Aksi bullying di sekolah, dapat dikatakan menjadi masalah yang cukup serius dan sampai saat ini belum dapat terselesaikan.

Setelah beberapa waktu lalu sempat heboh beredar aksi bullying dan perundungan yang dialami oleh dua pelajar SMP di Bandung yang dipukuli oleh keenam temannya sendiri, kini kembali heboh aksi bullying dengan sebuah tindakan tidak terpuji dimana seorang pelajar diikat di pohon dan disirami dengan menggunakan air comberan alias air got.

Sebagaimana video viral di media sosial yang dibagikan oleh akun Instagram @frix.id, terlihat seorang ibu-ibu tampak memarahi sekelompok anak pelajar SMP yang tega mengikat satu orang temannya di sebuah pohon kemudian disirami dengan menggunakan air comberan.

Bukan hanya memarahi pelaku, ibu-ibu yang merekam dan membagikan video tersebut pun juga mencecar korban dengan beberapa pertanyaan, karena si ibu tersebut melihat dari jauh korban hanya diam saja saat disiram dengan menggunakan air comberan oleh teman-temannya tanpa memberikan perlawanan.

Melihat aksi bullying di lingkungan sekolah yang beberapa waktu belakangan ini sering viral di media sosial, warganet pun merasa geram, bingung, dan bertanya-tanya terkait moral dan mental anak-anak saat ini.

Aksi bullying marak terjadi di lingkungan sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), dan tidak tanggung-tanggung, bentuk dan aksi bullying tersebut bukan hanya dalam bentuk verbal melainkan juga dalam bentuk tindakan fisik berupa kekerasan alias perundungan non verbal.

Sudah banyak sekali aksi-aksi bullying yang para pelakunya ditangani oleh pihak berwajib dan dihukum sesuai dengan aturan bagi anak-anak di bawah umur. Hanya saja memang sanksi-sanksi tersebut oleh warganet dinilai sangat ringan sehingga tidak ada efek jera yang dirasakan oleh pelaku dan ditiru oleh anak-anak lain yang merasa jagoan dan pemberani.

Dari banyaknya kejadian aksi bullying dan perundungan di lingkungan sekolah oleh para pelajar, tentu ini dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peduli terkait moral dan mental anak di era modern seperti sekarang GanSis.

Sering terjadinya perundungan di sekolah perlu perhatian khusus bukan hanya dari para orang tua melainkan juga pihak sekolah, dinas pendidikan, kementerian pendidikan, dan pihak Kepolisian terkait bagaimana cara mencegah dan menghentikan aksi perundungan yang terus terjadi dan sering memakan korban.

Membiarkan aksi perundungan tetap terjadi sama halnya dengan membiarkan generasi bangsa kita rusak secara perlahan-lahan GanSis.
Bukan hanya mental korban aksi bullying yang mengalami gangguan mental, para pelaku aksi bullying juga perlu untuk diperbaiki moral dan mentalnya agar mereka bisa menjadi lebih baik dan mampu mempersiapkan masa depannya agar tidak menjadi sampah masyarakat.

Bagaimana menurut pendapat kalian, apakah Agan Sista memiliki pendapat terkait bagaimana cara mencegah dan menghentikan aksi bullying di sekolah?
Silakan berikan pendapat kalian sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi penerus bangsa Indonesia.