Siapa sih yang tidak ingin membeli rumah, siapa yang tak ingin punya rumah. Namun banyak kaum millenial zaman sekarang sudah nikmat hidup di kota besar, maka harga perumahan atau harga rumah dikota-kota semakin lama semakin tinggi.

Hal ini juga di prediksi oleh Ibu Sri Mulyani, untuk videonya bisa kamu saksikan dibawah ini.



Kenapa Bu Sri Mulyani mengatakan anak muda yamg sulit beli rumah, kenapa tidak orang tua!

Menarik sekali, karena rata-rata teman TS juga punya rumah karena harta warisan orang tuanya. Tapi itu yang tinggal di kota-kota besar, sebab harga rumah jelas semakin lama semakin tinggi, semakin menggila.

Jadi begini ketika gaji naik secara perlahan, bahkan banyak pengangguran sedangkan semakin melonjaknya harga tanah dan bahan bangunan tidak bisa diikuti daya beli oleh generasi muda.



Kenaikan suku bunga yang cukup besar mungkin juga terpengaruh dari inflasi yang terjadi di Amerika yang cukup tinggi.

Kenapa bisa inflasi? Ya karena mereka cetak uang dengan modal dengkul secara besar-besaran, mereka juga tahu akan terjadi inflasi makanya suku bunga dinaikkan agar banyak orang yang mau nabung.

Tujuannya jelas agar uang yang beredar di pasaran berkurang, maka orang yang beli barang berkurang. Demand turun maka otomatis harga di pasaran juga ikut turun.



Maka inflasi 9% terjadi di Amerika, tentu kedepannya akan naik terus suku bunganya. Dan tentu saja itu berpengaruh pada negara-negara lain termasuk Indonesia.

Ketika AS menaikkan suku bunga maka banyak orang ingin nabung di Amerika, jelas para orang kaya di Indonesia akan memilih menabung dalam bentuk dollar AS di Amerika dibandiing rupiah di Indonesia.

Maka kenapa rupiah terpuruk menjadi Rp 15.000 terhadap dollar? Ya, karena itu tadi, mereka jual rupiahnya lalu mereka invest dengan menabung di Amerika.



Maka Bank Sentral lain tentu tidak bisa diam saja, caranya menaikkan juga suku bunga agar kompetitif. Tentu naiknya suku bunga harus diatas Amerika, kalau tidak siapa yang mau melirik.

Apa hubungannya dengan susah beli rumah? Karena sistem perumahan di Indonesia adalah KPR.

Otomatis bila BI naikan suku bunga, bank komersil lain juga akan menaikan suku bunga. Hasilnya buat kamu yang kredit akan terkena dampak suku bunga yang naik. Terutama bunga floating bila kpr akan mengikuti bunga acuan dari Bank Sentral.



Bila bunga naik maka bayaran KPR akan ikut naik, itu yang menyebabkan Sri Mulyani realiatis berfikir kalau anak muda nantinya akan sulit beli rumah.

Kenapa sulit beli rumah juga pengaruh dari ketersediaan lahan, terutama di kota besar maka harga rumah cukup signifikan naiknya.

Ditambah backlog, nah maksudnya adalah kekurangan rumah, yaitu selisih antara Jumlah Kepala Keluarga dengan Jumlah Rumah yang ada. menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, backlog perumahan di Tanah Air masih tinggi, yakni 12,75 juta.



Angka backlog ini bisa aja karena ga ada supplynya atau memang tak terjangkau, belum lagi masalah KPR yang gagal bayar makin tahun jumlahnya bukannya menciut malah semakin besar.

Maka, kedepannya bank akan mempersulit syarat bagi mereka yang ingin beli rumah secara KPR. Maka, yang terjadi biaya makin besar, bunganya makin tingggi, KPR pun makin sulit.



Maka untuk agan yang gajinya hanya UMR, lupakan mimpi bisa beli rumah di perkotaan. Karena untuk tahun ini saja nilai gaji minimal di angka Rp 8 juta, yang bisa membeli rumah di perkotaan.

Kenapa yang dibilang adalah generasi millenial? Karena kalau kita lihat saat ini banyak muda mudi yang menikah muda, belum lagi tanggungan keluarga seperti orang tua mereka juga yang ambil alih. Maka, hidup hanya pas buat makan, pas buat rebahan. Mereka hidup juga sewa rumah, belum terlilit pinjol dan lainnya.



Tabungan ga ada, jelas makin susah untuk beli rumah.

Bagaimana prediksi Sri Mulyani kali ini bikin agan ketar-ketir menjalani kehidupan? Inilah realita, hidup tak seindah drama korea.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3
Pic : google