tetes.tinta
TS
tetes.tinta
Ujung Tanggul Kali Gelis
Mulustrasi


Setelah sekian lama menjadi silent rider forum sfth.akhir nya ada sebuah keinginan untuk menulis. newbie,amatiran dan apalah namanya buat seorang pemula.yang penting coba aja dulu....

Kisah ini menceritakan tentang perjalanan sebuah keluarga.
Seorang janda dengan tujuh anak nya.
Tokoh utama di sini bernama erwin,anak ke 6 dari tujuh bersaudara.
Sebuah kisah sederhana dari seorang anak laki laki yang sudah terlalu banyak memendam kisah pahit getirnya perjalanan hidup.
rumah sederhana di pinggiran sungai bernama kali gelis,adalah "tempat kami pulang".karena di sana ada seorang ibu yang begitu gigih dalam berjuang membesarkan anak anak nya menjadi pribadi yang kuat walaupun selalu di tempa bertubi tubi oleh keadaan hidup yang sulit.
Di sini lah awal kisah bermula.....

Quote:
Diubah oleh tetes.tinta 07-12-2022 15:07
bruno95bulbuljauherman123
erman123 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
38.9K
1.8K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.3KThreadā€¢40.9KAnggota
Tampilkan semua post
tetes.tinta
TS
tetes.tinta
#242
Part 101
Elf yang ku tumpangi melaju dengan pasti di tengah gelap dan sunyi nya malam di iringi lagu Lagu lawas berjudul Ada rindu untuku.

Kapan lagi kita berbincang dan berterus terang?
Kapan, kapankah lagi?
Kurasakan sunyi mencekam
Hati pun tersiksa
Ada rindu untukmu

Seputih gaunmu, kekasih
Begitu hatiku
Tak ingin kau jauh dariku
Lembutnya sinar di matamu, sayang
Kau begitu seadanya
Namun bergetar sendu hati ini

Kapan lagi kita berbincang dan berterus terang?
Kapan, kapankah lagi?
Kurasakan sunyi mencekam
Hati pun tersiksa
Ada rindu untukmu

Seputih gaunmu, kekasih
Begitu hatiku


Ada rindu untuk mu,Pance F pondaag

Aku duduk di dekat jendela bersama kawan ku yang berasal dari pati,
Malam itu teman teman seperjalanan ku sudah tertidur pulas.
Aku masih belum bisa tertidur,
Beberapa kali ku coba untuk memejamkan mata supaya terlelap namun usaha ku sia sia.

Karena jalanan belum terlalu padat,
pak sopir memacu kendaraan dengan kecepatan di atas normal.
Perjalanan benar benar lancar tampa hambatan,
Bahkan kami tak sempat untuk berhenti sekedar baung air kecil ke pom bensin.

Kami mampir di warung lamongan yang berada di salah satu tepi jalanan pantura untuk mengisi perut yang sudah mulai lapar.
Ada juga beberapa warung kopi dadakan yang berjajar di sepanjang tepi jalanan,dengan tikar yang di gelar lesehan.
Mereka memanfaatkan momen ramai nya pemudik yang sebentar lagi akan memadati jalur pantura ketika mendekati hari lebaran nanti.

Setelah makan malam dengan lauk penyet ayam dengan harga yang tidak pada umum nya,sepiring nasi ayam dan es teh manis di getok dengan harga 3x lipat dari harga biasanya,
Mau gimana lagi,emang nggak setiap hari beli di situ sih.batin ku

Aku terus mengabari mey setiap sejam sekali melalui sms yang terkadang ke pending lantaran gangguan sinyal di perjalanan.

"Aku sudah masuk area cirebon mey...."

"Aku sudah sampai brebes mey...."

"Aku sudah sampai tegal mey....."
Kata ku

Pokok nya setiap saat aku terus mengabari nya.
Singkat cerita aku memasuki daerah Kudus pada pukul 08.30 pagi,
Setelah melewati jembatan dan tugu selamat datang.
Pak supir ku minta untuk lurus saja ke utara lalu sesuai aba abaa ku kami belok masuk ke dalam gang rumah emak.

Suasana kampung ku ternyata lumayan ada perubahan semenjak 3 bulan lalu ku tinggal kan.

Aku berhenti di depan rumah,
Di atas jalanan tanggul kali.
Ku tawarkan kepada teman teman ku untuk mampir sejenak,
Tapi mereka menolak lantaran sudah tak sabar untuk segera pulang.

Elf pun meninggalkan ku di rumah emak,
Ku lihat beliau sedang duduk di depan rumah dengan ibu ibu dari RT sebelah,
Paling ada yang mau di pesan.

"Asalamualaikum mak......"
Ucap ku.

"Waalaikum salam le......."

"Alhamdulillah kamu sudah sampai."
Kata emak saat ku songsong jemari nya untuk bersalaman dan cium tangan.

"Nggih mak,aku bisa cepat sampai karena jalanan madih sepi,
Belum terlalu padat sama pemudik."
Jawab ku.

"Iki anak mu yang kerja di jakarta itu to yu sih...."
Kata tetangga ku tadi.

"Iyo zah,iki anak ku yang nomor 6.
Baru mudik dari jakarta kono...."
Kata emak.

"Wah hebat yo yu anak mu,
Sekarang udah gede postur nya tinggi dan kulit nya juga putih.
Kalau dulunkan suka main layangan,
Item.hehehehehe..."
Kata nya.

"Kui kan mbiyen zah,
Saiki anak ku iki wes dadi perjaka.
Macem lah kalau mulai merawat tubuh nya."
Kata emak kepada tetangga ku bu Azizah.

Sana le masuk saja dulu kalau mau istirahat."
Kata beliau lagi.

"Iya mak,aku masuk dulu.
Mari bu azizah...."
Ucap ku sambil masuk ke dalam rumah setelah melepas sepatu ku.



Aku rebahan di atas kasur ,kamar ku sekarang sudah ada ranjang nya,
Tidak lesehan seperti dulu.

Ku lihat hp ku,
Ada sms dari mey.

"Yank,kalau udah sampai di rumah sana kabar in ya,
Aku kerja dulu...."
Kata nya.

"Mey,aku udah sampai rumah di kampung,
Hati hati kerja nya."
Balas ku.

Lalu ku buka pesan dari ayuk.

"Mas galih sudah sampai belum?"
Kata nya.

"Aku sudah sampai yuk,baru aja masuk rumah emak...."
Kata ku.

Setelah rebahan sejenak,
Aku pun pergi mandi supaya segar.
Ku lihat Mbak ina sedang menggendong bayi perempuan nya bernama Lia di depan.

Setelah mandi,aku mencoba jalan ke belakang rumah.
Tempat yang penuh kenangan pada masa dulu.
Rupanya sekarang sungai di belakang rumah sudah di normalisasi,
Namun masih ada rumpun bambu di sana sehingga suasananya adem dan teduh oleh sepoi angin.

Ayam dan entok kami juga semakin banyak di belakang rumah,
Feri yang sekarang merawat nya.
Lalu aku melihat ke arah sungai,
Aliran nya sekarang lebih lebar.


Setelah bernostalgia sebentar di belakang.
Aku berjalan kembali ke samping rumah,
Duduk di pintu yang menghadap ke luar persis di samping kamar ku.


Itu adalah tempat favorit ku untuk merenung,
Ku ambil hp ku untuk telpon ayuk.

"Mas galih lagi apa....."
Kata ayuk.

"Ini lagi duduk santai di samping rumah yuk.kamu lagi apa?"
Kata ku.

"Emmmm,aku lagi main sama kitty mas.
Kita mau ketemuan kapan mas?"
Tanya ayuk.

"Nanti sore aja yuk,sekalian ngabuburit terus bukber di luar."
Kata ku.

"Iya deh,tapi pulang nya jangan malam malam ya mas.rumag ku kan jauh."
Kata nya.

"Mau aku anter pulang sekalian yuk?"
Kata ku.

"Nggak usah mas,
Nanti aku tunggu di gang depan kampung mu.
Kita jalan pake motor ku aja nanti."
Kata ayuk.

"Ya udah kalau gitu,
Kamu nggak nginep aja di rumah kakak mu?"
Kata ku.

"Nggak mas,kakak ku pergi ke semarang,
Cuma suami sama anak nya yang di rumah sekarang."
Katanya.

"Ow gitu tah...."
Kata ku.

Saat lagi asik telponan sama ayuk,
Tiba tiba emak datang,
Emak mengajak ku ke pasar untuk belanja kebutuhan pesanan ta'jil dari bu azizah tadi untuk nanti sore.

"Yuk,udah dulu ya..."

"Aku mau nganter emak belanja ke pasar."
Kata ku.

"Ya udah mas,hati hati ya.
Sampai ketemu nanti...."
Kata ayuk.

"Daaah ayuk..."
Kata ku sambil menutup telpon.

Supra mbak imah di pakai adik ku feri untuk sekolah,
Dia sekaranf sudah masuk STM,
Tapi bukan di stm seperti ku dulu
Dia mengambil jurusan elektro.

Jadi ku pakai motor mas ilham yang kebetulan di tinggal di rumah.
Mas ilham sekarang sudah bisa beli motor baru balau pun kredit.

Ku antarkan emak menuju ke pasar,
Di jalan kampung.
ku sapa beberapa tetangga yang sedang berada di depan rumah.

"Erwin....."

"Kapan sampe rumah...."
Kata tetangga ku.

"Baru tadi jam sepuluhan kang..."
Kata ku kepada tetangga sambil memacu motor.

Di pasar aku menemani emak belanja seperti dulu,
Sayang nya aku nggak ketemu sama intan lagi.

Setelah mengantar emak belanja aku juga sempat main ke rumah mertua mas badar untuk ketemu anak laki laki nya Rava yang sedang lucu lucu nya,
Mas badar sedang libur kata nya.

Karena merasa lelah,aku tidur di kamar ku sampai sore setelah main dari tempat mas badar.

Kakak dan adik ku sudah ngumpul di rumah,
Emak sedang sibuk membungkus pesanan takjil di bantu mbak oliv dan mbak imah,
Feri sedang menggendong Lia keponakan ku karena mbak ina sedang masak untuk buka puasa nanti,
Mas iwan juga kakak ipar ku juga belum pulang.

"Mas aku mau otewe ke tempat mu sekarang."
Isi sms ayuk.

"Iya yuk,aku baru aja mau mandi."
Balas ku.

Jarak rumah ayuk ke tempat li kurang lebih setengah jam an.
Lumayan jauh lah,
Aku pun mandi dan bersiap siap mau keluar.

Setelah siap,aku minta adik ku feri untukengantarkan sampai gang depan,
Karena ayuk akan menunggu ku di sana.
Sesampainya di depan,aku duduk duduk di halte tempat ku duduk menunggu angkot saat berangkat sekolah dulu.
Ada penjual es teler di samping nya,

Setelah beberapa menit menunggu,
Ada sebuah motor supra x 125 dengan velg racing berhenti di depan ku,
Seorang cewek melepas helm VOG berwarna pink dengan rambut bergelombang sebahu.
Dia masih memakai masker berwarna hijau,
Masker berbentuk kartun kodok keropi.

Dia membuka maskernya,
Ku lihat pipi chubby dan hidung pesek nya yang tersenyum ke arah ku.

"Ayuk????"
Ucap ku sambil menatap wajah nya.

Dia cuma mengangguk sambil tersenyum.

Aku benar benar pangling kepada gadis ysng berada di depan ku,
Dulu saat ketemu dengan nya pas pulang sekolah,rambut nya masih panjang,
Sekarang dia memotong nya sebahu.

Ayuk sekarang terlihat dewasa dengan rambut bergelombang sebahu,
Dia memakai hem berwarna merah yang sedikit ketat,tubuh nya lebih berisišŸ˜³ dan dia memakai celana denim berwarna krem. sandal selop motif bunga bunga dan tampak gelang perak melingkar di pergelangan kaki nya.

"Biasa aja kali mas lihat nya,aku kan malu."
Kata ayuk.

"Hehehehehehehe,aku pangling sama kamu yuk.
"
Kata ku.

"Pangling gimana mas?"
Tanya ayuk.

"Kamu sekarang semakin cantik dan terlihat lebih dewasa."
Kata ku.

"Masa sih mas."
Kata nya sambil tersipu malu.

"Mas galih juga sekarang lebih berisi,
Dulu kan mas galih kurus.
Lebih fresh dan putihan kulit nya."
Kata ayuk.

"Kalau dulu aku kucel ya yuk...."
Timpal ku.

"Hu'um...."
Kata ayuk dengan suara seperti anak kecil.

"Mau jalan kemana yuk?"
Tanya ku.

"Terserah mas galih aja lah,aku ngikut.
Nih kunci nya...."
Kata nya sambil menyodorkan kunci motor.

"Ya udah,yuk kita jalan aja dulu...."
Ucap ku.

Kami pun berboncengan berkeliling kota,
Dari alun alun sampai gor.
Karena sudah hampir masuk adzan magrib,
Ku ajak ayuk mencari tempat berbuka puasa.

Setelah berkeliling mencari tempat yang asik buat bukber,
Akhirnya kami masuk ke sebuah rumah makan dengan konsep gazebo.
Memesan beberapa menu,
Lalu aku dan ayuk duduk di sebuah gazebo berdua.

Pertemuan pertama dengan ayuk terasa cukup canggung,
Aku juga merasa was was lantaran hp ku bergetar beberapa kali.
Kemungkinan ada telpon dan sms dari mey,
Sementara fokus dulu ke ayuk.

"Kamu kenapa mas,kok dari tadi ku perhatikan kayak nggak tenang gitu?"
Tanya ayuk.

"Eh emmm enggak kok yuk,
Mungkin masih canggung aja soalnya baru ketemuan sama kamu.hehehehe"
Ucap ku.

"Nyantai aja to mas,sampai segitu nya kamu."
Kata ayuk.

"Iya yuk,maklum lah.
Aku kaj orang nya pemalu...."
Kata ku.

"Pemalu atau malu malu in,hahahahaha"
Kata ayuk.

"Bisa aja kamu ini...."
Timpal ku.

Akhirnya pesanan kami datang,
Menu teh hangat dan es buah.
Dengan beberapa makanan ringan dan makanan berat sudah tersaji
Aku dan ayuk berbuka puasa bersama.

Ayuk yang duduk di sebelah ku seakan tak merasakan canggung sama sekali.
Dia juga nggak jaim atau sok jaha jarak pada ku,
Beberapa kali dia menyandarkan kepala nya di bahu ku dan menyuapkan makanan ke mulut ku dengan sendok nya,
Aku benar benar merasa nyaman berada di samping nya.

"Ayuk...."

"Sekarang kan kita udah ketemu,
Menurut mu aku tuh orang nya kayak gimana?"
Tanya ku pada nya yang sedang meminum es lemon tea.

"Emmmmm,gimana ya....."

"Mas galih tuh orang nya dewasa banget,bisa ngemong aku.
Walau pun kita akrab banget di telpon,
Tapi mas galih asli nya agak pemalu ternyata.hhehehehe...."
Kata ayuk.

"Masa sih yuk...."

Kamu suka cowok yang seperti apa?"
Tanya ku.

"Kalau aku....."

"Yang seperti apa ya mas....."
Kata ayuk.

"Aku suka sama kamu yuk,
Aku sayang sama kamu...."

"Kamu mau nggak jadi pacar ku?"
Kata ku kepada nya.

Ayuk terdiam,dia agak menunduk dan tersenyum.
Sejurus kemudian ia mengatakan.

"Aku mau mas,aku juga sayang sama kamu,
sejak dulu saat ku tolong aku pas pulang sekolah,sebenar nya aku sudah tertariknsama kamu."
Kata nya.

Aku langsung memeluk ayuk,
Aku benar benar bahagia malam itu.
Malam ini memang khusus untuk diri mu yuk,batin ku.

"Yank....."
Kata ayuk...."

"Iya...."
Jawab ku.

"Kok iya doang sih...."
Kata ayuk.

"Iya yank,ada apa...."
Kata ku.

"Nah gitu dong...."

"Balik yuk,takut kemaleman aku."
Kata ayuk.

"Iya yank,yuk....."
Kata ku.

Setelah mbayar makanan tadi,
Aku dan ayuk memutuskan untuk pulang,
Berbeda dengan awal ketemuan tadi,
Ayuk kali ini mengantarkan ku sampai depan rumah,
Tapi sayang nya dia nggak mau mampir dulu dan langsung pamitan pulang.

Aku duduk di depan rumah,
Berkumpul dengan emak dan kakak kakak ku.
Walaupun sudah ada yamg menikah,
Tapi rumah emak selalu menjadi tempat untuk berkumpul anak anak nya.
Kami mengobrol tentang banyak hal unyuk melepas rasa rindu,
Cerita tentang kisah masa kecil dulu.

Aku menggendong Lia,anak mbak ina yang masih sangat kecil sambil ikut berkumpul di depan rumah.
Mbak imah bertanya tentang ayuk,
Aku hanya bilang kalau dia adalah teman SMA nya kartika.
Keluarga kami benar benar lengkap malam itu,
Mas ilham juga sekarang sudah punya pacar.
Mbak minah adalah calon istri mas ilham,
Mereka kenal saat bekerja di rumah makan soto kudus.
Ada kisah unik mengenai mas ilham saat ngapel sama pacar nya ini.

Saat belum punya motor,mas ilham dan mbak minah pernah nge date naik becak untuk nonton wayang di alun alun.

Mas ilham juga pernah kena tilang saat ngapel samabak minah memakai supra legendaris milik mbak imah lantaran melawan arah di jalan satu arah.

Pagi hari saat motor nya mau di pakai feri sekolah,
Feri menemukan seplastiknkacang rebus ysng ketinggalan di jok motor.
Kacang itu mililk mbak minah yang rencana nya akan di makan bersama di taman kota semalam.

Aku mendengarkan kisah kaka ku ini sambil menggendong dan mengayun ayunkan keponakan ku.

Hp ku bergetar,
Ku serahkan keponakan kunkepada mbak ina dan aku masuk ke kamar
Ternyata itu adalah telpon dari mey.

"Halo mey...."
Ucap ku.

"Halo galih...."

"Kamu tuh jahat banget sih."

"Tega banget sama aku....."
Kata mey.

"Maaf mey,aku sedang kumpulnsama keluarga ku tadi."
Ucap ku.

"Kumpul krluarga apa kumpul sama ayuk?"
Katanya.

"Sama keluarga kok mey,beneran...."
Jawab ku.

"Tapi jadi kamu tadi ketuan sama ayuk?"
Tanya mey.

"He'em....."

"Jadi kok...."
Jawab ku.

"Tuh kan,feeling aku tuh nggak pernah salah.
Pantesan aku telpon dan sms nggak di respon...."

"Ngapain aja ku tadi sama Ayuk?"
Kata mey.

"Nggak ngapa ngapain kok,cuma ketemuan sama buka bersama aja."
Kata ku.

"Terus?????"
Kata nya.

"Ya gitu deh...."
Timpal ku.

"Gitu gimana?"
Kata mey.

"Sepertinya berjalan dengan lancar mey."
Jawab ku.

"Kamu masih di kontrakan kan?"
Tanya ku.

"Masih gal,besok paling aku langaung balik ke pulo gadung aja.
Kontrakan ku udah kosong soal nya,
Barang barang nya kan udah ku bawa ke sana semua,
Sekalian mau ngembali in kunci kontrakan."
Kata mbak mey.

"Yaaahhhh,nanti kalau aku balik kesana sepi dong mey nggak ada kamu."
Kata ku.

"Nanti aku main ke kontrakan mu gal kalau ku dah balik ke sini.
Atau kamu main aja ke pulo gadung."
Kata mey.

"Mey....."
Kata ku.

"Apa....."
Kata nya.

"Kangen...."
Kata ku sambil berbisik.

"Aku juga galih....."
Kata nya.

"Sun dong......"
Kata ku.

"Jauh kali gal,minta aja sama ayuk mu sana..."
Kata mey.

"Mana ngerti ayuk kalau masalah gitu gitu,hehehehe...."
Kata ku.

"Ya ajarin lah."
Kata mey.

"Ajarin kamu aja"
Kata ku.

"Ogah...."
Kata mey.

Setelah berbincang dengan mey di telpon,
Aku sempatkan untuk menelpon ayuk,
Memastikannkalau dia sudah sampai rumah.

Besok rencana nya aku mau nganter ayuk ke klinik hewan untuk memberikan vaksin pada kucing kesayangan nya yang bernama kitty,
Dan klinik nya juga tak jauh dari rumah ku.

Setelah itu aku nongkrong di pos kamling samping rumah bersama kawan sebaya,

"Wah erwin sekarang sudah sukses kerja di jakarta."
Kata mereka.
Aku paham kalau itu adalah kode supaya aku menraktir kopi,nasi kucing dan gorengan.
Langsung saja aku pinjam motor teman ku untuk pergi ke angkringan membelikan konsumsi untuk kawan kawan,
Malam itu kita begadang sampai masuk waktu sahur.
Keliling melakukan tong tek atau te tek an menggunakan ember dan kentongan untuk membangunkan warga.
Tradisi yang selalu ada ketika bulan suci ramadhan.

Emak sudah bangun sejak jam 2 dini hari dan mulai masak untuk sahur kami dan pesanan orang berupa nasi kotak untuk buka bersama besok.

Aku membuat teh hangat dan menelpon ayuk,
Membangunkan nya untuk makan sahur.

"Bangun yank,"

"Sahur,sahur sahur....."
itkgidlsenseyelsuryaassyauqie
suryaassyauqie dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
Ā© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.