Isal Mawardi, Silvia Ng - detikNews
Rabu, 30 Nov 2022 21:02 WIB
Jakarta - Aksi tawuran marak terjadi di Jakarta. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce berencana memasukkan remaja yang terlibat tawuran ke pondok pesantren.
Sebelumnya, terdapat sekitar 20 remaja mengendarai motor masuk arah perumahan di Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu (27/11) pukul 22.30 WIB. Mereka membawa bendera serta berteriak.
Polisi kemudian bergegas mengamankan 6 remaja di antaranya. Mereka diduga hendak berbuat onar dan diduga merupakan bagian dari geng motor.
Pasma pun berinisiatif mendatangi salah satu rumah pelaku. Pelaku merupakan anak yatim piatu.
"Saya di sini datang sebagai bentuk simpatik dan kepedulian saya serta nantinya anak tersebut akan saya masukkan ke pesantren untuk dilakukan pembinaan rohaninya," ujarnya Kombes Pasma Royce dalam keterangannya, Kamis (30/11/2022).
Pasma tak ingin anak tersebut terjerat pergaulan bebas di kemudian hari. "Masa depannya masih panjang dan saya tidak ingin anak tersebut terkontaminasi oleh pergaulan yang tidak baik maka saya ingin membawa nya ke pesantren untuk diberikan pembinaan rohaninya agar tidak salah jalan," terangnya.
Ia berharap anak tersebut kelak akan semakin paham ilmu agama sehingga tak akan terbawa ke pergaulan yang salah.
"Sehingga dengan sudah tertanamnya pendidikan agama dalam dirinya insyaallah akan menjaga dirinya dari hal yang tidak baik," ucap Pasma.
Pasma berharap adanya kegiatan memasukkan pelaku tawuran ke pesantren bisa meredam maraknya aksi tawuran yang terjadi di Jakarta.
Detik.com
Rabu, 30 Nov 2022 21:02 WIB
Jakarta - Aksi tawuran marak terjadi di Jakarta. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce berencana memasukkan remaja yang terlibat tawuran ke pondok pesantren.
Sebelumnya, terdapat sekitar 20 remaja mengendarai motor masuk arah perumahan di Kembangan, Jakarta Barat, pada Sabtu (27/11) pukul 22.30 WIB. Mereka membawa bendera serta berteriak.
Polisi kemudian bergegas mengamankan 6 remaja di antaranya. Mereka diduga hendak berbuat onar dan diduga merupakan bagian dari geng motor.
Pasma pun berinisiatif mendatangi salah satu rumah pelaku. Pelaku merupakan anak yatim piatu.
"Saya di sini datang sebagai bentuk simpatik dan kepedulian saya serta nantinya anak tersebut akan saya masukkan ke pesantren untuk dilakukan pembinaan rohaninya," ujarnya Kombes Pasma Royce dalam keterangannya, Kamis (30/11/2022).
Pasma tak ingin anak tersebut terjerat pergaulan bebas di kemudian hari. "Masa depannya masih panjang dan saya tidak ingin anak tersebut terkontaminasi oleh pergaulan yang tidak baik maka saya ingin membawa nya ke pesantren untuk diberikan pembinaan rohaninya agar tidak salah jalan," terangnya.
Ia berharap anak tersebut kelak akan semakin paham ilmu agama sehingga tak akan terbawa ke pergaulan yang salah.
"Sehingga dengan sudah tertanamnya pendidikan agama dalam dirinya insyaallah akan menjaga dirinya dari hal yang tidak baik," ucap Pasma.
Pasma berharap adanya kegiatan memasukkan pelaku tawuran ke pesantren bisa meredam maraknya aksi tawuran yang terjadi di Jakarta.
Detik.com
