c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Kenapa Anime Jepang Minim Sensor? Tak Ramah Untuk Anak-Anak.







Hi sobat anime,

Banyak orang beranggapan kalau anime itu untuk anak-anak, karena di mata pandangan orang awam anime itu sama seperti dengan animasi lainnya yang diperuntukkan bocil-bocil yang berusia muda.

Memang ada beberapa anime yang diperuntukkan untuk anak-anak, tetapi sebenarnya di Jepang sendiri anime diperuntukkan untuk segala usia. Tidak hanya untuk anak-anak saja, karena ini menyangkut jumlah penduduk di Jepang sendiri, mereka kalau punya anak banyak biayanya akan cukup besar.



Karena itu di Jepang sendiri usia anak-anak tidak begitu banyak, nah maka anime adalah bukan produk khusus konsumsi anak-anak. Kalau Doraemon, dan Chibimaruko-chan memang dikhususkan untuk anak-anak. Sedangkan di Indonesia memang cukup berbeda, ketika ada orang berumur 30an keatas yang nonton anime, akan dianggap masih kekanak-kanakan karena image anime di Indonesia peruntukannya untuk anak-anak.



Kenapa? Karena anak-anak di Indonesia lebih banyak, bayangkan jumlah penduduknya juga ratusan juta. Hal ini memang tidak sama dengan di Jepang.

Apalagi untuk menangkap makna tersirat dalam setiap film yang digarap Hayao Miyazaki. Apakah setiap orang yang menonton film-nya mampu menyadari makna tersirat dari Hayao Miyazaki?

Ane rasa tidak. Karena apa yang mau disampaikan, cukup berat untuk orang awam apalagi anak-anak. Lagipula standarisasi sensor juga tentunya berbeda dengan di Indonesia, apalagi ada kategori anime juga di Jepang seperti Tokyo Ghoul yang banyak aksi berdarah-darah. Tentunya jam tayang juga dibedakan, biasanya lebih malam.



Hal ini sama dengan animasi The Simpson atau Family Guy, tentu tidak diperuntukkan untuk anak-anak. Apalagi di anime Jepang ada fan service, agar penonton merasa senang. Tak heran minim sensor akhirnya dilakukan, karena memang diperuntukan untuk kategori dewasa.

Setidaknya konsep animasi di Jepang memang berbeda dengan Indonesia, dimana banyak animasi lokal dikhususkan untuk anak-anak seperti Kiko, Sopo Jarwo, Unyil dan lainnya. Maka, tak heran banyak orang dewasa yang senang dengan animasi asal Jepang.



Tak hanya di Jepang, bahkan di seluruh dunia itu dikarenakan animasi Jepang memang lebih banyak yang diperuntukkan untuk orang dewasa.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.



emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star










Tambahan Kaskuser

Quote:

Quote:


Quote:
Diubah oleh c4punk1950... 06-01-2023 13:08
Araminawinardo32ezrakuroyuki339
ezrakuroyuki339 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
9K
110
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Anime & Manga Haven
Anime & Manga Haven
icon
6.5KThread8.4KAnggota
Tampilkan semua post
reif
reif
#28
anime disana bukanya tanpa sensor sama sekali, banyak kok anime waktu tayang di tv kena sensor, khususnya adegan telanjang dan dewasa, yang benar2 no sensor itu anime bentuk blueray.
sensor disana agak beda tujuanua, meski bilangnya biar aman buat pemirsa tapi, semua fans juga tau itu cuma strategi biar blueray nya laku
madjoekic4punk1950...
c4punk1950... dan madjoeki memberi reputasi
2
Tutup
Hot Threads
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.