- Beranda
- The Lounge
Makan Daging Keledai Hidup-hidup! Inilah Kuliner Khas Tiongkok Yang Sadis Nan Kejam!
...


TS
harrywjyy
Makan Daging Keledai Hidup-hidup! Inilah Kuliner Khas Tiongkok Yang Sadis Nan Kejam!

Sumber gambar: merdeka.com
Negeri Tirai Bambu memang memiliki daya tariknya tersendiri. Mulai dari budaya, perilaku orang-orang dan kebiasaannya. Salah satu yang menarik adalah kulinernya.

Pasti kalian sudah tahu bahkan pernah makan chinese food, kan? Seperti bakpao, fu yung hai, cap cay dan masih banyak lagi. Tapi pernahkah kalian mendengar makanan asal Tiongkok yang satu ini?
Kuliner ini bernama Huo Jiao Lu.Terdengar asing, kan? Kuliner ini sendiri menjadi salah satu kuliner yang sadis dan kontroversial. Bagi TS setidaknya.
Bagaimana tidak, kuliner ini berbahan dasar daging keledai yang masih hidup. Ya, keledai yang masih hidup diikat agak tak bisa melarikan diri. Kemudian dagingnya dipotong-potong sesuai kebutuhan tanpa disembelih terlebih dahulu.
Keledai malang itu harus tersiksa menahan rasa sakit dari tiap sayatan pisau yang mengenai tubuhnya sampai nantinya mati secara perlahan.


Sumber gambar: merdeka.com

Terdengar mengerikan bukan?
Quote:
Jujur, TS sendiri agak sulit mencari info mengenai kuliner ini. Tapi berdasarkan gambar yang TS lihat di internet, sepertinya kuliner ini dihidangkan dengan sajian tumis atau gulai.
Terdengar biasa, tapi yang tidak biasa bukan tentang rasa atau penyajiannya. Tapi mengenai dari mana asal bahan makanan yang dibuat tersebut.
Info yang TS dapat, makanan ini bukan makanan yang dihidangkan di kedai atau restoran. Mungkin saja makanan ini hanya makanan yang dimakan oleh sekelompok orang yang mengikuti suatu tradisi daerah tertentu.

Sumber gambar: pakistantribe.com
Terlepas dari itu semua, apakah motif dari cara penyajian makanan yang terbilang kejam ini. Apakah dengan memotong hewan yang masih hidup, rasa dagingnya akan berbeda?

Yang jelas, bagi TS yang membedakan manusia dengan hewan adalah bahwa kita manusia masih memiliki hati nurani. Para aktivis dari PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) sudah lama mengecam tindakan seperti ini, seperti Sannakaji, makanan korea yang memotong gurita hidup-hidup.
Apakah hal seperti ini bisa kita anggap wajar dengan mengatasnamakan tradisi dan budaya?

Menurut kalian gimana nih gan?



Sumber: Referensi



shinwjy dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.9K
72


Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge
925.5KThread•92.1KAnggota
Tampilkan semua post


gondez2011
#5
Cina mainland emang bodoh2
0
Tutup