Point Blank, tahu gan? Jelaslah kalau agan gamer pasti tahu. Sebuah game FPS online buatan Zepetto yang diluncurkan pada 2008 di beberapa negara termasuk di Indonesia pada tahun 2009 Game FPS ini pernah berjaya di era keemasan warnet dan pernah menemani masa kecil dan remaja yang lahirnya di akhir 90an atau 2000an awal.

Iya memang sih Point Blank (PB) saat ini masih eksis dan dikelola oleh langsung oleh Zepetto, tapi tetap saja kejayaannya sudah habis dan sudah tidak seramai dulu lagi. Kalau di PC sekarang ini PB kalah oleh game tembak-tembakan lainnya seperti Valorant.

Nah, untuk mengenang sejenak masa keemasan PB di era warnet, berikut ini adalah pembahasan singkatnya dari ane.

Game favorit nomor satu anak Warnet


PB hadir di era di mana Ragnarok Online (RO) mulai meredup, game FPS ini dengan cepat menyebar kepopulerannya dan menjadi game yang seolah wajib diinstal di setiap warnet.

Anak sekolahan setiap jam pulang pasti berburu tempat PC favoritnya dan bermain bersama teman-teman di warnet. Itu merupakan hal yang menyenangkan gan, apalagi main paket begadang dan mabar PB semalaman. Waktu itu belum ada push rank, tapi berburu kemenangan untuk menambah XP sebanyak-banyaknya.

Kriss SV, Senjata Edan yang Pay to Win

Bagi anak PB di era Gemscool, pastinya sudah mengetahui kalau senjata yang terkenal dengan kebuasannya adalah Kriss Super Vector atau Kriss SV yang bisa dijadikan mode dual. Senjata ini bisa didapat dengan cepat kalau mau mengisi gcash dengan uang asli dan membelinya dengan durasi tertentu. Sebenarnya bisa dibeli dengan poin tapi mengumpulkan poinnya terbilang cukup lama karena senjata ini cukup mahal.

Dalam perkembangannya, Kriss ini setahu mengalami nerf dan skinnya diubah menjadi skin batik.

Cheat yang Gila-Gilaan

Sejak era Gemscool yang merupakan masa kejayaan PB di Indonesia, cheat sudah merajalela dengan parah walaupun sudah dilakukan program banned dan keamanan diperketat.

Dulu pernah ada cheat untuk menaikan pangkat dengan cepat sehingga poin bertambah banyak, tak heran ada yang sudah pangkat mayor tapi tidak pakai baret merah karena title belum bisa diambil.

Cheat inilah yang tidak bisa diatasi oleh Gemscool dan jumlah pemain pun berkurang.

Era Garena

Pada 2015, Gemscool mengibarkan bendera putih dan memberikan hak lisensinya ke Garena. Saat itu dilakukan program migrasi akun dari Gemscool ke Garena agar pemain lama tak kehilangan data dan tak harus memulai lagi dari awal.

Di sinilah ane mulai berhenti bermain PB, di tahun tersebut juga ane mulai disibukan oleh kuliah yang semakin ruwet dan tak sempat bermain game lama-lama seperti ketika ane masih SMP dan SMA.

Namun yang ane dengar era Garena ini dibilang lebih baik dari era Gemscool tapi sayangnya para pemain terlanjur muak dengan cheat dan sudah pada bosan.

Kembali ke Zepetto dan Makin Sepi

Pada akhir 2018 Garena mengumumkan kalau mereka akan melepas hak penerbitan Point Blank dan mengembalikannya ke Zepetto selaku developer game tersebut. Pada tahun tersebut kita tahu jika game mobile sudah sangat marak dan game warnet kian ditinggalkan. Sementara gamer PC lebih banyak yang memainkan DOTA 2, League of Legends, Fortnite atau bahkan PUBG. Point Blank semakin ditinggalkan dan sepi.

Mencoba Peruntungan di Mobile

Point Blank sempat ada versi mobilenya di Android yaitu sebanyak dua kali dan salah satunya Point Blank Strike. Semuanya dibuat mirip dengan versi PC-nya namun sepi pemain dan banyak cheat.

Alhasil, PB mobile ini gagal total dan dihapus. Miris sekali memang.

Kalau agan kapan terakhir kali main PB?

Sumber Referensi