Mie ayam kenangan, dapur ngebul emak sumber penghidupan keluarga
Hallo Agan dan Sista Kaskuser sejagad raya, bagaimana awal Oktobermu, apakah lebih indah dari kenangan masa lalu?
Jumpa lagi dengan TS yang kece di forum
LG ThinQ Community. Kali ini ada yang sedikit berbeda dari thread TS GanSis, dimana LG ThinQ Community mengadakan event terbaru bertemakan
"Cerita dari Dapur"dan ane mau ikut meramaikan dengan menceritakan sedikit kisah kenangan masa lalu yang belum pernah TS ceritakan sebelumnya. Tentu tidak diceritakannya kisah masa lalu ini bukan karena malu, melainkan karena mengharukan untuk diingat-ingat dan cukup dikenang tak perlu diulang kembali.
Quote:
Quote:
Dapur Ngebul Emak, Sumber Penghidupan Keluarga
Nampaknya judul tersebut cukup menggambarkan tentang sekilas kehidupan keluarga TS di masa lalu.
Mungkin seringkali Agan dan Sista mendengar orang-orang yang mengatakan "yang penting dapur bisa ngebul", dan kalimat tersebut erat dengan kisah perjuangan keras mereka yang bekerja banting tulang hanya untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari keluarganya.
Tentu saja setiap rumah tangga memiliki masalah masing-masing GanSis, begitupun dengan keluarga TS di masa lalu yang mana bapak dan emak rela kerja keras demi anak-anaknya bisa tumbuh besar dan mendapatkan pendidikan yang layak meskipun mereka harus susah payah memeras keringat untuk bekerja mulai dari waktu dini hari hingga waktu larut malam.
Bisa dikatakan kami sekeluarga menggantungkan hidup selama bertahun-tahun dari dapur sederhana dengan tungku kayu. Bapak dan emak dulu bekerja sebagai penjual mie ayam keliling yang mana mereka menjajakan dagangannya dengan menggunakan gerobak yang didorong berdua dari selepas Maghrib sampai dengan jam sebelas malam mengelilingi kampung, berharap ada tetangga dan warga yang memanggil untuk beli sehingga kami bisa makan dan melanjutkan hidup dari uang hasil berjualan.
Berprofesi sebagai penjual mie ayam, tentu saja waktu keluarga kami sehari-hari banyak dihabiskan di dapur GanSis. Tidak jarang aku, adik, dan abang membantu emak bapak menyiapkan dagangan mulai dari mencuci sawi, mengiris daun bawang, menyusun mangkuk di gerobak, dan menyalakan kompor minyak tanah yang akan digunakan untuk merebus mie saat keliling berjualan.
Aktivitas dapur tersebut dilakukan siang hari sampai dengan waktu sore. Banyak yang perlu untuk dipersiapkan sebelum berjualan, mulai dari membuat adonan mie, menggiling mie, mencacah dan memasak daging ayam, sampai dengan membuat bumbu-bumbu pelengkap yang hanya bisa dibuat oleh emak dan tidak bisa dibuat dengan sembarangan karena mempengaruhi rasa mie ayam.
Dapur bagi kami bukan hanya tempat masak dan menyiapkan dagangan GanSis, melainkan juga tempat bercekrama berbagi cerita serta keluh kesah, dan dari dapur yang tetap ngebul setiap hari karena tungku kayu lah kami bisa terus hidup.
Menjalani hari-hari penuh suka duka, dapur ngebul emak menjadi saksi betapa kerasnya kehidupan. Tidak jarang kami harus bersabar, karena memang tidak selamanya orang berjualan itu laris dan mendapatkan untung yang bisa untuk menyambung hidup.
Beberapa kali usaha mie ayam bapak dan emak hampir macet karena kehabisan modal, dan itu semua dapat terjadi karena uang modal diambil untuk keperluan sekolah tiga orang anak dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Kurang lebih 8 tahun emak bapak berjualan mie ayam dengan berbagai cerita senang dan sedih, sampai dengan abang mendapatkan pekerjaan yang layak dan semua biaya hidup kami ditanggungnya.
Mengingat kenangan dan cerita dari dapurmasa lalu ini, tentu saja membawa rasa haru dan syukur. Tidak disangka-sangka kami sekeluarga bisa kuat untuk bertahan hidup hanya dengan bergantung pada satu pekerjaan yang hampir semua aktivitasnya dihabiskan di dapur ngebul dari tungku kayu emak.
Saat ini setiap kali lebaran, tidak pernah luput menu mie ayam jadi hidangan utama. Menjadi pengingat bahwa dulu pernah berjualan mie ayam, dan ada cerita dari dapur ngebul emak yang perlu untuk dikenang selalu.
Quote:
Momen beli mie ayam bareng keluarga, mengenang masa lalu
Quote:
Quote:
Quote:
Itulah tadi GanSis sekilas tentang Cerita dari Dapur keluarga sederhana kami. Dapur ngebul emak yang menjadi sumber penghidupan dari dulu sampai dengan saat ini.
Tanpa emak dan dapurnya tentu saja bapak, aku, abang, dan adik, tidak bisa hidup sampai sekarang GanSis. Heheehe
Bagaimana nih dengan cerita dari dapur Agan dan Sista?
Yuk, ikutan event dari LG ThinQ Community sekarang!
Penulis:@masnukho©2023
Narasi
Cerita pribadi
Sumber gambar
1,2,3