Ramadhan datang, Ramadhan singgah, Ramadhan pamit, siklus ini sudah manusia alami ribuan kali namun setiap tahunnya tetap saja ada hal-hal berbeda yang membuat setiap hari raya terasa bermakna. Salah satu hal unik dari lebaran beberapa tahun ini adalah sebuah postingan di sosial media Facebook.

Takbiran ya balapan. Mungkin Anda sudah melihat kalimat itu setiap tahun yang mana kalimat tersebut berasal dari postingan terakhir seorang pemuda yang meninggal di malam takbiran tahun 2018. Usut punya usut pemilik akun yang bernama Sulfikar Hartono meninggal akibat balap liar beberapa jam setelah memposting status tersebut.

Berita kematiannya menjadi viral dan status terakhirnya pun kerap kali menjadi bahan ejekan. Yeah, namanya juga bocah. Besar kepala pamer ikut balapan ehh ujung-ujungnya malah menghadap Tuhan. Meski sudah empat tahun namun postingan facebook tersebut masih terus muncul di setiap malam takbiran.

Entah ingin mengejek atau untuk terus mengenang si Sulfikar, sejumlah besar netizen pun terus berdatangan setiap malam takbiran dan menambahkan komentar ‘Login’ pada status tersebut. Sampai saat saya menulis ini status tersebut sudah memiliki 535 ribu like, 168 ribu share, dan 2,6 juta komentar. Dengan kata lain setiap tahunnya status Sulfikar dikunjungi oleh setidaknya 600 ribu orang.

Menurut Anda sendiri apakah fenomena status Sulfikar ini lucu? Memang ada sedikit unsur komedinya tapi bagi saya pribadi ini agak miris. Sulfikar tewas berkat… yeah, berkat kebodohannya sendiri dan dia membanggakan kebodohan tersebut melalui status takbiran ya balapan.



Dan kemudian lihatlah para netizen yang setiap tahun mampir dan menambahkan komentar ‘Login’. Setiap tahunnya mereka datang dan memperingati kebodohan Sulfikar lalu menjadikannya sebagai sebuah meme dan tertawa menyambut hari yang fitri. Mungkin saat ini perasaan Sulfikar mirip dengan artis bokep yang sudah meninggal tapi video mereka terus diunduh banyak orang untuk tujuan mesum.

Kalau pendapat saya pribadi sih lebih baik status tersebut dihapus saja. Mungkin akun Sulfikar bisa direport agar pihak Facebook menghapus akunnya sekalian dan jika beruntung, dalam beberapa tahun tak akan ada lagi orang yang mengingat Sulfikar dan Sulfikar pun bisa istirahat dengan tenang. Tamat.