VIVA – Viralnya pernikahan seorang pria dengan seekor kambing betina di Desa Jjogodalu, Benjeng, Gresik, Jawa Timur disorot Majelis Ulama Indonesia (MUI). Meski hanya untuk konten semata, MUI mengecam perilaku tersebut,

Ketua MUI Gresik, Mansoer Shodiq mengecam pembuat konten yang dinilai bersimpangan dengan naluri manusia,

"Yang jelas, MUI mengecam itu. Itu bersimpangan dengan naluri kemanusiaannya," kata Mansoer yang dikutip dari tvOnews.com pada Rabu, 8 Juni 2022.

Pun, menurut dia dari sisi keagamaan bahwa kegiatan prosesi pernikahan antara manusia dengan kambing itu juga bisa dikategorikan penodaan agama. "Masak kita kembali lagi ke zaman jahiliyah," jelasnya.

Kemudian, dia menjelaskan viralnya video pernikahan itu juga sudah direspons pihaknya dengan mengerahkan tim untuk melakukan penelusuran. Dia bilang, pelaku yang membuat konten itu pun sudah menghapus video dan menyampaikan klarifikasi bahwa itu hanya konten semata.

Namun, ia menegaskan hal itu tak bisa dibenarkan. "Meskipun konten tapi itu sudah penodaan agama!" ujar Mansoer.

Sebelumnya, warga Gresik dihebohkan dengan prosesi pernikahan antara manusia dengan kambing betina. Video pernikahan nyeleneh tersebut diunggah ke kanal YouTube dengan judul 'Viral! Video Pria asal Gresik Menikahi Seekor Domba, Alasannya Dapat Wangsit"

Dalam video itu, tampak prosesi pernikahan manusia dengan hewan menggunakan syariat Islam. Lokasi pernikahan disebut di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Banjeng pada Minggu, 5 Juni 2022.

Belakangan diketahui, pengantin pria diduga Saiful, warga Desa Klampok, Benjeng. Kemudian, ekor kambing betina yang yang disimboliskan anak dari Sri Kinasih dengan diberi nama Sri Rahayu bin Bejo.

Pernikahan konyol itu juga disaksikan sejumlah tokoh setempat. Salah satunya diduga Anggota DPRD Kabupaten Gresik dari Partai Nasdem, Nurhudi Didin Arianto. Nurhudi juga dikenal sebagai Ki Ageng Gus Nur Hudi selaku pemilik Pesanggrahan Keramat 'Ki Ageng' di Desa Jogodalu, Benjeng.


https://www.viva.co.id/berita/nasion...penodaan-agama

Balik zaman jahiliyah

Kl yg ini?