ih.sul
TS
ih.sul
Apakah Bunga Bank Benar-Benar Riba/Haram?


Belum lama ini saya bertemu teman lama yang sekarang bekerja di sebuah bank. Dia curhat ke saya tentang beberapa anggota keluarganya yang ‘menyarankan’ dia untuk berhenti kerja di bank dengan alasan bank itu menerapkan suku bunga dan dalam Islam itu haram namanya.

Jelas dia bingung, jaman sekarang nyari kerja yang memadai seperti jadi pegawai bank itu nggak gampang, tapi keluarganya malah nyuruh dia berhenti. Kalau dia beneran keluar terus dia mau kerja apa? Saya sih yakin keluarganya pasti bakal lebih rewel kalau dia nggak punya kerjaan.

Masalah bunga bank ini memang sudah sering menjadi topik pembicaraan di mana-mana. Banyak yang bilang itu haram sampai-sampai ada istilah bank syariah yang dikhususkan untuk orang-orang yang tak setuju dengan sistem suku bunga. Pertanyaannya sekarang, apakah suku bunga bank benar-benar haram?



Dalam QS. Ali Imran: 103 Allah Swt berfirman yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan riba dengan berlipat ganda. Dan bertakwalah kalian kepada Allah agar kalian mendapatkan keuntungan.”

Riba diharamkan karena itu sama saja merampas harta orang lain dengan cara yang bathil (memakan dengan berlipat ganda). Hal yang diharamkan di sini adalah memanfaatkan kesulitan orang lain untuk mendapat keuntungan.

Sama seperti jual beli, pinjam meminjam harus dilandaskan pada suka sama suka dan tak ada pihak yang boleh merasa dirugikan.



Edit:

Okay, apa itu riba dan apa itu bunga?

Quote:


Quote:


Riba adalah kelebihan dalam pembayaran piutang dan riba itu haram!

Lalu, apakah bunga bank termasuk riba?

Meminjam pada rentenir jelas adalah riba karena bunganya yang tinggi dan seringkali melibatkan paksaan, meski demikian suku bunga bank tidak terlihat seperti itu. Suku bunga bank relatif kecil dan dibayarkan secara berkala dalam rentang waktu yang tidak singkat.

Yang diincar oleh bank sebagai peminjam juga bukan orang-orang miskin yang diragukan bisa mengembalikan uang mereka melainkan orang-orang yang mereka yakin pasti bisa membayar uang pinjaman beserta bunganya.

Selain itu pinjaman tanpa bunga sendiri terdengar sangat tidak adil.Misalkan sepuluh tahun lalu saya meminjam seribu rupiah dari Anda dan sekarang mengembalikan seribu rupiah pula. Apakah itu adil? Tidak sama sekali. Sepuluh tahun yang lalu seribu rupiah masih bisa untuk membeli 5 butir permen tapi sekarang seribu rupiah cuma bisa beli 2 permen. Nilai uang itu berubah seiring waktu berlalu.



Inflasi, itulah kata kuncinya. Jika sekarang Anda meminjam seratus juta dari bank untuk membeli tanah maka Anda akan mendapat tanah itu. Tapi jika Anda menabung sampai satu tahun untuk mendapat seratus juta maka Anda tak akan mendapat tanah karna harga tanah pasti sudah naik. Dengan meminjam pada bank Anda menghemat waktu selama satu tahun dan suku bunga itu adalah bayaran untuk waktu yang Anda hemat.

Jika Anda pergi ke bank dan meminjam seratus juta lalu kembali satu tahun kemudian dengan seratus juta, maka pihak bank jelas dirugikan karena nilai uang yang sudah berubah dan transaksi yang merugikan satu pihak jelas haram namanya.

Jadi kesimpulannya, tak ada orang yang merasa dirugikan dalam hal ini. Bahkan jika Anda pergi ke bank syariah yang katanya halal, prosesnya tak akan jauh beda dengan bank biasa. Anda tetap akan membayar sejumlah uang jika meminjam, hanya namanya saja yang kearab-araban agar terdengar halal.

But well, ini cuma pendapat saya saja. Kalau Anda merasa dirugikan saat meminjam pada bank maka lebih baik tinggalkan dan jika Anda merasa orang-orang yang datang ke bank tempat Anda bekerja tersiksa dengan kontrak peminjaman maka lebih baik Anda berhenti.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

Edited. 21:49
Diubah oleh ih.sul 05-11-2022 14:49
anapokedrkhntr3ssmerlisin
merlisin dan 40 lainnya memberi reputasi
39
14.9K
344
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hobby & Community
Hobby & Community
icon
10.4KThread6.1KAnggota
Tampilkan semua post
ih.sul
TS
ih.sul
#1
Intinya sih, uang bunga itu ada untuk membeli waktu yang kita hemat. Kalau agan merasa dirugikan ya jangan pinjam ke bank, tapi tak mungkin ada yang mau ngasih agan pinjaman besar tanpa bunga (kecuali kalo pinjam ke temen)


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Diubah oleh ih.sul 05-11-2022 14:55
tottorotoootjireshdrkhntr3ss
drkhntr3ss dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.