Dunia sudah semakin tua, hal ini dibuktikan dengan banyaknya kerusakan baik yang datang dari alam ataupun manusia yang katanya adalah pengasuh dan penjaga bumi.

Seperti yang kita lihat bersama, semakin hari semakin banyak tindak kejahatan dan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh manusia atas dasar hawa nafsu, keserakahan, dan juga rusaknya moral serta tabiat yang sudah tidak berjalan sebagaimana aturan-aturan baik yang seharusnya dapat menjadi kontrol diri bagi tiap-tiap orang agar tidak melampaui batas.

Perampokan, pembegalan, pencabulan, pemerkosaan, bahkan dengan pembunuhan sudah menjadi berita harian yang seolah tidak pernah ada habisnya karena selalu ada kasus baru setiap harinya.

Tindakan keji dan bejat yang dulu jarang ada pun saat ini sudah sering ditemukan bahkan ada di sekitar Agan Sista semua.

Sebagaimana kejadian yang tengah menghebohkan media sosial yang datang dari provinsi Lampung. Tertangkap seorang pemuda berusia 19 tahun atas kasus kejahatan yang sangat diluar nalar yaitu merudapaksa ibu dan adik kandungnya sendiri.

Warganet di media sosial tengah dihebohkan dengan kabar pemberitaan tentang tindakan bejat seorang pemuda berusia 19 tahun bernama Satria alias Dedet warga Desa Babatan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan yang tega merudapaksa ibu dan adik kandungnya sendiri.

Satria dengan biadabnya merudapaksa ibu kandungnya sendiri berinisial EY (37 tahun) dengan disertai ancaman untuk dibunuh jika melawan dan kejadian tersebut terjadi sejak tahun 2021 dan sudah terulang dua kali sampai dengan tahun 2022. Sedangkan untuk pemerkosaan terhadap adiknya yang berinisial S (7 tahun) dilakukan di bulan Juli dan Agustus 2022 juga sebanyak dua kali.

Akhirnya Satria alias Dedet pun dilaporkan ke Polisi oleh ibu kandungnya yaitu EY, setelah sang ibu mengetahui bahwa anaknya S juga ikut menjadi korban kebejatan dari sang kakak.

Saat ini Satria telah ditangkap oleh Kepolisian dari Polsek Katibung, untuk kemudian mempertanggungjawabkan perbuatannya yaitu dengan ancaman pasal 81 ayat (2) UU No.17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak Dan Perempuan dengan ancaman hukuman 18 tahun penjara.

Dari adanya kejadian ini tentu semakin membuktikan GanSis bahwa tindakan kejahatan dapat terjadi di manapun dan dilakukan siapa saja bahkan bisa terjadi di rumah dan dilakukan oleh saudara kandung sendiri.

Berhati-hati dan waspada adalah kunci yang saat ini dapat Agan Sista selalu ingat dan jaga. Jangan pernah berdiam diri saat mendapatkan atau menjadi korban kejahatan, segera melapor kepada pihak yang berwajib agar kalian bisa mendapatkan keadilan dan tidak terus hidup di bawah ancaman pelaku kejahatan.

Oke, mudah-mudahan dari adanya kejadian ini Agan Sista dapat mengambil pelajaran agar tidak menjadi korban kejahatan yang semakin menggila dari hari ke hari.