Jakarta - Fenomena kekerasan di lingkungan pesantren menjadi perhatian serius. Tak sedikit santri yang mengalami kekerasan seksual oleh para pengajarnya, akhir-akhir ini.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pondok Pesantren Darunnajah mengambil langkah proaktif dengan menghadirkan pusat asesmen dan pengembangan psikologis. Mereka memberi nama Darunnajah Assessment and Development Center (DADC).

"Kami telah menghadirkan psikolog bagi seluruh elemen yang ada di lingkungan Pesantren Darunnajah, mulai dari santri, guru, hingga karyawan," ujar Ustadz Rifdy Izdihar, Ketua Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Darunnajah, dalam keterangan persnya.

Hal ini dilakukan sebagai komitmen pesantren dalam mendukung kesehatan mental seluruh elemen di lingkungan pesantren. DADC akan melengkapi dan memperkuat departemen yang telah ada di Darunnajah, seperti Departemen Pengasuhan Santri dan Unit Bimbingan Konseling.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap individu di pesantren mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, baik dalam aspek akademik, sosial, maupun psikologis," kata Ustadz H. Rifdy Izdihar.

Ustadzah Huda S. Kamalie, M.Psi., Psikolog, selaku Ketua DADC mengatakan, DADC didirikan untuk berkontribusi dalam penguatan kesejahteraan psikologis dan pengembangan potensi. Khususnya bagi mereka yang berperan dalam ekosistem pendidikan Islam.

"Ke depannya, DADC diharapkan menjadi wadah bagi para praktisi dan pemerhati psikologi Islam untuk bersinergi, menciptakan ekosistem pendidikan Islam yang berkualitas, berdaya saing, mengikuti perkembangan zaman dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip Islam," tukas Ustadzah Huda.

ponpes

Alhamdulillah ya akhi...