congratz buat keong yg berhasil menghantarkan timnas meraup 3 angka.
bs dibilang laga ini laga perebutan runner up.
jd bisa dibilang kita sudah lolos asia , itu harapannya.

-----

gue uda bilang berkali2.
keong is keong.
spesialis negative football.
itu sah sah saja.
itu taktik dan tiap taktik ada seni nya.
kalau dikasi inisiasi malah dia bingung sendiri
pelatih old school
-------

babak I :
timnas main full parkir bus + counter.
template nya keong.
biasanya kalau main taktik begini wajib ada minimal 3 pemain.
yg kalau setup counter , bisa nyiptain peluang.
istilahnya 3 pemain aja udah bs create chance melalui setplay counter.
dan kualitas dan kecepatan kita msh bisa.

lilipaly - saddil - irfan
3 nama diatas udah bisa menggigit.
nah lawan jordan apakah kualitas mereka masih bisa, gue ga yakin.
fair aja jordan itu 2 level diatas.

gue ambil contoh counter attacknya madrid.
bahkan 2 individu aja ud cukup.
benzema - vinicius .
nah next lawan jordan gue ga yakin sama sekali
karna kualitas jordan itu ud 2 level diatas
sesekali masih bisa la

babak II :
timnas cetak gol cepat , disitu kita uda bener2 bukan saja parkir bus tp lambatin tempo.
jgn salah bukan kita yg kebawa irama mereka
tp mereka yg kemakan irama kita
sangat2 slow . lelet sekali.
gk se intens babak I
dan itu ga salah
itu bagian dr taktik
bagaimana sebuah tim yg sudah menang berusaha untuk memperlambat tempo permainan agar lawan kebawa irama permainan tim tersebut

overall secara taktik , kedua tim g ada yg spesial.
sisi permainan sangat biasa
cuman lebih biasa lg mereka.

jd untuk permainan taktik sangat dangkal
dari performa pemain kedua tim sama2 jelek , ga ada bagus2nya

------
apapun hasil kemarin , pendirian gue g berubah
ttp keong out.
kecuali federasi mau mengubah filanesia
karena kontradiktif banget antara filanesia dengan keongnesia

yg satu modern football
yg satu negative football

kecuali kembali lg federasi mau mengubah filanesia menjadi keongnesia
kalau iya
harus dimulai dr akarnya
bagaimana melahirkan bibit masa depan dengan postur minimal 180 , stamina badak , fisik bagus .
nah itu pr lg
tp pertanyaanya sudah ada belum negara yg menitik beratkan " fisik number one "
jawabannya sudah
hasilnya jg uda nampak
contoh Qatar
dan udah difokusin sejak zaman ED6 yg katanya generasi emas itu

tp indo gimana?
ya gue sih big NO
filanesia aja belum bener2 diterapin.
dan ini kalau keong lanjut musti build dr 0 lg

jd gue prefer keong out dan cari pelatih yg sejalan dengan filanesia