Howard harus diubah menjadi CENTER sejati. Hill diidentifikasi dua area di mana Howard diperlukan untuk meningkatkan: postnya-up game. Dia memberikan tekanan ekstra pada Howard, mengatakan bahwa Magic perlu muncul sebagai kekuatan di Center sebelum tim memiliki kesempatan di playoffs. Meskipun bertubuh besar bermain ragu-ragu beberapa kali. Ia mampu membangun pada tahun rookie yang kuat dengan musim sophomore mengesankan. Pada tanggal 15 November 2005, dalam permainan rumah melawan Charlotte Bobcats, Howard mencetak 21 poin dan 20 rebound, menjadi pemain termuda yang pernah mencetak 20 atau lebih poin dan mengumpulkan 20 atau lebih rebound dalam permainan yang sama. Dia dipilih untuk bermain di Tim Sophomore 2006 Rookie Challenge selama jeda All-Star, dan pada tanggal 15 April 2006, ia mencatat 26 karir-tinggi rebound melawan Philadelphia 76ers; 28 poinnya dalam pertandingan yang juga membawa dia dekat dengan kelangkaan NBA, permainan 30-30. Secara keseluruhan, ia rata-rata 15,8 poin dan 12,5 rebound per game, peringkat kedua di NBA dalam rebound per game, ofensif rebound, dan dua kali berturut-turut, dan posisi keenam dalam persentase field goal. Meskipun perbaikan Howard, Magic menyelesaikan musim dengan rekor win- lose 36-46 dan gagal lolos ke playoffs untuk musim kedua berturut-turut sejak kedatangan Howard.

Howard mengambil langkah maju sebagai pemain franchise untuk Orlando di musim 2006-07, dan untuk musim berturut-turut ketiga ia bermain dalam semua 82 pertandingan musim reguler. Pada tanggal 1 Februari 2007, ia menerima pertama NBA All-Star seleksi sebagai cadangan di skuad Konferensi Timur untuk All-Star Game NBA 2007. Howard menyelesaikan pertandingan dengan 20 poin dan 12 rebound. Kurang dari seminggu kemudian, ia mencatat 32 poin karir-tinggi terhadap Toronto Raptors. Magic lolos ke 2007 Playoffs NBA untuk pertama kalinya sejak tahun 2003 sebagai peringkat delapan nomor dalam Konferensi Timur. Namun, Magic tersapu oleh finalis Wilayah Timur Detroit Pistons akhirnya di babak pertama. Howard rata-rata 17,6 poin dan 12,3 rebound per game, dan selesai pertama di NBA total rebound, peringkat kedua di persentase field goal, dan peringkat kesembilan dalam blok. Dia lebih dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di liga ketika ia ditunjuk untuk menjadi NBA All-Tim Ketiga pada akhir kampanye 2006-07.

Points 45 vs. Charlotte 02/17/09
Field Goals Made 16 2 Times
Field Goals Attempted 24 vs. Phoenix 11/10/07
Three Point Field Goals Made 1 vs. Charlotte 01/05/07
Three Point Field Goals Attempted 1 26 Times
Free Throws Made 17 2 Times
Free Throws Attempted 24 4 Times
Offensive Rebounds 11 vs. Atlanta 02/10/05
Defensive Rebounds 20 @ L.A. Clippers 12/08/08
Total Rebounds 26 vs. Philadelphia 04/15/06
Assists 7 2 Times
Steals 5 vs. Atlanta 10/29/08
Blocks 10 @ Oklahoma City 11/12/08
Minutes Played 51 @ Boston 03/28/07

Howard telah mengumpulkan beberapa NBA dan catatan franchise dan penghargaan selama karir NBA-nya. Dia telah memimpin liga dalam rebound per game tiga kali, dua kali blok per game, dan double-ganda dua kali. Ia juga pemain termuda dalam sejarah NBA untuk mencapai satu, dua, tiga, empat, lima, enam dan tujuh ribu karir rebound, dan pemain termuda dalam sejarah NBA untuk memimpin liga dalam rebound dan blok.

Setelah musim 2009-10 Howard, ia menjadi pemain NBA pertama kalinya untuk memimpin liga dalam total rebound selama lima musim berturut-turut. Dia melampaui rekor Wilt Chamberlain empat dari 1959-60-1962-63, dan lagi dari 1965-66-1968-69. Ia menjadi pemain pertama yang memimpin liga dalam rebound dan blok di musim berturut-turut, dan juga pemain pertama yang pernah memimpin liga dalam rebound, blok, lapangan dan persentase gol di musim yang sama. Pada tanggal 18 April 2011, Howard memenangkan NBA Defensive Player of the Year Award, menjadi pemain pertama dalam sejarah liga telah memenangkan penghargaan dalam tiga musim berturut-turut.