• Beranda
  • ...
  • Movies
  • Masih Ingat Garuda Superhero? Film Indonesia Paling Jelek yang Terlalu Ambisius

cintadineAvatar border
TS
cintadine
Masih Ingat Garuda Superhero? Film Indonesia Paling Jelek yang Terlalu Ambisius

Dunia perfilman Indonesia hingga saat ini tetap masih didominasi oleh genre horor, dan komedi. Genre seperti action, superhero, thriller dan genre lainnya memang terbilang tidak terlalu banyak dirilis setiap tahunnya. Bahkan, khusus untuk film superhero, film Indonesia terbilang sangat sedikit sekali jumlahnya. Tahun ini ada Satria Dewa Gatot Kaca yang akan dirilis dan tampaknya menjanjikan. Di sisi lain proyek Jagat Sinema Bumilangit belum ada kabar kelanjutannya setelah tiga tahun yang lalu merilis Gundala dan entah kapan proyeknya akan dilanjutkan.



Jauh sebelum ada Satria Dewa dan Bumilangit, dunia perfilman Indonesia pernah kedatangan film superhero pada 2015 yang lalu dengan judul Garuda Superhero yang hasilnya? Hancur luar biasa padahal dalam promosinya begitu digemborkan akan jadi pionir film superhero dari Indonesia.

Garuda Superhero

Garuda Superhero adalah film superhero Indonesia yang dirilis pada awal tahun 2015 dengan disutradarai oleh orang yang disebut xJo dan film ini dibuat di bawah studio Putaar Films. Film ini menuai kegagalan ketika penayangannya, sepi penonton dan mendapatkan ulasan yang sangat buruk.

Garuda Superhero diklaim sebagai film Indonesia pertama yang menggunakan teknik CGI dan katanya membutuhkan waktu 10 tahun dalam memproduksinya, sama seperti film Avatar yang membutuhkan waktu bertahun-tahun tapi hasilnya jauh berbeda.

Secara cerita, film ini berlatar di masa depan di mana di mana seorang penjahat bernama Durja King membajak alat penangkal asteroid dan digunakan untuk menghancurkan dunia. Kemudian munculah supehero yang bernama Garuda dan harus menyelamatkan dunia. Ya, premis yang sangat klise dan setara dengan premis cerita tokusatsu.

Sebuah cerita yang terlalu ambisius sekaligus dangkal dan tidak tahu kemampuan diri.


Hasilnya yang Super Kacau


Saat perilisan, film ini mendapatkan sambutan yang negatif dan bahkan mungkin bila dibandingkan dengan film Azrax (2013) yang dianggap sebagai film Indonesia yang super jelek masih bagusan Azrax karena setidaknya keanehan film yang dibintangi AA Gatot tersebut masih bisa dinikmati menjadi film komedi.

CGI yang terlalu dipaksakan dan jauh dari kata bagus. CGI yang digunakan sangat berlebihan dan sepertinya seluruh syuting film ini dilakukan di ruangan besar menggunakan green screen mirip Hollywood tapi dengan versi yang jauh lebih murah.

Selain CGI yang jelek, film ini ceritanya juga sangat kacau dan asal-asalan bahkan cerita Rafathar (2017) yang banyak dicaci orang itu ceritanya jauh lebih baik dan lebih masuk akal.

Sang sutradara, X-Jo, dikabarkan membutuhkan waktu 10 tahun untuk memproduksi film ini dan ambisi serta penantian panjangnya berakhir pada Januari 2015 saat film Garuda Superhero dirilis. Sayangnya, dia terlalu percaya diri dan ambisinya yang setinggi langit tidak dibarengi dengan nalar dan akal sehat sehingga film ini dicap sebagai salah satu film Indonesia terburuk sepanjang masa.

Ya, begitulah kira-kira gan. Apakah agan dulu pas 2015 pernah dengar berita tentang film ini? emoticon-Ngakak

Referensi
ajigugun
zelfrizk
Fey1985
Fey1985 dan 37 lainnya memberi reputasi
38
14.2K
159
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
Movies
19.9KThread17.4KAnggota
Tampilkan semua post
mamduh1985Avatar border
mamduh1985
#6
Ane baru tahu gan...
pakisal212
martian.s
simsol...
simsol... dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.