Judi, akhir-akhir ini dapat dikatakan merupakan pembahasan yang tengah hangat diperbincangkan oleh publik karena adanya kasus penipuan-penipuan berkedok trading.

Namun kali ini ane bukan ingin menjelaskan tentang apa perbedaan trading dan judi GanSis, sebab masih banyak orang yang belum paham apa arti sebenarnya dari kata judi itu sendiri sehingga banyak orang yang mengaku sebagai korban saat mereka kalah dari bermain judi.

Judi adalah sebuah permainan GanSis, dimana skema permainannya adalah Agan dan Sista harus mempertaruhkan sejumlah uang atau harta benda untuk satu diantara dua atau beberapa pilihan, dan pilihan yang benarlah yang menjadi pemenang serta akan mendapatkan uang taruhan yang ada.

Adapun peraturan dan jumlah uang yang akan didapat telah dibicarakan sebelum permainan dimulai, baik itu oleh bandar judi maupun peserta atau pemain judinya.

Dengan pengertian judi tersebut maka secara otomatis mereka yang ikut terlibat di dalam sebuah permainan judi maka telah sadar dengan resiko kekalahan yang harus mereka terima saat salah menebak pilihan. Resiko terbesarnya adalah pemain judi akan kehilangan uang yang telah dipertaruhkan GanSis.

Saat seseorang telah mengetahui secara pasti dari resiko judi tentu saat mereka kalah dari bermain judi mereka tidak dapat disebut sebagai korbanGanSis. Sebab mereka sudaj jelas tahu bahwa kemungkinan kalah atau menang itu sama-sama besar dan mungkin saja terjadi kepada mereka.

Lantas kenapa pada kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan ini ada orang-orang yang mengaku sebagai korban judi online?

Ini berbeda kasus GanSis, judi online dan judi offline memang sangat berbeda dari segi permainannya.

Judi offline para pemain dapat secara langsung melihat proses pengundian atau permainan sehingga pemain dapat melihat langsung proses dimana bandar melakukan permainan, sedangkan judi online pemain terlibat langsung melalui aplikasi namun tidak dapat melihat langsung siapa yang mengoperasikan aplikasi tersebut.

Selain itu para orang-orang yang mengaku menjadi korban dari Indra Kenz juga mempermasalahkan beberapa hal di bawah ini.

Itulah GanSis kondisi dimana pemain judi dapat mengaku sebagai korban atau tidak dapat mengaku sebagai korban.

Pada kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan ini banyak orang yang mengaku sebagai korban karena memang ada permainan tipu-tipu besar yang membuat para pemain judi tersebut rugi besar karena memang disetting untuk kalah.

Apapun status dari para pemain judi, entah itu pelaku atau korban pastinya JUDI bukanlah perbuatan baik. Hidup dalam permainan tebak-tebakan tidak akan pernah membuat seseorang bernasib jelas kecuali satu yaitu jelas-jelas rugi tetap dilanjutkan karena kepalang basah.

Oke, mudah-mudahan thread inu bermanfaat dan dapat menjadi pencerahan untuk Agan dan Sista semua.