c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Bagaimana Rokok, Bisa Mencuci Otak Kalian?




Hi sobat sehat,

Nah, kali ini ane akan membahas tentang rokok! Jelas ya, gak usah diterangin lagi deh keburukannya karena sudah banyak orang tahu bahaya rokok.

Bahkan di bungkus rokoknya sendiri secara terang benderang diberikan peringatan, merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.

Anehnya rokok tetap dikonsumsi, mau setinggi apapun harga rokok konsumen tetap membeli rokok dengan harga yang lebih murah. Bahkan saat ini ada yang menjual tembakaunya saja tetapi linting sendiri, agar dapat harga lebih terjangkau.



Kenapa merokok bisa menyebabkan berbagai penyakit? Karena banyak zat kimia yang terkandung di dalamnya, bahkan rokok bisa menyebabkan gigi kuning, bau mulut itu disebabkan oleh zat kimia yang terkandung dalam rokok, biasa disebut efek dari tar.

Kanker juga bisa terjadi karena mutasi genetik oleh zat-zat kimia, tak heran makanan yang masih mengandung zat kimia juga berbahaya.



Sebenarnya daun tembakau yang dihisap ini diperkenalkan oleh suku-suku Indian di Amerika untuk ngefly dan juga sebagai obat pereda sakit, namun barulah abad 16 orang-orang eropa mulai mencoba tembakau, dan di produksi massal di abad 19.

Bahkan rokok populer di kalangan militer, sebab ketika perang untuk mengurangi ketegangan mereka akan merokok agar lebih tenang. Namun ternyata efeknya kecanduan karena ada nikotin di dalamnya.

Namun di tahun 1950an ada penelitian bahwa rokok itu berbahaya untuk kesehatan, jelas industri rokok mulai ketar ketir disini. Hingga tahun 70an gak boleh ada iklan rokok lagi di Amerika. Tahun 80an merokok di ruang publik juga gak boleh, Amerika semakin banyak bikin peraturan tentang rokok, dan diikuti oleh negara-negara lain.



Namun, para industri rokok mendanai penelitian oleh ilmuwan untuk mengetahui efek samping dari rokok. Tentu saja tak didapatkan bukti karena yang mendanai yang punya kepentingan. Namun akhirnya mereka mengakui kalau nikotin bisa membuat kecanduan, ini yang mencuci otak kita. Maka rokok tetap diminati hingga sekarang.

Dan akhirnya tahun 2000an industri rokok yang banyak peraturan di negara maju, mulai gencar merubah haluan mencari cuan di negara berkembang.



Mereka mencari celah agar produksi rokok bisa berkembang, dan lagi-lagi kesehatan kalah dengan cuan. Karena banyaknya masyarakat dengan edukasi kurang di negara berkembang yang sudah kecanduan, maka industri rokok masih bertahan hingga sekarang.

Memang ada alternatif pengganti rokok yaitu vape, namun bahayanya belum terlihat sekarang. Vape sendiri populer dimulai tahun 2003, baru 20 tahun berjalan. Belum ada ditemukan kasus berbahayanya vape, karena rokok saja baru ketahuan setelah 1 abad rokok dikonsumsi.



Tapi Vape ini bisa dibilang lebih aman, dia gak punya tar walau ada nikotin. Nah, efeknya ente gak akan berenti juga nge vape karena ada nikotinnya.

Mungkin mau berhenti merokok, bisa sih ngisep permen nikotin, belinya bisa di apotik terdekat nah permen ini nikotinnya rendah banget dibandingkan nge vape.



Tapi lebih baik paksakan untuk berhenti total, setidaknya sehat itu berkah, sakit itu mahal.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star









Diubah oleh c4punk1950... 22-01-2023 06:07
sasukechankoi7sukhoipakfa
sukhoipakfa dan 32 lainnya memberi reputasi
33
8.6K
279
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
Health
icon
24.6KThread9.7KAnggota
Tampilkan semua post
c4punk1950...
TS
c4punk1950...
#3
Ada yang bisa berenti ngerokok apa bedanya ketika masih ngerokok
simsol...kwacimuffin
kwacimuffin dan simsol... memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.