Siapa sih yang gak tahu ikan gabus atau Channa stiatra?Ikan dengan bentuk menyeramkan ini berhabitat di air tawar seperti sungai, danau, rawa, dan persawahan. Ikan gabus memiliki banyak nama. Ada gabos, dolak, haruan, rutiang, dan lain-lain. Ikan ini juga disebut snakehead karena kepalanya mirip dengan kepala ular. Jujur aja, aku takut ngeliat ikan ini gara-gara bentuk kepalanya itu. Hiii.

Ikan gabus dapat ditemukan hampir di seluruh Asia. Ada di Nepal, India, Bangladesh, Sri Lanka, Pakistan, dan seluruh negara di Asia Tenggara. Di Eropa dan Amerika, ikan gabus malah dianggap ilegal karena ikan-ikan ini dapat merusak ekosistem. Ya, seperti yang kita tahu, gabus adalah ikan predator yang suka menyantap serangga dan ikan-ikan kecil bahkan anaknya sendiri.

Di Indonesia gabus malah memiliki banyak manfaat. Untuk ikan konsumsi karena dagingnya yang lembut dan padat. Untuk dijual dalam bentuk olahan ikan asin, ikan asap, dan kerupuk. Bahkan untuk alasan kesehatan.


pixabay.com/sofuego


Nah, kata orang ikan gabus bagus banget untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Benarkah? Soalnya dulu Mamaku pernah mengalami kecelakaan, sampai-sampai beliau harus menerima lebih dari 80 jahitan. Ketika sudah diizinkan pulang ke rumah, para tetangga datang membesuk dan membawakan ikan gabus. Mereka menyuruhku memasak ikan itu dan kasih ke Mama biar lukanya lebih lekas sembuh.

Awalnya aku pikir itu mitos doang. Namun sekarang setelah belajar lebih banyak, aku pun sadar kalau itu bukan mitos sama sekali. Ikan gabus memang bagus banget untuk kesehatan. Bukan cuma membantu proses penyembuhan luka tapi juga untuk menyembuhkan beberapa penyakit lain.

Nah, berikut aku jelaskan, ya.


pixabay.com


Dari berbagai buku dan artikel yang udah aku baca, dijelaskan bahwa ikan gabus memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan ikan kosumsi lain. Salah satunya adalah albumin yang sangat bermanfaat dalam proses penyembuhan luka.

Senyawa albumin sangat penting bagi tubuh. Darah yang miskin albumin tidak mampu mengikat nutrisi dan cairan dengan optimal. Efeknya, nutrisi dan cairan itu terbuang bersama ampas tubuh melalui sistem eksresi. Selain itu, darah dapat mengendap di pembuluh dan menimbulkan edema/pembengkakan yang memicu memar dan nyeri.

Selain albumin, ikan gabus juga kaya akan nutrisi lain. Berikut adalah daftar nutrisi yang terkandung dalam 100 gram ikan gabus.

• 19,6 gram air
• 80 kilokalori
• 16,2 gram protein
• 0,5 gram lemak
• 2,6 gram karbohidrat
• 170 mililiter kalsium
• 139 mililiter fosfor
• 0,1 mililiter zat besi
• 65 mililiter natrium
• 254 mililiter kalium
• 0,3 mililiter tembaga
• 0,4 mililiter seng
• 335 mikrogram vitamin A (retinol)
• 0,4 mikrogram vitamin B1 (thiamin)
• 0,2 mikrogram vitamin B3 (riboflavin)
• 0,1 mikrogram vitamin B3 (miacin)




Kaya nutrisi banget kan? Itulah kenapa kita dianjurkan untuk mengonsumsi gabus secara rutin. Gabus juga bagus banget dihidangkan untuk anak guna mengurangi risiko stunting dan untuk memperbaiki gizi bagi anak-anak kurang gizi.

Gak cuma itu, gabus juga dapat menjadi pilihan terbaik dalam variasi menu MPASI. Kandungan gizi ikan gabus sangat baik untuk kesehatan otak dan pencernaan bayi. Sebab protein kolagen ikan gabus lebih rendah daripada daging ayam dan daging sapi sehingga mudah dicerna oleh tubuh.

Selain kandungan di atas, gabus juga mengandung allisin, allil sulfida, dan furostanol glicosida yang baik untuk kesehatan jantung dan pencegahan stroke. Ada pula asam amino yang dapat memicu produksi insulin sehingga baik untuk penderita diabetes atau sebagai antidiabetes bagi orang sehat.

Ikan gabus juga memiliki DHA yang bersifat sebagai anti-inflamasi yang dapat memicu mempertahankan produksi sel darah putih tetap stabil. Sel darah putih sendiri bersifat fagosit, yakni mampu menjadi tameng ketika ada zat asing masuk ke tubuh. Kekurangan sel darah putih dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh gampang sakit dan menyebabkan luka rentan infeksi, menimbulkan nanah, kemerahan, dan gatal.

Wah, ternyata gabus memang sebagus itu, ya, Gansis! Bener nih kita gak bisa memprediksi isi dari bungkus. Soalnya dilihat dari bentuknya, gabus terlihat sangat mengerikan. Namun di balik itu tersimpan manfaat yang luar biasa.

Akan tetapi, Gansis, gabus juga rentan menjadi inang bakteri parasit loh. So,hati-hati kalau mau masak gabus! Pastikan gabusnya sudah dicuci bersih dan dimasak dengan matang sempurna, ya.