beqichotAvatar border
TS
beqichot
NYI RAMBAT
WARN...!!!!

Quote:



Assalamu'alaikum wr.wb....

Jumpa lagi gaes...dengan ane dalam trit yang serba asal-asalan...emoticon-Leh Uga.

Dalam trilogi..(kalau boleh disebut trilogi) ane sebelumnya, yaitu:

-Sang Pamomong

-PETUALANG MASA LALUdan...

-Dendam Cinta Dari Masa Silam, ada sebuah sosok yang mendadak jadi fenomenal dan sensasional...yaitu Nyi Rambat.
Entah kenapa, para readers suka sekali dengan sosok jin nyleneh satu ini. Mungkin karena unik, atau memang para readers suka dengan nenek-nenek bohai?emoticon-Ngakak

Nah, dalam trit ini, sosok yang sensasional itu akan lebih banyak muncul. Walaupun tokoh sentralnya tetap Bayu Satriaji a.k.a. Aji, tapi dengan berat hati, trit ini akan memakai judul menggunakan nama sosok tersebut.

Kenapa ane membuat trit dengan judul ini? Semuanya demi memuaskan para penggemar Nyi Rambat yang semakin hari semakin bertambah.
Mungkin nanti akan muncul sebuah fans club yang namanya NRFC (Nyi Rambat Fans Club) dengan anggotanya:

- @indrag057
- @bachtiar.78
- @rijalbegundal
- @adityasatriaji
- @dewalaut.76
- @boesly
- dan masih banyak lagi yang lainnya.....emoticon-Wakaka
Para fans Nyi Rambat itu selalu memperebutkan Nyi Rambat gaes...
Ane ga habis pikir...bayangkan saja, Nyi Rambat itu sosok rekaan yang ga ada dalam kehidupan nyata (RL),tapi kok sampai segitunya mereka berebut tokoh itu...emoticon-Cape d...

emoticon-Ngakak

Oke gaes...abaikan semuanya, ane mulai aja ya ceritanya?

Part 1

Wanita dengan rok span di atas lutut dan berblazer itu memungut sesuatu yang ditemuinya di dekat mobilnya. Diamatinya cincin itu... Lalu ia menyimpannya dalam tas kecil yang dibawanya.
Setelah itu ia beranjak masuk ke dalam minimarket itu.
Pinggulnya yang nampak seksi itu bergoyang ke kanan dan ke kiri..hmmm...emoticon-Hammer2

Siapa wanita itu? Dan apa yang diambilnya dari lantai parkir minimarket?
Penasaran?
Mari kita ikuti perjalanan wanita itu.
Bagaimana caranya?
Gampang lah .. ikuti aja lanjutan cerita ini ..emoticon-Big Grin
Nanti akan ketahuan apa dan siapa wanita itu...
Jadi harap bersabar ya gansist...hehe.

Setelah rentang waktu 30 menit, wanita itu keluar dari minimarket dengan belanjaannya.
Baru terlihat wajahnya yang ayu, namun terkesan agak judes.
Pandangannya tajam, garis wajahnya tegas, senyumnya....???
Tak terlihat senyum di wajah itu. Bibirnya yang merona, hanya membentuk garis antara senyum dan tidak.
Dari penampilan dan tunggangannya, jelas nampak kalau dia adalah orang yang punya jabatan di kantornya.

Wanita itu membuka pintu depan mobil, masuk, dan segera melaju meninggalkan tukang parkir liar yang bengong menatapnya, sampai lupa meminta uang parkir.

Di dalam mobil, wanita itu fokus menatap ke jalanan...
Jelas, dia adalah oranh dengan disiplin tinggi.
Rambut legamnya yang hanya sampai ke bahunya, tersibak oleh angin yang masuk melalui jendela mobil yang tidak tertutup rapat.
Menampakkan leher jenjang putihnya....
Tangan lentiknya lincah mengoper persneleng mobil yang membawanya.
Kaki jenjangnya, lincah memainkan kopling dan gas, sehingga membuat rok spannya sedikit naik ke atas, memperlihatkan pahanya yang putih dan penuh.

Lantunan musik klasik terdengar dari audio mobil, memberikan suasana yang kontras dengan interior mobil yang modern.
Satu petunjuk lagi, dia penggemar musik klasik
Sebuah selera yang elegan ..
Entahlah itu musik klasik karangan Beethoven, atau Mozart ...tapi nampaknya wanita itu menikmatinya.
Suara speaker dalam mobil berhenti sejenak. Agaknya berpindah pada lagu berikutnya ..

Lalu, sebuah musik dengan judul Bohemian Rhapsody, yang pernah juga dimainkan oleh band Queen(kalau ga salah), memecah kesunyian.
Nampak wanita itu sesekali mengetuk setir yang dipegangnya dengan berirama mengikuti alunan musik itu.

Belum juga musik itu berhenti, mobil memasuki sebuah perumahan elit. Sekurity perumahan itu mengangguk ramah, dan membukakan portal untuk lewat.
Setelah memberi senyum tipis pada sang satpam, yang jadi bengong akibat terpesona, wanita itu melajukan mobilnya.
Sampai di sebuah rumah megah yang bercat hijau muda, wanita itu membelokkan mobilnya, lalu beehenti tepat di depan gerbang rumah itu.
Klakson mobil itu menyalak dua kali...
Dari dalam rumah, nampak tergopoh-gopoh seorang wanita setengah tua membukakan gerbang.
Wanita itu menjalankan mobil memasuki gerbang
Wanita setengah tua itu menutup kembali pintu gerbang, lalu bergegas membuka pintu garasi.
Setelah memasukkan mobilnya ke garasi, wanita itu berjalan keluar garasi, dan menutup pintunya.
Entah kemana perginya waniya setengah tua tadi

Wanita itu masuk ke dalam rumah, meletakkan belanjaannya, beserta tas kantor yang dibawanya ke meja ruang tengah.
Lalu dia menghempaskan dirinya ke sofa yang terlihat sangat bagus
Satu informasi lagi...wanita itu termasuk kaya...!!!

Wanita setengah tua itu muncul dari dalam, sambil membawa segelas es jeruk yang terlihat sangat segar di sore yang masih panas itu.

"Silahkan minumnya non...!'kata wanita setengah tua itu.
"Terima kasih mbok Darsi... Tolong bawa ke belakang belanjaan itu ya mbok?"
"Baik Non.. Non Erna mau dipanaskan air untuk mandi?" tanya Mbok Darsi.
"Ga usah mbok.. kayaknya lebih seger mandi air dingin nih...!"

Wait a minute? Mbok itu manggil wanita usia 30-an itu dengan sebutan "Non"? Apa dia masih sendiri? Atau mbok Darsi itu pengasuhnya sejak kecil?

Non Erna?
Macam pernah dengar... Tapi lupa di mana.

Ah...iya... Dia adalah HRD yang mewawancarai Aji.
Hmmm...pantas saja, seperti pernah dengar namanya.
Jadi dia tinggal di perumahan elit ini.
Dan dia dipanggil non...!
Ada kemungkinan dia masih sendiri...
Tapi kenapa cerita ini harus dimulai dari wanita ini? Kenapa bukan tentang keseharian Aji seperti yang dulu? Kenapa?

Hanya ada satu jawaban atas semua pertanyaan itu.....yaitu ..:
"karena ini memang maunya ts...!!! emoticon-Leh Uga.

Nantikan lanjutan ceritanya di lain hari...
Semoga bisa menghibur ya gansist...!
Happy reading ...
Diubah oleh beqichot 19-11-2021 12:46
redevil
sirluciuzenze
arieaduh
arieaduh dan 143 lainnya memberi reputasi
134
201K
6.4K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
beqichotAvatar border
TS
beqichot
#937
Pertempuran..,!!
Nyi Rambat terbangun dari semdinya karena pancaran aura Aji.
Apakah ini hanya perasaannya semata, atau Aji memang berada di sekitar tempat ini?
Nyi Rambat hendak mengintip keluar alam ghaib...ingin memastikan sesuatu.
Dia bangun dari posisi semedinya dan beranjak hendak keluar dari goa itu.

"Rambat.....!!! Selesaikan semedimu...! Jangan kelayapan..!!!" sebuah suara anak-anak menegurnya.
Nyi Rambat melengak...! Gurunya ternyata mengetahui niatnya itu...
Ahhh...gagal deh...!!!

"Baik guru...!" jawab Nyi Rambat hormat.
Dia segera kembali ke tempat semedinya, lalu duduk bersila dan mulai semedi lagi. Tapi bagaimana bisa dia memusatkan diri saat semedi, jika aura Aji masih terasa dan membuatnya penasaran?
Nyi Rambat malah jadi gelisah dan tak bisa berkonsentrasi.
Tapi untuk mengelabuhi gurunya, dia tetap duduk bersila dan memejamkan mata. Nafasnya diatur setenang mungkin, meskipun hatinya bergolak...!!!
Ugh...aku sudah benar-benar terpikat pada pemuda itu, pikir Nyi Rambat.

Untunglah, tak lama kemudian aura Ahi terasa menjauh dan akhirnya menghilang. Nyi Rambat kembali bisa berkonsentrasi untuk melanjutkan semedinya.

Saat sadar dari semedinya, di alam manusia sudah menjelang malam.
Nyi Rambat membuka mata, dan teenyata gurunya sudah duduk di hadapannya.

"Guru...!!"sspa Nyi Rambat dengan hormat.
"Hmm...Rambat, jadi manusia iru yang membuatmu tergila-gila dan berusaha keras memikatnya?"
"Guru tahu...?"tanya Nyi Rambat heran.
"Sama sepertimu, aku juga merasakan auea manusia yang berilmu tinggi. Aku penasaran, apalagi melihat kegelisahanmu. Maka aku menyempatkan diri untuk melihat ke alam manusia. Selain untuk mengobari rasa penasaranku, juga untuk melihat seperti apa manusia yang bisa membuatmu gelisah, dan kalah telak!" kata Guru Nyi Rambat.

Nyi Rambat hanya bisa tertunduk dan diam.

"Tak heran jika kau tergila gila padanya. Dia memiliki aura yang begitu menarik kaum kita, kaum jin. Terutama jin wanitanya. Dana aku melihat bahwa dia menyimpan sebuah energi yang sangat dahsyat. Kamu bukan tandingannya. Jika kau ingin mendaparkannya, maka harus kau gunakan tipu muslihat. Aku sendiri tak yakin ilmu pemikatmu biss mempengaruhinya...!" kata cewe belasan tahun itu.
"Apakah guru melihat pendampingnya?"
"Tidak...aku tak melihatnya. Aku juga tak merasakan auranya. Tapi, aku merasakan sebuah aura kuat yang berasal dari tubuhnya, tapi bukan miliknya. Apakah kau tahu itu apa?" tanya guru Nyi Rambat, Ratu Pemikat.

Nyi Rambat nampak berpikir sejenak...!

"Emm...mungkin iru aura Naga Emas. Kodham penunggu keris naga emas..!" jawab Nyi Rambat.
"Hmmm....bisa jadi memang begitu. Memang kulihat aura emas yang sangat kuat...!"

Mereka masih bercakap-cakap sampai lama.
Entah apa lagi yang mereka bahas.

Sementara itu di dunia manusia... Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00. Sebuah motor butut memasuki lokasi proyek yang gelap dan seram karena tanpa penerangan yang memadai. Seseorang turun dari motor itu, lalu menyalakan lampu senter.
Cahaya senter menerangi sebagian lokasi proyek itu. Hanya sebentar, senter sudah dimatikan.
Lalu orang itu berjalan menuju ruang dalam proyek, yang lembap dan lebih gelap lagi.
Di situ orang itu berdiri tegak mematung...,!
Cahaya senter kembali menyala, memperlihatkan kondisi ruang dalam proyek yang semula gelap pekat. Sedikit cahaya memantul dan menerangi wajah orang itu. Walaupun samar, dapat terlihat bahwa itu adalah Aji.
Mau apa dia kemari malam-malam begini? Sendirian pula...!!

"Hmm...manusia itu datang lagi..! Ada urusan apa sebenarnya dia di sini?" kata Ratu Pemikat yang merasakan aura Aji dr alam ghaib.
"Entahlah guru...! Mungkin urusan pekerjaannya...!!" jawab Nyi Rambat.
"Mari kita lihat apa maunya dia datang ke wilayah ini. Di bangunan itu banyak bangsa kita yang agak ganas...!"
"Mari guru...!"

Mereka berdua mengawasi Aji dari alam ghaib. Penasaran, untuk apa Aji datang ke lokasi itu.

Aji mencari tempat yang agak nyaman untuk duduk. Dibersihkannya tempat itu, dan duduk di situ. Disulutnya rokoknya, hingga nampak bara apinya di tempat yang gelap itu.
Aji melihat banyak makhluk ghaib berlalu lalang di situ. Mereka belum memperhatikan Aji. Paling menengok sebentar, lalu beranjak pergi lagi.
Aji masih menunggu. Menunggu adanya makhluk yang menjadi penguasa tempat itu. Sekedar untuk bernegosiasi atau mungkin bertempur.
Dalam pandangan batin Aji, tempat itu menjadi sebuah istana kecil dan permukiman makhluk halus. Pasti ada penguasanya.
Untuk bisa menaklukkan mereka, taklukkan dulu kepalanya....begitu pikir Aji.

Sekian lama menunggu, tak ada tanda-tanda bahwa penguasa tempat itu akan muncul...!
Aji menghempaskan puntung rokoknya dan menginjaknya.
Capek menunggu dan gatal digigit nyamuk.
Mungkin harus ada aksi dulu, baru akan ada reaksi.
Maka Aji mulai melakukan aksinya... Diobrak-abriknya tempat itu, yang dalam pandangan batin adalah pelataran istana.
Tapi masih belum ada reaksi apapun...!!!
Terpaksa Aji mencoba menerobos gerbang istana itu. Beberapa prajurit yang menghadangnya, dihajar tunggang langgang. Aji terus saja berbuat onar di situ, dan banyak prajurit yang menjadi.korban.

"Manusia gila...!! Ngapain dia bikin kerusuhan di situ? Aku saja agak segan kalau harus menantang penguasa di situ..!" kata Ratu Pemikat.
"Entahlah guru...! Pasti ada sebabnya dia mengamuk di sini. Tapi di mana para pengawal Aji? Kenapa tak satupun yang terlihat?" kata Nyi Rambat dengan penuh rasa heran.
Kemana Menik dan Kurnia? Biasanya mereka menempel erat pada Aji, tapi kok sekarang mereka tak nampak?

"Memangnya, berapa jumlah pengawalnya?" tanya gurunya.
"Biasanya ada dua gadis tanggung yang selalu menjaganya. Tapi entah mengapa mereka tak nampak sekarang ini..!" jawab Nyi Rambat.
"Sudah...tak perlu dipikirkan. Sekarang kita lihat, manusia bernama Aji itu mau apa sebenarnya...!" ujar Ratu Pemikat.

Aji masih mengamuk, dan semakin banyak pengawal yang mengerubutinya. Dengan cepat, Aji mengeluarkan Kyai Cemeng, tombak pendek hitamnya. Warisan leluhurnya.
Suara menderu segera terdengar saat Aji dengan tangkas memainkan tombak pendek itu.
Semua prajurit ghaib yang di dekatnya segera menjadi korban.
Akhirnya prajurit lainnya merasa ngeri, dan hanya melakukan serangan jarak jauh. Serangan yang tak ada gunanya, karena seluruh tubuh Aji sudah terlindungi oleh pagar ghaib.

"MUNDUR KALIAN...! DASAR PRAJURIT TAK BERGUNA...!!!" suara menggelegar terdengar, bersamaan munculnya sesosok ular besar seukuran pohon kelapa.
Ular itu melingkarkan tubuhnya di dekat Aji.

"Hei..manusia, apa maksudmu mengamuk di sini..?" katanya sambil menjulurkan lidah panjangnya yang bercabang.
"Kau penguasa tempat ini?" tanya Aji.
"Benar... Ada apa...?"
"Aku akan melanjutkan pembangunan di sini. Maka kuminta kau dan seluruh anak buahmu, pergi dari sini. Berapa kali kau sudah mengganggu dan merusak pembangunan di sinj?" kata Aji to the point.
"Ssshhh....seenaknya saja kau memerintahku...!!! Ini adalah wilayahku, kerajaanku. Apa hakmu untuk mengusirku?" kata ular itu sambil mendesis.
"Karena ini adalah tanah milik manusia, dan akan dibangun gedung untuk digunakan manusia. Maka aku minta baik-baik agar kalian pindah dari tempat ini...!"
"Sshhh...kau terlalu.jumawa wahai manusia. Aku akan pergi dari sini asal kau bisa mengalahkanku..!" kata ular raksasa itu.

Selepas berkata, ular itu menggunakan kepalanya untuk menyerang Aji.
Walaupun tubuhnya begitu besar, namun gerakannya bukan olah-olah cepatnya. Aji meloncat menghindar... Ilmu ringan tubuh yang didapatkannya saat bertualang di masa lalu menampakkan kegunaannya.
Dengan gesit, Aji menghindar ke samping sosok ular raksasa iru. Namun itu keputusan yang kurang tepat. Nampak ekor ular dengan cepat melayang ke tubuh Aji.
Baru saja mendarat, sudah ada serangan susulan. Terpaksa Aji menjatuhkan dirinya untuk menghindari serangan ekor ular itu.
Namun ekor ular itu ternyata sangat lentur.. Begitu melewati tubuh Aji, serta merta ekor itu membalik dan menghajar tubuh Aji yang sedang terlentang di lantai.
Aji bergulingan menghindari sabetan ekor ular itu.

BRUAKKHHH...

Ekor ular itu menghantam.lantai dengan sangat keras. Ubin lantai pecah berhamburan menjadi kepingan kecil-kecil.
Aji meleletkan lidahnya... Kelu membayangkan jika sabetan ekor itu mengenai tubuhnya.
Apa jadinya...???

Aji mempersiapkan diri... Matanya mengawasi gerak musuhnya..!
Ular itu menggeliatkan tubuhnya, hingga kepalanya menghadap ke arah Aji. Matanya yang mencorong merah, menatap Aji dengwn penuh nafsu..... Nafsu membunuh......!!!

Aji meningkatkan energinya...hingga tubuhnya berpendar cahaya kekuningan.
Tombak hitam pendeknya dipegang erat.
Mendadak, ular itu menyerang lagi. Kali ini mulutnya menganga lebar, hendak menerkam tubuh Aji.
Aji melompat ke atas, menghindari serbuan mulut ular itu. Disabetkannya tombak hitamnya ke arah kepala ular itu...

TRANGGGG....!!!

Tombak hitam itu seolah bertemu dengan baja yang keras, hingga timbul percikan api akibat benturan tersebut. Namun, tak ada pengaruh apapun pada kepala ular itu.
Aji sempat terpana, melihat betapa kerasnya kepala ular itu.
Dan itu membuat kewaspadaannya sedikit menghilang.

BHUAGHHH....!!!
UGHHH....!!!

Sambaran ekor ular itu telak mengenai tubuh Aji.
Aji melenguh...tubuhnya seolah ditabrak oleh sebuah minibus berkecepatan tinggi.
Tak ayal, tubuhnya terlontar dan membentur tembok..!!!

BRUAKKK...!!!

Aji jatuh terduduk menggelosoh di lantai kotor. Badannya terasa remuk. Beruntung perisai ghaib bisa mengurangi efek serangan itu.
Walau pusing, sadar akan bahaya, Aji memaksa diri untuk bangkit. Belum juga tegak berdiri, serangan susulan sudah datang. Dengan sempoyongan Aji menghindar dari serangan itu.

Melhat kondisi Aji yang memelas begitu, Nyi Rambat bermaksud menolongnya. Namun dicegah oleh gurunya...!

"Dia belum kalah... Hebat juga ketahanan tubuhnya...!" kata gurunya.
Dengan perasaan gundah, Nyi Rambat kembali nenonton pertempuran itu.

Sebenarnya, Aji berniat meminta bantuan dari Saloka. Namun harga dirinya melarangnya. Musuh hanya sendiri, kenapa dia harus minta bantuan???

Wslaupun kerepotan menghindari serangan-serangan cepat dari ular raksasa itu, untuk sementara, Aji masih bisa menghindar. Tapi sampai berapa lama?
Sambil berlompatan menghindar, Aji berusaha meningkatkan energinya hingga ke puncak.
Pendaran kuning di tubuhnya makin menebal...namun nampaknya belum.cukup untuk menghadapi keganasan ular raksasa itu.
Maka, Aji mengontak energi pemberian Ki Naga Wiru. Segera, energi biru bercampur dengan energi sejati Aji, membuat gradasi warna pada tubuh Aji.
Sekarang, seluruh energi yang ada ditubuhnya sudah siap untuk dilontarkan.
Aji mengangkat tangannya, sambil sibuk menghindar. Telapak tangan kanannya, terselubungi oleh pendaran warna biru dan kuning....
Saat hendak melontarkan pukulan itu, sebuah kejadian yang membingungkan terjadi....,!
Ular raksasa itu bergulung di lantai dalam diam. Kepalanya diletakkan di lantai...
Ada apa ini?
Kenapa dia berhenti menyerang?
Apakah ini sebuah tipuan agar Aji lengah????
key.99
sipandia
arinu
arinu dan 64 lainnya memberi reputasi
65
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.