Bantuan sosial berupa sembako dari presiden atau pemerintah ditemukan terkubur di dalam tanah di sebuah lokas di Kampung Serap, Tirta Jaya, Sukma Jaya Depok.

Penimbunan sembako itu diperkirakan sudah lama yakni sekitar satu hingga dua tahun lalu. Adapun hal tersebut diduga dilakukan oleh oknum PT JNE cabang Depok.

Seorang pemilik lahan bernama Rudi Samin mengatakan bahwa pihak JNE telah memakai tanah miliknya namun selama sembilan tahun belum dibayar.



Kemudian ditemukanlah timbunan sembako berupa beras, tepung yang diperkirakan sebanyak satu truck kontainer. Adapun beras yang akan didistribusikan berkapasitas 10-20 kg.

Sembako ini bukan hanya akan didistribusikan di pulau Jawa saja namun juga di luar Jawa. Diduga sembako bantuan tersebut didapat dari JNE pusat yang kemudian dikirimkan ke cabang Depok untuk ditimbun. Karena pihak JNE merasa ketakutan ketika akan diadakan pemeriksaan oleh KPK saat itu.

Penemuan timbunan sembako bantuan dari pemerintah ini tentu sangat membuat tak habis pikir sebab seharusnya semua itu dapat terdistribusikan kepada masyarakat yang mana ketika Covid-19 melanda begitu membutuhkan.



Inilah cerminan sebagian orang-orang yang memiliki kekuasaan di negeri ini. Sulit sekali untuk bertindak amanah akan beban serta tugas yang diembannya. Mereka hanya ingin mengambil keuntungan meski rela mengorbankan orang lain.

Diduga sebanyak satu ton sembako tertimbun di dalam tanah tersebut, tentu itu bukan jumlah yang sedikit. Jika sampai kepada masyarkat maka akan sangat membantu ratusan kepala keluarga. Apalagi ketika di awal pandemi banyak pekerja yang dirumahkan.

Seperti kata peribahasa "Sepandai-pandainya menyimpan bangkai akan tercium juga" dan begitulah yang terjadi di Depok ini.



Sembako yang dipendam rapi dalam tanah, siapa yang menyangka akan terbongkar. Penemuan ini harus diusut tuntas oleh pihak kepolisian agar oknum-oknum tersebut bisa ditindak secara hukum.

Penimbunan sembako tersebut sudah merugikan banyak orang dan seandainya bisa terdistribusikan dengan baik dan sampai kepada yang berhak menerimanya maka sudah menyelamatkan kehidupan mereka.



Entahlah apa yang ada di dalam pikiran mereka yang dengan tega menimbun sembako-sembako tersebut. Mereka hanya mampu berbuat namun tak bisa bertanggung jawab atas kejahatannya sendiri.

Mental seperti ini sangat berbahaya sekali jika berada pada orang pemilik kekuasaan.

Sumber :

Ulasan dan opini pribadi

1