• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Lagi Dan Lagi!! Masih Ada Sekelompok Orang Gabut Yang Bentang Spanduk Tolak Natal

albyabby91Avatar border
TS
albyabby91
Lagi Dan Lagi!! Masih Ada Sekelompok Orang Gabut Yang Bentang Spanduk Tolak Natal


Hari Raya Natal adalah sebuah hari besar yang disambut dengan penuh sukacita oleh umat Kristen di seantero dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Perayaan yang jatuh tepat pada tanggal 25 Desember tiap tahunnya itu (meskipun dikalangan Kristen juga ada yang berbeda pendapat soal penentuan tanggal ini), adalah sebuah hari besar yang selalu menjadi momentum bagi umat Kristen untuk mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran agama mereka. Ajaran yang diyakini bersumber dari seorang guru bernama Yesus Kristus yang inti ajarannya adalah kasih sayang dan cinta damai.

Sudah menjadi hal yang biasa (disebut biasa karena hampir setiap tahun terjadi), bahwa setiap menjelang Hari Raya Natal akan banyak sekali terjadi peristiwa-peristiwa kontroversial yang sebenarnya merupakan pengulangan dari waktu ke waktu. Apalagi kalau bukan soal boleh atau tidaknya terlibat dalam perayaan tersebut, khususnya bagi umat non Kristen, dalam hal ini paling khusus lagi adalah umat Islam.

Kejadian yang sebenarnya sudah sangat membosankan untuk dibahas ini kembali terjadi di Surabaya. Kali ini ada sekelompok umat Muslim yang menamakan dirinya Jemaah Ansharu Syariah melakukan tindakan tidak terpuji dan tidak berfaedah yaitu membentangkan spanduk yang bertuliskan larangan bagi umat Islam untuk merayakan atau ikut terlibat dalam perayaan Natal.

Peristiwa tersebut berlangsung di Jalan Tambak Rejo, depan Kapas Krampung Plaza, Simokerto, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu 24 Desember 2022. Pihak yang membentangkan spanduk tersebut kemudian dibubarkan dan diamankan oleh petugas Kepolisian karena dianggap menganggu dan menyebarkan kebencian berbau SARA.

Melihat fenomena yang masih saja terus terjadi ini memberikan bukti nyata bahwa intoleransi itu masih ada. Meskipun dalam aksinya para kelompok ini hanya berjumlah kecil, namun substansi yang mereka sampaikan sangat tajam, yaitu himbauan untuk tidak menghormati hak-hak kelompok agama tertentu untuk menjalankan ibadahnya.

Jika diperiksa lebih jauh, sebenarnya yang melatarbelakangi tindakan-tindakan bodoh ini adalah kurangnya pengetahuan dan kemampuan berbaur secara sosial dikalangan mereka. Disamping itu juga, pemahaman agama yang dangkal makin menambah subur pertumbuhan kelompok-kelompok intoleran ini dari waktu ke waktu.

Lagipula, jika orang-orang dalam kelompok ini berpikir lebih jernih dan memaksimalkan akal sehatnya, harusnya mereka tidak akan melakukan tindakan tidak berfaedah dan buang-buang waktu ini. Kalau tujuannya adalah ingin menyampaikan ajaran agamanya, mereka sudah salah tempat dan waktu. Mengapa tidak dilakukan dikalangan internal keluarganya saja dan waktunya tidak harus menjelang Natal. Juga tidak melakukannya di ruang publik yang bisa memicu gesekan secara sosial. Kalau ingin memberi contoh yang baik bagaimana seseorang beragama itu seharusnya bersikap, mengapa mereka tidak membantu umat Kristen untuk melindungi kelancaran ibadahnya. Rasanya itu lebih bermanfaat dan bernilai sosial yang tinggi. Dalam masyarakat majemuk yang diperlukan adalah keselarasan, bukan keseragaman. Boleh tidak setuju terhadap ajaran agama orang lain tetapi jangan sampai melakukan intimidasi untuk menganggu ketertiban umum yang merupakan milik publik.

Bagaimanapun juga, toleransi dan pemahaman yang luas mengenai ajaran agama memang masih harus terus digaungkan. Meskipun terkesan membosankan dan berulang-ulang, namun hal ini harus tetap menjadi perhatian serius dikalangan masyarakat kita yang majemuk. Peran pemerintah memang sangat diperlukan, begitu juga para pemuka agama untuk tetap menjadikan moderasi sebagai salah satu kampanye yang rutin dijalankan.

Sudahlah, hentikan kesibukan yang bukan pada porsi dan tempatnya. Orang Kristen lain yang beribadah dan merayakan, kok malah segelintir orang kurang kerjaan ini yang euforia. Atau mungkin sepertinya mereka harus diberi tiket gratis untuk piknik ke negara-negara Timur Tengah yang peradabannya lebih maju soal Natal ini. Entahlah gansis, menurut kalian bagaimana?

Sumber :

Ulasan pribadi diolah dari situs berita

https://www.google.com/amp/s/www.cnn...i-surabaya/amp
bigjerro
marwangroove920
gramediapubl701
gramediapubl701 dan 21 lainnya memberi reputasi
20
7.2K
165
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Tampilkan semua post
ytbjtsAvatar border
ytbjts
#3
Yok bisa yok..
NgisupGue
faldytanjungmsr
hfs.
hfs. dan 10 lainnya memberi reputasi
11
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.