palapanusa
TS
palapanusa
Kutukan Kekayaan Akan Hilang di Generasi Ketiga, Benarkah?
Hello GanSis kembali lagi sama TS kali ini kita akan membahas mengenai topik yang banyak beredar dimasyarakat. Ada yang mengatakan topik yang akan kita bahas ini sebagai fakta sebagian ada yang menganggap hal ini sebagai mitos. Kira-kira benar tidak ya bahwa ada kutukan bahwa kekayaan akan hilang atau bankrupt di generasi ketiga, berikut TS ulas dalam thread ini.


ilustrasi Sumber Gambar

GanSis pasti sudah tidak asing dengan mitos yang bilang kalau bisnis atau harta sebuah keluarga akan bankrupt atau habis di generasi ketiga?, bahkan tidak sedikit banyak pepatah di dunia yang menggambarkan mitos ini salah satunya pepatah dari negeri Tirai Bambu yang mengatakan bahwa "Kekayaan tidak bertahan dalam tiga generasi". Ada juga pepatah dari Skotlandia yang mengatakan bahwa "Ayah membeli, anak membangun, cucu menjual, dan cicit mengemis", di sisi lain Brazil juga punya pepatah yang sama loh GanSis dalam menggambarkan hal ini yakni "Ayahnya kaya, anaknya berkelas, cucunya miskin", dan ada satu pepatah dari Inggris juga nih mengenai fenomena ini yakni "Clogs to clogs is only three generation". Kira-kira apa yang dikatakan pepatah ini benar apa hanya mitos belaka ya GanSis, bagaimana menurut GanSis mengenai fenomena ini?.

 Faktanya menurut hasi riset dari The Economist Intelligence Unit (EIU) pada tahun 1980an menyatakan kalau sekitar 95% bisnis sebuah keluarga tidak bisa bertahan melewati generasi ketiga. Bahkan Harvard Business Report di tahun 2012 menunjukkan hasil yang serupa, sekitar 97% gagal di generasi ketiga, dimana ada 70% sudah gagal di generasi pertama dan hanya 13% bertahan di generasi ketiga. Penyebab dari fenomena ini bukan karena kutukan generasi ketiga ya GanSis. Beberapa ahli berpendapat, kalau disetiap generasi memiliki pandangan yang berbeda soal kekayaan keluarga.



Generasi pertama biasanya memulai kekayaan dari nol, mereka inilah yang berkorban dan bekerja keras untuk memperbaiki kondisi keluarganya dan menjadi pencipta kekayaan supaya anak-anaknya tidak memiliki nasib yang sama seperti mereka. Sedangkan Generasi Kedua,meski tidak mengalami perjuangan yang berat atau hal yang sama yang dirasakan oleh orang tuanya. Mereka inilah yang menyaksikan secara langsung perjuangan orang tuanya dan merasa bertanggung jawab untuk mempertahankan kekayaan keluarganya. Generasi Ketiga inilah yang tidak mengalami ataupun menyaksikan perjuangan dari kedua generasi sebelumnya atau perjuangan dari orang tua dan kakek-neneknya, dan cenderung di generasi ketiga ini lebih menikmati hasil generasi sebelumnya secara cuma-cuma, jadinya motivasi untuk generasi ketiga ini tidak ada untuk mengembangkan dan menjaga usaha dan kekayaan dari orangtua atau kakek-neneknya terdahulu.

Beberapa contoh perusahaan besar nih GanSis yang bubar di generasi ketiga diantaranya salah satu perusahaan jamu Indonesia yakni Nyonya Meneer.Perusahaan jamu ini punya prospek yang bagus bahkan jamu Nyonya Meneer ini sudah expand keluar negeri. Tapi sayang walaupun prospek yang bagus perusahaan inipun akhirnya Bankcrupt karena utang macet sebesar Rp. 89 Miliar gara-gara konflik internal di keluarga dan dinyatakan pailit di tahun 2017. Perusahaan yang kedua ini  merupakan merek terkenal yakni Gucci. Siapa sangka brand fashion tersohor ini dulu pernah hampir Bankcrupt dengan modal negatif -517.9 juta dollar di generasi ketiga antar sepupu dan eksperimen bisnis yang gagal. Gucci baru bisa pulih setelah cici pendirinya dipaksa keluar oleh Investcorp yang kini jadi pemilik utama dan pemegang saham dari Brand Gucci.

Tapi, tidak semua setuju dengan mitos ini loh GanSis. Nature dari bisnis memang berisiko dan rentan untuk bubar setiap waktu. Berdasarkan survei dari Harvard Business Research (HBR) yang menyatakan generasi pertama hanya berhasil 30%, generasi kedua hanya berhasil 13% dari 30%, dan generasi ketiga berhasil 5% dari 13% menunjukkan bahwa setiap generasi memiliki potensi kegagalan kurang lebih setara antara satu generasi ke generasi selanjutnya. Untuk dapat mempertahankan bisnis yang everlasting bisa dibilang tidak ada metode ampuh buat semua bentuk bisnis. Pada akhirnya tiap pewaris harus memiliki motivasi dan pengetahuan yang cukup dari generasi sebelumnya untuk menjaga keberlangsungan bisnis, dan tentunya perlu ada kemampuan adaptasi dan inovasi supaya tetap relevan dengan perkembangan zaman, serta kemampuan tetap konsisten dengan nilai-nilai budaya yang dianut.

Nyatakan, banyak perusahaan yang bisa bertahan hingga melewati 3 generasi dan cenderung jadi perusahaan besar yang melegenda. Seperti Grup Ciputra atau Sinarmas Grup yang masih terus berkembang pesat hingga saat ini, atau seperti Toyota dan Mitshubishi yang kini sudah mendunia. Contoh lainnya adalah Kongo Gumi yang bertahan selama ribuan tahun sebagai Bisnis Keluarga. Nah GanSis itu dia penjelasan mengenai bisnis akan hancur atau kekayaan akan berhenti di generasi ketiga sebetulnya mitos, semua bisnis dan kekayaan bisa survive kalau memiliki konsistensi, dan motivasi untuk melanjutkan bisnis dan kekayaan keluarga dan tidak sedikit banyak perusahaan di Indonesia dan di dunia bisa bertahan melewati 3 generasi.

Nah GanSis sekian thread TS kali ini semoga bermanfaat dan membuat kita belajar dan mempersiapkan anak-anak dan cucu bagi GanSis yang punya bisnis agar memiliki value atau kesamaan nilai hidup agar usaha bisa berlanjut hingga generasi seterusnya. Kadang bisnis dan kekayaan bisa hancur karena adanya orang ketiga entah sifat istri/suami yang tidak baik, atau sifat mantu atau ipar yang rese suka usik urusan keluarga satu pihak yang membuat perpecahan. Semoga thread TS ini bisa membuat kita belajar agar jangan salah pilih memilih calon bagi anak dan keturunan di masa depan. Sekian dan sampai jumpa di thread TS lainnya.

Terimakasih. jangan lupa rate, komen dan cendol.....

emoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Hai


Quote:


MemoryExpressfrpdgMUF0REVER
MUF0REVER dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3.4K
52
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Tampilkan semua post
andro20031988
andro20031988
#4
agak cucoklogi tapi ya kebetulan di circle ane banyak yang begitu

Generasi kakeknya tajir melintir, aset simana mana...maklum lah mantan petinggi PNS/BUMN dari jaman Orba dimana yang beruntung akan kaya sekaya kaya nya

Turun ke orang tua yang mohon maaf mungkin kaya karena faktor turunan

Dan cucu cucunya yang seangkatan ane hidupnya biasa aja

sebetulnya nggak bisa langsung jadi kesimpulan karena variabel nya banyak banget tapi hasil akhirnya memang habis di generasi ketiga
adenya.torres
adenya.torres memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.