Papa.T.BobAvatar border
TS
Papa.T.Bob
Harga Telur Kok Naik Terus? Oalah Ternyata Ini Penyebabnya!


Minggu lalu ane dititipin orang rumah buat beli telur sekilo. Ane sedikit heran saat tau harganya udah menyentuh angka 30ribu rupiah.

Biasanya waktu dititipin beli telur, ane bayar 30ribu masih dapat kembalian. Gak banyak sih, tapi lumayan bisa buat beli rokok ketengan.

Kabarnya harga telur sekarang udah naik lagijadi 31ribu/kg. Kalau setiap minggu harga telur naik seribu rupiah, kira-kira akhir tahun ntar berapa harganya?

Silakan agan hitung sendiri. Ane ogah berspekulasi.

Tapi ane yakin bukan cuma ane yang heran kenapa kok harga telur naik terus. Padahal lebaran udah lewat, natal sama tahun baru juga masih lama. Kira-kira apa gerangan sih penyebabnya?

*****


Usut punya usut, naiknya harga telur masih terkait dengan dampak pandemi yang lalu. Selain itu ada faktor permintaan pasar yang tinggi, serta harga produksi yang mahal.

Harga Pakan Ayam Petelur Mahal

Sejak awal pandemi Covid di tahun 2020 harga pakan ayam petelur sudah mengalami kenaikan. Di sisi lain, efek pandemi membuat permintaan pasar akan telur mengalami penurunan karena restoran, hotel, dan katering harus tutup. Akibatnya harga telur terjun bebas.

Hal ini tentu membuat peternak harus putar otak agar biaya produksi bisa ditekan. Peternak mengakalinya dengan mengurangi populasi ayam petelur milik mereka. Efeknya produksi telur menjadi berkurang.

Kini dua tahun berlalu harga pakan ayam petelur tak kunjung turun. Produksi telur masih belum bisa digenjot karena harga pakan masih mahal. Sementara pasca pandemi, permintaan pasar naik tinggi. Maka naiklah harga telur.

Harga Bibit Ayam Petelur Tinggi

Selain harga pakan, harga bibit ayampetelur juga tinggi. Penyebabnya masih juga terkait dengan peristiwa pandemi lalu.

Saat harga telur rendah, peternak harus menekan harga produksi. Mereka mau tidak mau harus mengurangi populasi ayam. Fatalnya, saat itu mereka juga tidak melakukan peremajaan bibit ayam.

Akibatnya sekarang harga bibit ayam petelur juga mahal. Hal ini berdampak langsung pada kenaikan biaya produksi telur.

Bantuan Sosial Membuat Permintaan Pasar Akan Telur Semakin Tinggi

Bantuan sosial dari pemerintah kepada masyarakat berupa bahan pokok, salah satunya adalah telur ayam. Pengadaan bahan pokok ini merupakan bagian dari program bantuan pangan non tunai.

Siapa mengira kebijakan ini membuat permintaan akan kebutuhan telur meningkat, di mana sebagian besar stok diserap oleh penyaluran bansos tersebut.

Jumlahnya pun tidak sedikit. Tercatat ada 17,4 juta keluarga penerima paket bansos di mana setiap keluarga menerima 1 kilogram telur. Silakan agan hitung sendiri berapa ton telur yang dibutuhkan untuk memenuhi target penyaluran bansos tersebut.

Kebutuhan telur yang tinggi ini sudah pasti berimbas langsung pada kenaikan harga telur.

*****


Kalau digambarkan kira-kira begini

Quote:


Jadi kalau mau dipersingkat kira-kira harga telur naik itu gara-gara:
1. Produksi telur rendah (karena biaya produksi mahal)
2. Permintaan pasar tinggi (diperparah bantuan pangan non tunai)

Solusinya:
1. Subsidi harga pakan dan bibit ayam petelur untuk peternak
2. Tidak menyertakan telur sebagai bagian dari bansos/bantuan pangan non tunai

*****


Semoga solusinya bisa segera direalisasi para pengambil kebijakan ya.

Tapi, andaikan isu harga BBM naik benar-benar terjadi, akankah harga telur ikut naik tinggi emoticon-Bingung (S)

Kita lihat saja tanggal mainnya.

*****


Sekian dari ane Gan & Sis.
Bebas komen apa aja di mari emoticon-Big Grin
Salam dan sampai jumpa di threadCipt. Papa.T.Bob selanjutnya.
emoticon-Rate 5 Star emoticon-Toast

Terima kasih sudah membaca sampai akhir emoticon-linux2
Diubah oleh Papa.T.Bob 23-08-2022 06:11
provocator3301
64m64n9s
bang.toyip
bang.toyip dan 14 lainnya memberi reputasi
15
4.9K
129
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Tampilkan semua post
pavideanAvatar border
pavidean
#22
Bansos sembako, ane ga setuju.
Lebih baik BLT.

Paska bansos dibagikan, toko2 kelontong sepi pembelinya. Telur banyak yg rusak & busuk. Pedagang rugi.

Timbangan berat telur yg dibagikan, rawan dicurangi.

Sembako lainnya, spt beras. Harga tidak sesuai dengan kualitas.

Kebutuhan penerima bansos, berbeda2.
Pernah, dibagikan sampe 4 kg daging. Sedangkan penerima bansos tdk mempunyai penyimpan lemari ea, alhasil jadi busuk.

Yg pasti.
Pedagang kecil jadi sepi pembeli.
Harga ,kualitas & berat sembako rawan dicurangi.
Papa.T.Bob
pard0
pard0 dan Papa.T.Bob memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.