ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Bagaimana Jika Indonesia Dipimpin oleh Kim Jong-Un?


Cukup sering saya menemukan komentar dari para netizen yang membandingkan pemerintahan Indonesia dengan Korea Utara. Cukup sering juga saya melihat netizen yang memuji 'ketegasan' Kim Jong-Un dalam menegakkan hukum di negaranya. Tentunya itu sesuatu yang jarang ditemukan di Indonesia yang mana menteri korupsi bansos saja cuma dihukum penjara sepuluh tahun.

Tentunya sistem pemerintahan Korea Utara jauh berbeda dari Indonesia. Korea Utara saat ini dipimpin oleh satu dan satu-satunya Kim Jong-Un yang memimpin sebagai seorang diktator yang menurut kabar beredar amatlah kejam pada siapa pun. Dan sekarang pertanyaannya adalah, apa yang akan terjadi jika Kim Jong-Un menjadi pemimpin di Indonesia? Well, mari kita berandai-andai, tak salah kan berandai-andai?



Jika melihat gaya kediktatoran Oppa Jong-Un, saya yakin hal pertama yang dia lakukan saat menjadi pemimpin Indonesia adalah memastikan agar rakyat tidak bisa menentangnya. Bagaimana cara dia melakukan itu? Yang pertama adalah membatasi komunikasi dan informasi, dengan kata lain menyita semua smartphone dan melenyapkan internet dari jangkauan penduduk.

Kira-kira apa yang akan terjadi jika tidak ada internet? Maka bocah-bocah epep dan anak-anak alay tiktok akan lenyap dari bumi pertiwi ini. Sungguh kabar yang indah bukan?



Yang kedua, mencabut ijin kendaraan bermotor. Korea Utara sendiri terkenal akan penduduknya yang serba terbatas, termasuk dalam bepergian. Segala bentuk transportasi jarak jauh di Korut dilakukan menggunakan kereta api sedangkan mobil hanya milik para pejabat dan militer.

Apa yang akan terjadi jika tak ada mobil dan motor yang memenuhi jalan raya? Maka kebisingan dan polusi udara akan menurun drastis. Tidak terdengar seperti hal yang buruk, saya sendiri sering kesal dengan knalpot motor yang melengking tinggi di depan rumah.



Yang ketiga, memberlakukan hukuman mati. Tentunya jika Kim Jong-Un tidak ingin ada perlawanan dari rakyat maka dia harus membuat rakyat takut setakut-takutnya. Pertama, dia akan melakukan eksekusi publik dengan mempertontonkan eksekusi mati dari orang-orang yang menentangnya. Ketakutan itulah yang akan membuat rakyat memilih patuh.



Setelah tak ada yang bisa menentangnya, lalu apa? Jika melihat pola pikir Jong-Un maka kemungkinan besar dia akan merencanakan perang (no kidding). Sumber daya Indonesia itu jauh lebih kaya daripada Korut dan dengan akses penuh atas segala hal yang terjadi di negara ini maka Jong-Un bebas memakai anggaran untuk membeli senjata nuklir sebanyak yang dia mau.

Saya rasa satu-satunya alasan Kim Jong-Un belum memulai perang saat ini adalah karena dia sadar militernya tidak cukup kuat. Namun jika dia menguasai Indonesia dia akan mendapat SDM dan SDA berkali-kali lipat yang memungkinkannya memulai perang dunia ketiga. Rakyat sipil akan dipaksa untuk berperang dan negara-negara kecil di sekitar Indonesia akan jadi sasaran empuk. End of Story.



Tapi, apa memang bisa semudah itu?
Indonesia itu luas dan terdiri dari begitu banyak pulau, akan lebih sulit untuk mengontrol penuh negara seluas ini dan akan lebih mudah melancarkan pemberontakan bagi rakyat sipil. Orang-orang yang tidak puas dengan kediktatoran akan menghimpun kekuatan dan memenggal kepala Jong-Un di saat yang tepat.

Jika ada kediktatoran, pemberontakan akan selalu mengikutinya. Untuk mengendalikan seluruh negeri kemungkinan Jong-Un akan menunjuk kerabat-kerabatnya sebagai gubernur atau walikota tetapi itu tidak akan efektif. Ingat, Indonesia itu luas. Jika Jong-Un membatasi keberadaan kendaraan bermotor maka hubungan antar daerah akan sangat sulit dilakukan sehingga pemberontakan dan kudeta akan sulit dibendung.



Pada akhirnya, Indonesia akan jatuh pada perang saudara sebelum bisa memulai perang dunia. Perang saudara tidak akan selesai sampai kediktatoran lenyap dan saat hal itu berhasil dilakukan Indonesia pasti berakhir dalam keadaan yang amat lemah, rawan untuk dijajah.

Singkat kata, kepemimpinan Kim Jong-Un di Indonesia hanya akan membawa bencana dan tidak akan berlangsung lama. Dia berhasil menjadi diktator di Korut berkat wilayah negara yang tidak terlalu luas, sumber daya manusia yang tidak banyak, dan persebaran informasi yang amat terbatas. Metode-metode seperti itu akan sulit dilakukan di Indonesia karena wilayah geografis yang berbeda jauh.



Well, mungkin akan ada beberapa hal baik jika Kim Jong-Un memerintah di negara ini seperti koruptor akan dibasmi, hoax dan hasutan akan lenyap, hingga orang-orang yang hobi koar-koar tidak akan pernah terlihat lagi. Namun, keburukannya akan jauh lebih besar dibanding semua itu. Karena itulah mari bersyukur bahwa meski keadaan negara ini sendiri sedang kacau, setidaknya kita tidak berada di kondisi terburuk.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 04-03-2022 01:43
jokoariyanto
pakisal212
thecrawler
thecrawler dan 24 lainnya memberi reputasi
25
8.4K
202
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Tampilkan semua post
riodgarpAvatar border
riodgarp
#4
lah dengan sekarang aja merasa terkungkung itu sebagian rakyat yang belom muvon emoticon-Hammer2 tiap hari teriak2 pleciden otolitel terus emoticon-Leh Uga
wen12691
muhamad.hanif.2
jiresh
jiresh dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.