• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Alasan Kenapa Kita Tak Perlu Membanggakan Sejarah dan Nama Leluhur Kita

ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Alasan Kenapa Kita Tak Perlu Membanggakan Sejarah dan Nama Leluhur Kita


“Saya adalah anak dari pendiri bangsa ini. Darah Beliau mengalir dalam diri saya dan tanpa Beliau negara ini tidak akan pernah merasakan kemerdekaan.”

Pernah dengar kalimat yang seperti itu? Kalau iya maka saya sarankan untuk tidak memilih orang itu sebagai pemimpin Anda. Kenapa? Karena memilih seseorang hanya karena dia keturunan orang hebat tak ada bedanya dengan nepotisme. Selain itu coba pikirkan, apakah ada jaminan kalau si anak sama hebatnya dengan si ayah? Bukankah fakta bahwa si anak membawa-bawa nama bapaknya adalah tanda bahwa dia tak yakin dengan kemampuan dirinya sendiri?



Selain itu, ungkapan ‘tanpa Beliau negara ini tidak akan pernah merasakan kemerdekaan’ juga terlalu berlebihan. Tak ada yang tidak bisa digantikan di dunia ini. Bahkan jika ayah orang itu tidak ada, orang lain akan menggantikan posisinya dan memerdekakan negara ini. Sama seperti jika Anda kembali ke masa lalu dan membunuh ayah Anda. Ibu Anda hanya akan menikah dengan orang lain dan orang lain itu akan menjadi ayah baru Anda. Tak ada istilah bahwa ibu Anda tidak akan pernah menikah.

Bukan hanya membawa-bawa nama bapak ibu. Ada juga sekelompok orang yang… err, membanggakan diri bahwa mereka adalah keturunan dari Nabi yang hidup seribu empat ratus tahun yang lalu. Saya bisa paham mengapa mereka merasa bangga, tetapi itu tetap bukan sesuatu yang istimewa sampai-sampai membuat mereka pantas dipuja. Coba bayangkan, seribu empat ratus tahun! Apa hubungan darah masih ada artinya di hadapan jangka waktu selama itu?



Mungkin ini sudah waktunya mereka belajar bahwa membanggakan sejarah dan para leluhur hanyalah tanda bahwa mereka tak punya sesuatu yang bisa dibanggakan secara pribadi. Selain itu seorang anak juga tak bisa selalu sama seperti orangtuanya. Seorang presiden bisa saja punya anak seorang teroris, seorang ustad bisa saja punya anak seorang atheis, bahkan keturunan nabi sekali pun tak punya jaminan bahwa mereka akan masuk surga.

So, jika Anda melihat orang-orang seperti ini maka tak perlu ditanggapi serius, biarkan saja mereka senang dengan sesuatu yang mereka banggakan. Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 11-06-2022 05:27
Zero
screamo37
sukhoipakfa
sukhoipakfa dan 26 lainnya memberi reputasi
27
4.9K
118
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Tampilkan semua post
deweniAvatar border
deweni
#1
Nah ini ane setuju gan..
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.