Halo agan dan sista!

Gimana kabar-kabarnya?

Baik-baik saja kan?

Udah agak lama aku gak ngebicarain/review tentang drakor, secara pribadi aku belum terlalu nemuin banyak drama yang bener-bener menarik tahun ini. Tapi, ada drama menarik yang aku temuin ini bernama "All Of Us Are Dead".





Saatnya Review



Aku memiliki ekspektasi yang cukup tinggi pada drama ini dari awal, episode 1-nya cukup menjanjikan,  aku sudah dibuat tegang, episodenya yang hanya 12 juga membuat drama ini bisa diselesaikan dalam 1-3 atau 4 hari tergantung kesibukan. 

 Aku suka pergabungan konflik sekolah dengan konflik zombie, ini membuat dramanya menarik, akan ada sekumpulan konsenkuensi yang terjadi, disaat seperti ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kejahatan, tindakan balas dendam,  karena kebanyakan hanya berpikir tentang dirinya. Aku juga suka bagaimana drama ini membicarakan tentang konsep apabila manusia semuanya sebenarnya memiliki sesuatu yang buas dalam dirinya, karena ini mengingatkanku pada salah satu lagu favoritku yang memiliki tema lumayan sama,  bagaimana jika orang ramah itu sebenarnya memiliki sesuatu dalam dirinya yang buas? Tetapi mereka tidak menelusuri topik itu secara lebih dalam.

Film ini melakukan hal yang aku suka yaitu "Show don't tell"(Tunjukan bukan beri tau) , film ini tidak memiliki terlalu banyak narasi tentang karakter kita yang penting, mengenalkan karakternya melalui dialog tanpa narasi membuatnya lebih natural dan membuatku lebih tertarik dengan dramanya.

Sekarang aku akan membahas tentang karakter-karakternya. Aktor-aktornya sangat bagus memainkan perannya, chemistry antara karakter-karakternya juga kerasa dan mereka berasa seperti mereka benar-benar bersahabat. Beberapa karakter developmentnya menurutku agak sedikit kurang, beberapa karakter yang mati didrama ini seharusnya memiliki lebih banyak waktu development atau memberi beberapa flasback sebelum karakternya mati supaya kematiannya lebih kerasa berdampak, bukannya saat mau mati baru diberi flashback. Tetapi, karakter-karakter utamanya bagus, mereka cukup realistik. Karakter utama Lee Cheong-San adalah karakter yang baik, dia memiliki kelebihan dan kekurangan yang membuat penontonnya bisa peduli padanya, sama seperti karakter utama lainnya, ini juga meningkatkan taruhan nyawa dan membuat situasi lebih tegang. Difilm ini juga ada beberapa potensi konflik menarik yang disia-siakan juga, seperti korban bully menghadapi langsung pembully-nya. Selain itu kita juga kadang-kadang lupa dengan siapa karakter ini karena lumayan banyak karakter, masalahnya tidak terlalu besar karena mereka bukan karakter utama tapi masih memusingkan.

Ada juga salah satu potensi karakter development yang baik yang disia-siakan disini, karakter ini sudah melakukan hal keji pada karakter lain,  kelakuannya tidak bisa dibenarkan tetapi dia bisa menebus kesalahannya dengan mungkin mengorbankan dirinya atau sesuatu, tetapi dia mati secara tidak disangka.

Nah, numpung membicarakan tentang kematian yang tidak disangka, drama ini ada beberapa juga kematian tidak disangka, kita gak tau karakter mana yang akan mati kapan, orang ini bisa saja mati tapi ternyata pada akhirnya hidup, orang jahat yang seharusnya mati malahan hidup, salah satu alasan aku suka drama ini adalah tidak terlalu klise seperti film-film zombie Hollywood, biasanya menebak siapa yang akan mati difilm Hollywood mudah, tentunya akan ada beberapa 'trope"(point cerita yang sudah banyak dipake didunia entertainment) tetapi yang menarik adalah bagaimana mereka menceritakan trope tersebut, seperti bagaimana militernya disini benar-benar pintar dan kompeten.

Alur ceritanya dibangun dengan baik dan mudah dimengerti, ada beberapa momen yang membuatku emosional, murid-muridnya juga beraksi dengan kebutuhan yang sangat terbatas, 1 zombie saja bisa jadi masalah lumayan besar dan ini meningkatkan ketegangan, setiap episodenya selesai aku dibuat menginginkan lebih.

Ada juga beberapa masalah, seperti tadi aku bilang beberapa karakter kurang karakter development dan karakternya yang banyak membuatku agak pusing, karakter development yang disiakan, dan lain-lain, beberapa episodenya kerasa terlalu lama dan bisa dipotong, kadang-kadang jadi agak frustasi, untuk ddrakor yang bergenre horror, disini gak kerasa horrornya

Tapi, pada akhirnya film ini bagus dan worth watching, walau gak perfect masih bagus.

@tantarareview 
Referensi
Sumber Foto: Google, Asiabluray, Pinkvilla, Thepostathens