• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Gara-Gara Aturan Yang "Bagong" Indonesia Gagal Lolos Semifinal AFF Cup U-19

albyabby91
TS
albyabby91
Gara-Gara Aturan Yang "Bagong" Indonesia Gagal Lolos Semifinal AFF Cup U-19
Gara-Gara Aturan Yang "Bagong" Indonesia Gagal Lolos Semifinal AFF Cup U-19

Malam tadi adalah matchday terakhir dari babak penyisihan grup piala AFF U-19 atau AFF Youth Championship. Pertandingan berjalan seru di mana pertandingan penentuan grup A mempertemukan Indonesia vs Myanmar dan Thailand vs Vietnam. Dari 4 tim ini yang punya peluang lolos adalah Indonesia, Vietnam dan Thailand. Meski Vietnam dan Thailad lebih unggul pada posisi klasemen tetapi mereka berpotensi salah satunya gugur jika saling mengalahkan atau bermain imbang 0-0. Sedangkan Indonesia, meski sebelum pertandingan berada di posisi ketiga klasemen, namun punya kans besar lolos ke semifinal jika mampu mengalahkan Myanmar dengan selisih lebih dari dua gol.

Hasilnya timnas u-19 memang bermain sesuai ekspektasi dan tampil menekan sejak awal. Meski sempat kebobolan di menit akhir, namun Muhammad Ferarri dan kawan akhirnya mampu bangkit dan melesakkan 5 gol balasan. Namun sayang sungguh sayang, meski menang banyak tetapi di akhir Indonesia gagal lolos ke semifinal karena aturan yang "membagongkan" head to head pertandingan yang dibuat oleh AFF. Sungguh sangat disayangkan sebenarnya. Padahal Indonesia hanya kebobolan dua gol saja dan berhasil melesakkan total 17 gol sepanjang turnamen yang menunjukkan betapa produktifnya tim garuda muda nusantara.

Media sosial twitter pun dibanjiri ucapan kekecewaan dari para pendukung sepakbola tanah air dan menganggap Thailand dan juga Vietnam memainkan sepak bola gajah alias match fixing. Semua komentar miring tersebut dilayangkan sebagai bentuk kekecewaan dan sebagian pendukung sepakbola tanah air menganggap ini adalah sebuah keanehan. Jika diliat dari tabel klasemen, semua hal menunjukkan bahwa timnas u-19 memang unggul. Mulai dari produktifitas gol hingga jumlah kebobolan yang hanya dua biji gol saja menjadikan tim kita paling subur.

Menurut saya, jika memang AFF menjadikan ajang kompetisi ini sebagai bentuk pembinaan usia muda, harusnya mereka mempertimbangkan unsur produktifitas bukannya malah head to head yang dijadikan pertimbangan. Toh seberapa pun skor akhir pertandingan antara Vietnam vs Thailand jika seri tetap saja namanya seri. Mau 10-10 pun tetap aja di hitung seri dan tidak pengaruh dengan hitungan golnya. Karena mereka mencetak jumlah gol yang sama dan saling membobol. Sementara Indonesia meski tidak membobol tetapi gawangnya juga tidak dibobol oleh kedua tim baik Vietnam maupun Thailand alias clean sheet. Benar-benar aturan yang tidak masuk akal dan penuh kebagongan.

Kedepannya, mestinya PSSI yang merupakan federasi tertinggi sepakbola negara ini harus lebih terlibat dalam hal penyusunan regulasi di tingkat AFF dan kedepan sistem pertandingan dapat lebih bagus dan masuk akal.

Sumber Pendukung :

https://mobile.twitter.com/search?q=...ertical=trends

https://www.google.com/amp/s/sport.d...tersingkir/amp
gramediapubl701penikmatbucin
penikmatbucin dan gramediapubl701 memberi reputasi
36
14.1K
223
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Tampilkan semua post
jondodol99
jondodol99
#6
emang dari dulu gak ada prestasi, ampe bosen liatin masuk final, ujungnya kalah
mending ane nonton bulu tangkis aja dah
agusn6778
agusn6778 memberi reputasi
16
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.