Sumber Gambar

Sekolah adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi. Karena dengan sekolah, manusia dapat mengeyam pendidikan sehingga kelak menjadi orang yang berguna. Dengan pendidikan juga para anak-anak diharapkan dapat mempelajari tentang moralitas dan juga adab dalam berperilaku di lingkungan sosial.

Normalnya, jam sekolah dimulai pagi hari pada pukul 7 atau 8 pagi. Dan untuk pulangnya beragam, ada yang pulang di siang hari, ada juga yang lebih lama sampai sore hari. Kebanyakan murid sekolah dasarlah yang biasanya pulang di siang hari.

Tapi bagaimana jika sekolah masuk di pukul 05:00? Yaitu pagi-pagi buta di mana suasana masih gelap bahkan sebagian orang belum terbangun. Ya, ada wacana semacam itu yang digagas oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat. Wacananya tersebut lantas menimbulkan pro dan kontra di sosial media.


Sumber Gambar

Banyak yang menilai kebijakan ini akan semakin memberatkan dan menambah beban para murid di sana. Murid akan kekurangan jam istirahat, belum lagi dengan banyaknya tugas yang akan diberikan di rumah. Anak bisa stres kehilangan waktu bermain.

Tapi baru-baru ini Gubernur NTT memberikan klarifikasi nih, GanSis. Kata beliau sih, kebijakan ini dibuat supaya kualitas pendidikan di NTT meningkat. Supaya bisa mengejar ketertinggalan dari provinsi lain. Pokoknya beliau mau anak-anak asal NTT bisa bersaing dan masuk universitas ternama kaya UGM dan UI gitu. Niat yang bagus sih.

Tadinya cuma ada dua sekolah aja yaitu SMAN 1 Kupang dan SMAN 6 Kupang yang akan mengikuti aturan jam masuk baru. Jadi sekolah itu kaya diproyeksikan supaya jadi sekolah unggulan gitu. Karena itulah, sekolah-sekolah lain tertarik dengan ide ini dan akhirnya ikut-ikutan. Gubernur mempersilakan mereka kalau memang mau ikut. Asal sarprasnya memadai.


Sumber Gambar

Sampai saat ini sudah ada 10 sekolah yang menyatakan siap untuk mengikuti program Gubernur NTT ini. Akan tetapi, Dinas Pendidikan setempat masih mengkaji kembali kesanggupan mereka dalam menerapkan aturan jam masuk itu. Apalagi masih ada kendala dalam segi penerangan jalan yang masih kurang memadai untuk dilewati murid di jam segitu.

Dua sekolah itu akan tetap berjalan sesuai rencana masuk jam 5 pagi sedangkan yang lainnya tidak ada paksaan. Jika mau ikut silakan, kalau tidak pun tak apa-apa. Namun Gubernur menyatakan sekali lagi bahwa tujuan diberlakukannya kebijakan ini adalah demi mengingkatkan kualitas SDM di NTT supaya tidak kalah dengan provinsi lain.

Wah, kira-kira kalau masuk jam segitu bangunnya jam berapa ya? Bisa jadi jam 4 atau bahkan lebih awal lagi. Terutama yang rumahnya jauh dari sekolah. Menurut TS kebijakan ini masih banyak kekurangannya ya, seperti tadi soal penerangan. Lagipula kalau memang merasa tertinggal dari wilayah lain, apakah dengan masuk lebih pagi bisa menyelesaikan masalah? Apakah ini efektif?


Sumber Gambar

Dari segi pengajar dan sarananya sendiri apakah sudah diperhatikan kualitasnya? TS tidak tahu apakah tidak ada cara lain selain membuat jam masuk lebih awal yang seperti dikhawatirkan netizen, bisa menambah beban murid.



Gimana Gansis? Setujukah kalau seandainya di tempat kalian masuk jam 5 pagi?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi