beqichotAvatar border
TS
beqichot
Mbah Buyut
Spoiler for PEMBERITAHUAN:


PROLOGUE

Aku cuma manusia biasa, yang biasa-biasa saja. Ga punya kemampuan khusus di bidang apapun, apalagi dalam olah kebatinan.
Indonesiao, jelas bukan... Aku ga pernah lihat penampakan apapun.
Hanya saja, entah kenapa beberapa serangan ghaib selalu luput mengenaiku.
Darimana aku tahu ???
Dari pengirimnya sendiri....
Aneh? Ya... Pengirimnya mengaku pernah mengirimiku sesuatu yang ghaib, namun ga nembus katanya.
Dia bahkan bertanya, aku punya pegangan apa?
Pegangan? Apa pula itu?
Aku hanya percaya, selama ini yang melindungiku adalah Sang Maha Melindungi, dan bukan yang lain.
Namun, bagaimanapun, tetap saja ada rasa penasaran di hati... Bagaimana mungkin serangan ghaib itu bisa ga nembus? Padahal terus terang saja, ibadahku masih kalang kabut ga karuan.
Hingga rasa penasaran itu membawaku pada seseorang yang tahu masalah ghaib. Aku diterawang oleh beliau yang adalah seorang kyai.
Kata beliau, ada warisan ilmu dari Mbah Buyutku.

Bagi yang belum tahu, Mbah Buyut adalah orang tua dari Kakek atau nenek kita.
Sedikit aku terangkan, dalam khasanah jalur keturunan Jawa yang aku pahami, ada urutan dan nama untuk tiap tingkatan.
Untuk jalur ke atas, inilah urutannya.
Dimulai dari Bapak/Ibu
Lalu Kakek/Nenek
Dilanjutkan Mbah Buyut
Berikutnya Mbah Canggah
Lalu Mbah Wareng
Selanjutnya Mbah Udheg-udheg
Dan terakhir Mbah Gantung Siwur

Tingkatan yang aku ketahui hanya sampai di situ saja.

Kembali ke topik awal....

Hmmm...Mbah Buyut...
Aku terlahir 6 bulan setelah wafatnya Mbah buyutku... Menurut cerita yang aku dapat dari kakek dan budheku, mbah Buyutku memang orang yang Linuwih/Pinunjul.
Linuwih, artinya mempunyai kelebihan dibandingkan orang lain.
Pinunjul, lebih unggul dari orang lain.
Tentu saja dalam hal olah rasa, olah kebatinan, dan olah kridaatau kesaktian.
Tapi, saat aku lahir, beliau sudah wafat. Jadi bagaimana bisa beliau mewariskan ilmunya padaku?
Suatu yang mustahil menurutku.
Tapi, semenjak itu, banyak kejadian-kejadian yang tak masuk akal yang terjadi padaku.

Aku tak tahu, apakah ini berhubungan dengan ilmu warisan itu? Atau hanya kejadian "kebetulan" yang ga ada hubungannya dengan itu.
Lagipula, aku tak tertarik untuk menggali ilmu warisan itu...
Karena, banyak syarat yang kurasa sangat berat untuk menggali dan memperdalam ilmu warisan itu.
Dari kakekku yang anak pertama Mbah Buyut, aku selalu diajari untuk puasa sesuai ajaran kejawen. Ada puasa mutih, ngebleng, ngrowot, pati geni dsb. Tapi aku paling males yang namanya tirakat atau puasa kejawen gitu...hehe.
Jadi ya gitu deh... Ga ada perubahan dalam diriku.

Dan aku juga selalu menyepelekan yang namanya hal-hal ghaib gitu. Aku percaya makhluk ghaib itu ada, tapi selama ini toh aku tak pernah melihat hal seperti itu.
Dan semoga ga pernah...

Tapi hidupku berubah setelah ada kejadian yang membuatku harus bersentuhan dengan alam lain dimensi itu. Yah...menyesal bahwa aku tidak mau menggali dan mengembangkan ilmu warisan Mbah Buyutku...
Walaupun aku juga masih bertanya-tanya, apakah memang ada ilmu warisan itu dalam diriku?

Baiklah..... Perkenalkan, sebut saja namaku Bisma. Jelas nama rekaan. Kenapa Bisma? Aku teringat tokoh wayang ini, yang merupakan sesepuh Pandawa dan Kurawa. Tokoh yang selalu memegang janji hingga akhir hayatnya. Aku ingin seperti tokoh wayang ini yang selalu tepat janji. Teguh pada pendirian...yah...walaupun kenyataannya diriku berbanding terbalik dengan tokoh satu ini.
Jujur saja, aku termasuk orang yang plin plan, dan juga kadang melanggar janjiku sendiri...emoticon-Cape d...
Aku tinggal di sebuah kota kecil di Jawa Tengah. Kota yang tidak terlalu dikenal oleh penduduk +62..
Tapi sedari kecil, aku sudah beberapa kali berpindah kota tempat tinggal. Walaupun akhirnya terdampar lagi di kota asal...

Wajahku? Nah ini yang suka bikin bingung. Menurut almarhumah ibuku, aku ini anaknya yang paling ganteng...emoticon-Cool
Menurut teman-temanku, wajahku biasa-biasa saja.
Menurut cewe-cewe, wajahku imut...a.k.a item mutlak...emoticon-Hammer2
Nah, pendapat siapa yang akan dipakai? Pendapat agak jujur dari teman-temanku saja ya? Wajahku biasa-biasa saja. Ganteng enggak, jelek iya. Tapi inilah diriku, kuterima apa adanya. Dan tetap bersyukur apapun adanya diriku...
Cuman efeknya adalah, terlalu banyak cewe yang menolak saat kutembak....emoticon-Malu
Tapi it's ok... No problemo...
Seperti kata bang Haji, jadi bujangab itu bebas.... Ga ada yang ngelarang...hahaha.
(Ini trik menghibur diri sendiri yang setia menjomblo..).

Nama. Alamat, wajah sudah...trus apa lagi ya?
Pacar? Ga usah ditanya.... Banyaaakkkk bangetttt....yang nolak aku, jadi masih jomblo akut...
Pekerjaan? Masih setia jadi kuli bangunan dengan segala kesederhanaannya...

Sudah..sudah... Cukup dengan perkenalannya...
Sekarang aku akan mulai bercerita...
Kalau mau baca silahkan, kalau ga mau.........harus mau...!!!!emoticon-Ngakak

Oke..let's go to part 1....


Besok lagi tapinya......heuheuheu...
Diubah oleh beqichot 29-10-2021 07:36
twinrr
bruno95
irvansetiana558
irvansetiana558 dan 199 lainnya memberi reputasi
190
342.1K
9.9K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.5KThread41.6KAnggota
Tampilkan semua post
beqichotAvatar border
TS
beqichot
#1251
Sosok Bisma Lain
AUTHORS POV

Quote:


Tiga hari kemudian Nastiti kembali ke tempat mbah Guru untuk mengetahui perkembangan keadaan Bisma, dan bagaimana mbah Guru menyelesaikan permasalahan tentang kehiduoan Bisma sehari-hari.

"Hmm...kau sudah datang Nyai...!" sapa mbah Guru ketika Nastiti tiba di sana.
"Benar mbah Guru. Selain menengok mas Busma, juga ingin mengetahui tentang pertanyaan saya waktu itu!" jawab Nastiti.
"Ya... Saat ini Bisma sedang dalam perawatan intensif. Dia masih belum sadar, namun keadaannya sudah lebih baik." jawab mbah Guru.
"Ah..syukurlah kalau begitu..!"

Tapi betapa terkejutnya Nastiti, saat melihat Bisma berjalan keluar dari kamar dengan segar bugar.
Dengan wajah tak mengerti, ia memandang mbah Guru meminta penjelasan...!

"Dia ini sebagian dari Bisma. Dia adalah saudara tua Bisma yang ghaib, yaitu kakang kawahnya.
Nah, dialah yang akan menggantikan Bisma dalam kehidupan sehari-harinya. Dia sudah tahu semua tentang Bisma, karena memang dia adalah bagian dari Bisma..!" ujar mbah Guru.
'Ah..kakang kawahnya ya? Lalu apakah aku harus mengikuti sosok Bisma yang ini, atau bagaimana mbah ?" tanya Nastiti.
"Ya, kau harus mengikutinya. Untuk melihat semua kejadian yang terjadi padanya. Sehingga saat Bisma sadar nanti, kau bisa menceritakan semuanya, agar saat Bisma kembali ke kehidupannya, dia sudah tahu semua kejadian saat dia sedang dalam pengobatan." ujar mbah Guru panjang lebar

Nastiti mengiyakan perintah mbah Guru.
Maka setelah dia pahan dengan tigasnya, Nastiti berpamitan, bersama sosok Bisma yang lain.

Hal pertama yang dilakukan oleh Bisma KW adalah kembali ke rumah Bejo untuk mengambil motor yang dititipkan di sana.

(Sekedar catatan, yang nama kakang kawah dan adi ari-ari adalah kembaran manusia dalam bentuk ghaib. Namun saat diperlukan, dia bisa mewujud nyata menjadi sosok saudara kembarnya..!!!

Saat Bisma (kita sebut saja begitu), sampai di rumah Bejo, sang kawan menyambutnya dengan pelukan hangat. Ucapan terima kasih tak putus-putus dari bibirnya.
Bisma menepuk pundak Bejo dan mengatakan bahwa semua itu bukan apa-apa. Tak perlu berlebihan..!
Mbak Yem juga mengucapkan terima kasih serta memasakkan masakan istimewa untuk menyambut kedatangan Bisma.
Rania langsung nempel saja sama Bisma.

"Om..om...makasih ya, udah memuin mbak Dania." ujarnya.
"Sama-sama sayang...!"

Dania berlari keluar kamar saat dia mendengar om Bismanya datang. Namun saat berada dekat Bisma, dia jadi termangu memandang Bisma. Lalu Dania menoleh pada Nastiti yang berdiri di samping Bisma. Seolah tahu keraguan anak itu, Nastiti mengangguk.
Dania mendekat dan menyalami Bisma serta mencium punggung tangannya.
"Makasih banyak ya Om, sudah selamatin Dania...!" ujarnya.

Dania tak berani bermanja-manja pada Bisma, karena dia merasa ada yang aneh pada om Bismanya ini.
Merasa penasaran, Dania berkomunikasi batin dengan Nastiti.

"Bibi Nastiti, ini om Bisma apa bukan sih?" tanya Dania
"Memang kenapa cantik?" tanya Nastiti.
"Ga tahu..! Cuman Dania merasakan ada yang aneh dengan om Bisma."
"Hihihi..kamu peka banget deh. Bener, itu memang bukan om Bisma yang asli. Itu adalah kakang kawahnya, atau saudara kembar ghaibnya. Dania juga punya kok...saudara kembar ghaib..!" sahut Nastiti.
"Lah..kalau ini bukan om Bisma, lalu om Bismanya Dania di mana Bi?"
"Om Bisma sedang dalam pengobatan cantik..! Kata gurunya, om Bisma bisa sembuh sekitar satu bulan lagi. Jadi, selama om Bisma diobati, saudara kembar ghaibnya yang akan menggantikannya di sini..!" kata Nastiti.
"Trus, kapan om Bisma bisa sembuh dan kembali lagi...?"
"Mungkin sebulan lagi...!" jawab Nastiti.
"Ah...lama banget...!"
"Makanya, Dania doain om Bisma biar segera pulih lagi ya?"
"Iya Bi... Dania selalu doain om Bisma kok. Apalagi om Bisma luka karena mau nyelametin Dania... Dania sedih..!!"
"Sudah, kan sudah ada om Bisma yang ini..!"
"Bedalah Bi... Rasanya kenal tapi asing gitu...!" rungut Dania.

Nastiti bingung mau jawab apa pada pertanyaan bocil itu. Akhirnya dia diam saja.

"Kok diam saja Dania..?" tanya Bisma pada Dania.
"Hehe...ga papa kok om..!"
"Eh..om tahu yang kamu obrolin sama bibi Nastiti lho..!" bisik Bisma sambil tersenyum.
"Hayo...bisik-bisik apa itu? Rania pengin tahu dong...!" teriak Rania melihat Bisma berbisik pada Dania.
"Ahaha...om cuma bilang supaya besok2 mbak Dania ga main di luar saat maghrib...!" kata Bisma ngeles.
"Nah, dengerin tuh mbak...! Maghrib jangan main...kan waktunya sholat ya om..?" ujar Rania.

Bisma tersenyum dan mengangguk. Dania cuma merengut saja dikomen sama adiknya itu.
Suasana menjadi ceria, karena semua, kecuali Dania, melihat bahwa Bisma baik-baik saja...!
Mereka tak tahu bahwa itu adalah saudara kembar ghaib Bisma. Jelas tak mungkin dibedakan, karena semua terlihat sama persis. Tak ada bedanya sama sekali.

Nastiti menghela napas lega, karena semua rencana mbah guru berjalan lancar. Tak ada yang tahu bahwa sebenarnya Bisma sedang terbaring sakit di suatu tempat yang jauh dari situ.

Akhirnya, Bisma yang ini menggantikan Bisma asli menjalani kehidupan sehari-harinya. Sambil menunggu Bisma pulih.

Sementara itu jauh di sana, Mbah Guru sedang berjuang untuk mengobati Bisma. Energi dingin alam diserapnya danndigunakan sebagai therapy untuk menghalau pukulan panas yang bersarang di tubuh Bisma.
Perlahan tapi pasti, kondisi Bisma berangsur membaik. Walaupun masih belum sadar, namun tubuhnya sudah tak panas lagi.
Bekas pukulan di dadanya juga sudah mulai menghilang.
Akankah Bisma segera sadar???
Diubah oleh beqichot 24-06-2022 22:57
symoel08
saaans
key.99
key.99 dan 65 lainnya memberi reputasi
66
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.