- Beranda
- Berita dan Politik
Bank Sudah Jual Dolar AS Rp 15.500!
...
TS
akuhamilmas
Bank Sudah Jual Dolar AS Rp 15.500!
Jakarta - Dolar Amerika Serikat (AS) tercatat terus mengalami penguatan. Dari data Reuters dolar AS tercatat Rp 15.254 atau menguat 0,89%.
Dari pantauan detikcom di beberapa situs bank dolar AS sudah dijual Rp 15.500. Seperti Bank Danamon yang mematok kurs jual Rp 15.515 dan kurs beli Rp 15.015.
Lalu di situs Bank DBS tercatat mematok kurs jual Rp 15.479 dan kurs beli Rp 15.010. Panin Bank kurs jual Rp 15.275 dan kurs beli Rp 15.250.
Selanjutnya di situs BNI kurs jual dolar AS Rp 15.286 dan kurs beli Rp 15.266. Lalu di situs BCA untuk e-Rate kurs jual Rp 15.279 dan kurs beli Rp 15.259.
Sedangkan untuk TT Counter kurs jual Rp 15.396 dan kurs beli Rp 15.096. Untuk Bank Notes kurs jual Rp 15.396 dan kurs beli Rp 15.096.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto menjelaskan hingga siang ini hampir semua mata uang Asia mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
Dia mengungkapkan ini artinya sentimen berasal dari penguatan dolar AS terhadap hampir seluruh mata uang.
"Hari ini faktor triggernya adalah pertama statemen pejabat Fed yang semakin memberikan nuansa bahwa the Fed masih akan tetap hawkish," kata dia.
Selain itu ada juga Rusia akan mengusulkan penurunan produksi minyak 1 juta barel pada pertemuan OPEC+ di bulan Oktober nanti.
https://finance.detik.com/bursa-dan-...ar-as-rp-15500
Semoga investor luar negeri tidak lari
Dari pantauan detikcom di beberapa situs bank dolar AS sudah dijual Rp 15.500. Seperti Bank Danamon yang mematok kurs jual Rp 15.515 dan kurs beli Rp 15.015.
Lalu di situs Bank DBS tercatat mematok kurs jual Rp 15.479 dan kurs beli Rp 15.010. Panin Bank kurs jual Rp 15.275 dan kurs beli Rp 15.250.
Selanjutnya di situs BNI kurs jual dolar AS Rp 15.286 dan kurs beli Rp 15.266. Lalu di situs BCA untuk e-Rate kurs jual Rp 15.279 dan kurs beli Rp 15.259.
Sedangkan untuk TT Counter kurs jual Rp 15.396 dan kurs beli Rp 15.096. Untuk Bank Notes kurs jual Rp 15.396 dan kurs beli Rp 15.096.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto menjelaskan hingga siang ini hampir semua mata uang Asia mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
Dia mengungkapkan ini artinya sentimen berasal dari penguatan dolar AS terhadap hampir seluruh mata uang.
"Hari ini faktor triggernya adalah pertama statemen pejabat Fed yang semakin memberikan nuansa bahwa the Fed masih akan tetap hawkish," kata dia.
Selain itu ada juga Rusia akan mengusulkan penurunan produksi minyak 1 juta barel pada pertemuan OPEC+ di bulan Oktober nanti.
https://finance.detik.com/bursa-dan-...ar-as-rp-15500
Semoga investor luar negeri tidak lari
nurade247 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.7K
50
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.2KThread•54.9KAnggota
Tampilkan semua post
qavir
#4
Kalau melihat geopolitik dan ekonomi global, serta sedikit paham ekonomi makro, maka kurs segitu masih wajar.
Lihat noh Euro udah sama dengan dollar bahkan mungkin bisa di bawah dollar.
Yang menjerit ya importir dan mereka2 yg jualan produk impor.
Bagi rakyat jelantah ya hampir nggak ada pengaruhnya, toh nggak beli tas Hermes juga kan?
Sementara bagi eksportir (batubara, textile, bahan tambang lain, CPO, dll) ya bakalan kipas2, dollarnya tinggi.
Yang berbahaya itu hanya jika harga kedelai dan jagung Amerika juga naik signifikan harganya dalam rupiah. Sebab tempe dan tahu (juga telor) adalah sumber lauk utama rakyat.
matcha.tea.1402 dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Tutup