• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ingat Emak-emak Pasang CD Di Plat Nomor? Kini Diangkat Jadi Duta ETLE Oleh Polisi

hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Ingat Emak-emak Pasang CD Di Plat Nomor? Kini Diangkat Jadi Duta ETLE Oleh Polisi


Beberapa hari lalu jagad media sosial dihebohkan dengan aksi emak-emak yang memasang celana dalam di plat nomornya. Aksinya tersebut sempat viral dan menjadi perbincangan warganet.

Disebutkan bahwa aksi tersebut dilakukan di Pasar Miru, Sekaran, Lamongan, Jawa Timur. Saat itu, tampak seorang emak-emak menggunakan daster biru bermotif bunga-bunga dan memakai sepatu berwarna merah mengendarai sebuah sepeda motor Scoopy.

Setelah viral, rupanya aksi emak-emak tersebut mengundang polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.



Polisi pun memanggil emak-emak itu yang belakangan diketahui namanya Asmaul Husna (34) atau biasa disapa dengan sebutan Mbak As yang merupakan warga Desa Miru, Kecamatan Sekaran.

Tak hanya memanggil Mbak As sebagai pelaku utama namun polisi juga menghadirkan ketiga temannya yang turut ikut membuat konten tersebut. Masing-masing teman Mbak As itu berinisial TP (29) LW (25), dan R (33).

Di hadapan polisi, keempat emak-emak itu akhirnya meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan. Aksi tersebut dibuat hanya untuk kepentingan konten dan konsumsi pribadi.



Terlebih Mbak As sebagai pengendara motor juga meminta maaf karena telah menaruh celana dalam dan bra miliknya di pelat motornya.

Setelah meminta maaf, para emak-emak ini pun diminta untuk membuat surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai bahwa tidak akan mengulangi perbuatan serupa. Selain itu, mereka juga diberikan pembinaan tentang ETLE.

Tak hanya mendapatkan pembinaan, para emak-emak muda ini juga didapuk sebagai Duta ETLE, Lamongan. Adapun polisi membuat keputusan tersebut agar mereka bisa mengkampanyekan tentang program ETLE ini dan bersama-sama bisa membantu polisi agar menyampaikan ke masyarakat agar bisa berdisiplin dalam berkendara.



Program ETLE ini memang sedang digalakkan oleh Polri dalam rangka mendisiplkan pengendara dalam berlalu lintas demi menekan angka kecelakaan.

ETLE atau Electronic Traffic Law Enforcement merupakan terobosan baru yang dimiliki oleh polisi dalam sistem menilang kendaraan yang tidak tertib berlalu lintas. Program satu ini, terbukti ampuh karena masyrakat akan selalu was-was sebab sistemnya yang begitu senyap karena menggunakan kamera pengawas.

Merespon kebijakan Polres Lamongan mengangkat para emak-emak yang sempat heboh jagad media sosial karena aksinya tersebut tentu menjadi ambigu.

Spoiler for Video Emak-emak Minta Maaf:


Apakah tidak ada sosok duta lain yang bisa dijadikan panutan dan lebih kreatif pastinya. Mengapa mengangkat duta ETLE yang jelas-jelas sudah melanggar aturan berlalu lintas apalagi dengan ide konyol tersebut.

Hal ini sama seperti kasus Zaskia Gotik yang diangkat menjadi duta Pancasila namun justru tidak hafal Pancasila.

Mengapa duta yang diangkat selalu dari mereka orang yang bermasalah. Padahal pengangkatan duta itu bertujuan sebagai perpanjangan lisan dari program-program yang dibuat. Apakah hanya karena mereka aktif di media sosial? Atau sebab mereka sudah terlanjur viral?

Program ETLE ini tentunya akan berkepanjangan dan tidak berhenti hanya sampai habisnya keviralan si emak-emak tersebut.

Sumber :

Ulasan pribadi

1
lonelylontong
lonelylontong memberi reputasi
2
2.4K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Tampilkan semua post
provocator3301Avatar border
provocator3301
#5
Masyarakat +62 sungguh salah tafsir mengenai arti kedutaan.
Diubah oleh provocator3301 03-07-2022 02:36
hvzalf
hvzalf memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.