InaSendryAvatar border
TS
InaSendry
Menelaah Kasus Viral Ibu Gorok Anak dari Sudut Pandang Sains


Beberapa waktu lalu, media dihebohkan dengan kasus seorang ibu yang tega menggorok leher buah hatinya yang masih kecil-kecil, hingga menewaskan salah satu dari ketiga anaknya. Dari video yang sempat viral, terungkap alasan dibalik perbuatan keji pelaku. Siapa pun bisa menyimpulkan bahwa pelaku memang sedang mengalami depresi berat.

Netizen pun beramai-ramai menganalisa penyebab terjadinya depresi. Ada yang menyebutkan kurang iman, ada yang menyebutkan jiwanya sedang sakit dan butuh pertolongan psikiater. Lalu, terjadilah perdebatan seru di antara warganet dengan mengeluarkan dalil-dalil agama dan sudut pandang ilmu psikologi.

Mana yang benar dan mana yang salah? Mungkin dua-duanya benar dan saling berhubungan.

Biar lebih menarik, bagaimana kalau kita tambah lagi sudut pandangnya dari segi sains, tepatnya dari sisi biokimia? Kita telaah tipis-tipis aja biar nggak mumet, ya.

Kalau Agan Sista masih ingat tentang pelajaran IPA di sekolah dulu tentang hormon, pasti tahu dong, bahwa di dalam tubuh kita ada hormon atau zat kimia yang mengatur segala proses kimiawi tubuh.

Hormon itu bukan hanya estrogen, progesteron dan testosteron yang kita pelajari saat masuk masa puber dulu. Masih banyak lagi hormon yang mengatur fungsi tubuh kita. Termasuk mood atau emosi kita, juga diatur oleh keseimbangan beberapa hormon, yaitu:

1. Serotonin

Zat kimia ini berfungsi membawa pesan antar sel saraf otak, dan berperan mengendalikan emosi dan suasana hati. Kekurangan zat ini menyebabkan gangguan kecemasan hingga depresi.

Hormon ini terdapat di otak, usus, trombosit, dan sistem saraf pusat. Serotonin disusun oleh triptofan dan asam lemak lainnya. Triptofan ini terdapat pada makanan yang kaya akan nutrisi otak, yaitu asam omega 3; terdapat pada kuning telur, kacang mete, biji bunga matahari, ikan salmon, dan tahu.

2. Oksitosin


Hormon ini mengatur perilaku dan emosi, sekaligus terlibat dalam proses persalinan dan produksi ASI. Beberapa studi menyebutkan bahwa pelepasan kadar oksitosin yang tinggi menyebabkan seorang ibu cenderung lebih cermat dan aktif dalam merawat bayinya. Jadi hormon ini berperan untuk membangun ikatan antara orangtua dengan bayinya. Termasuk juga respon ketika seorang ayah menyentuh ibu dan bayinya.

3. Dopamin

Dopamin juga bertanggungjawab dalam pengendali suasana hati yang terjadi dalam sel saraf. Pelepasan kadar dopamin yang pas, membuat suasana hati menjadi positif. Kadar yang berlebih menyebabkan gangguan pada otak dan cenderung menyebabkan gangguan skizofrenia.

4. Kortisol

Ketika tubuh stress, maka kelenjar adrenal akan melepaskan hormon kortisol. Fungsinya untuk menyeimbangkan kadar gula, keseimbangan garam dan air dalam tubuh, pembentukan ingatan, menyesuaikan tekana darah dengan kondisi tubuh, dan perkembangan janin pada ibu hamil.
Ketika tubuh terlalu banyak melepas hormon ini, maka salah satunya bisa menyebabkan depresi.



Wah, jadi makin jelas kan, sekarang. Ternyata hormon dalam tubuh itu mempengaruhi keharmonisan dalam rumah tangga.

Makanya sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon agar tetap sehat jiwa dan raga. Caranya dengan mencukupi nutrisi untuk tubuh dengan makanan seimbang, tidur berkualitas, mengenali pemicu stress, dan belajar menenangkan diri, di antaranya dengan piknik, juga ibadah mendekatkan diri pada Tuhan.

Dari uraian sederhana tadi, sudah ada sedikit pencerahan kan, kenapa seorang ibu yang melahirkan rawan terkena baby blues, bahkan depresi. Demikian juga para ibu yang kehidupannya berada dalam tekanan fisik dan mental, pasti membutuhkan pertolongan dan perhatian orang-orang di sekitarnya.

Malang, 25 Maret 2022

Ditulis oleh @InaSendry
Sumber bacaan dan gambar
linklink link link linklink
Diubah oleh InaSendry 26-03-2022 14:26
emineminna
garpupatah
pudakbrama
pudakbrama dan 13 lainnya memberi reputasi
14
5.2K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Tampilkan semua post
bang.toyipAvatar border
bang.toyip
#17
sederhananya, hidup tu yg seimbang.. jangan ekstrim2 amat, misal ekstrim cari duit (duniawi), atau ekstrim terlalu mikirin akherat
.
walau susah, tetap bahagia.. banyak2 bersyukur emoticon-Traveller
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.