• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Hary Tanoe Ngamuk Tolak TV Digital, Karena Ladang Usahanya Terganggu?

cintadineAvatar border
TS
cintadine
Hary Tanoe Ngamuk Tolak TV Digital, Karena Ladang Usahanya Terganggu?


Analog Switch Off (ASO) atau peralihan kanal tv analog ke digital di Indonesia harus mendapatkan berbagai rintangan. Bahkan rencana ASO sudah dicanangkan sejak sepuluh tahun yang lalu namun tidak jadi-jadi. Kini setelah perencanaan selama dua tahun, ASO sudah dilakukan sejak 2 November 2022 yang lalu dan berjalan di Jabodetabek terlebih dahulu.

Pro kontra pun bermunculan, ada sebagian pihak yang tidak setuju mengenai kebijakan pemerintah mengenai ASO. Alasannya adalah banyak masyarakat yang tidak mampu membeli perangkat set top box atau STB.

Lucunya, ada satu pihak yang tak setuju dengan kebijakan ASO ini yaitu konglomerat sekaligus politisi Perindo, Hary Tanoesoedibjo, pemilik MNC Media ini geram ketiga stasiun tv miliknya harus pindah ke digital. Dengan kata lain, pengusaha yang satu ini ngeyel dengan kebijakan pemerintah dan berlindung di balik kata-kata "merugikan rakyat". Padahal, stasiun tv yang lain mendukung ASO ini dan bahkan grup Emtek (Indosiar dkk) membagikan STB gratis kepada masyarakat kurang mampu. Yang lainnya juga mengkampanyekan siaran tv digital untuk kemajuan teknologi.

Ladang Uang Terganggu dan Coba Raih Simpati Rakyat



MNC Group melakukan kebijakan kalau nonton siaran MNCTV, RCTI, dan iNews di tv satelit atau parabola harus melakukan iuran bulanan, jika tidak maka channel akan gelap. Sekarang ketika semua siaean analog pindah ke digital maka pendapatan MNC akan berkurang karena tv digital kualitas siarannya sudah kinclong dan tak perlu tv satelit. Nah, inilah kemungkinan yang menyebabkan Hary Tanoesoedibjo mencak-mencak tak mau pindah ke digital. Sialnya, beliau menarasikan apa yang dilakukannya ini untuk rakyat. Padahal dia sendiri yang kapitalis dengan menjadikan ketiga tv miliknya jadi berbayar di jalur satelit. Dengan kata lain beliau ini telah memutar balikan fakta.

Menarasikan Anti TV Digital


Kalau kita lihat di tv MNC Group dan juga medosnya seperti Tiktok, mereka sedang gencar melakukan kampanye anti tv digital dengan memviralkan berbagai video masyarakat yang belum bisa menangkap siaran tv digital dan juga menarasikan kalau siaran tv digital itu banyak negatifnya. Menariknya, tv yang lain justru sibuk mengkampanyekan yang sebaliknya. Gambar di atas adalah contohnya.

Mereka ini mencoba menggiring opini publik kalau siaran tv digital ini banyak ruginya dan ingin tetap bertahan di analog. Padahal, Indonesia sudah jauh tertinggal dari negara lain soal siaran tv digital.

Manuver Politik?


Tahun politik (2024) sebentar lagi, semua politisi mulai tebar pesona termasuk bapak Hary Tanoesoedibjo ini dengan berpura-pura peduli rakyat mengenai tv analog. Padahal, motivasinya adalah ladang usahanya terganggu dengan adanya tv digital.

Beliau mencoba mendulang simpati rakyat yang keberatan dengan ASO. Dampaknya tentu saja harapan partainya akan meraih banyak suara di Pemilu nanti.

Padahal, banyak manfaat dari ASO ini. Salah satunya yaitu dengan kosongnya frekuensi spektrum, bisa digunakan untuk yang lain seperti jaringan 5G yang sampai saat ini masih terus dikembangkan di Indonesia.

Menurut agan gimana ini? emoticon-Big Grin

Referensi

exPeRience
agusn6778
ferist123
ferist123 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
8.6K
91
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Tampilkan semua post
rafay777Avatar border
rafay777
#28
Kalo ada tv digital buat apa juga langganan tv kabel ?
MNC Vision bakalan ditinggal sama pelanggannya, termasuk ane dah lama banget berhenti jadi pelanggan MNC vision ( dulu Indovison )
jerryreality419
riodgarp
riodgarp dan jerryreality419 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.